Festival Sinema Australia Indonesia Kembali dalam Format Virtual
05 June 2021 |
12:00 WIB
Untuk pertama kali dalam enam tahun sejarahnya, Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) akan diadakan secara virtual – memberikan kesempatan kepada penikmat film Indonesia di seluruh nusantara untuk mengakses film bioskop kelas atas Australia dan Indonesia secara gratis.
Mencakup beragam genre, sejumlah film tahun ini merupakan perayaan cerita yang menyoroti sejarah, keragaman, dan kreativitas Australia.
Festival Sinema Australia Indonesia dibuka dengan pemutaran perdana The Furnace di Indonesia, menyoroti kisah terlupakan penunggang unta 'Ghan' Australia dari Asia Selatan, yang melintasi gurun pasir Australia yang tak kenal ampun pada masa demam emas di benua tersebut.
Festival ini juga akan menampilkan banyak pemandangan menakjubkan pantai Barat Daya Australia dalam Jaimen Hudson: From Sky to Sea, film dokumenter inspiratif yang mengikuti perjalanan eksplorasi fotografis pria yang berasal dari Esperance, Australia, Jaimen Hudson, tentang lautan jernih Australia, dan kisah mengatasi berbagai tantangan untuk mengejar mimpinya.
Seperti biasa, Festival Sinema Australia Indonesia akan menyoroti kedekatan hubungan Australia dan Indonesia dalam perfilman. Jajaran film tahun ini menampilkan film-film terkemuka oleh alumni Australia Indonesia, termasuk saga seni bela diri yang terkenal, Pendekar Tongkat Emas, dan komedi romantis yang menyenangkan, Milly & Mamet.
Penonton film juga dapat melibatkan energi kreatif mereka di salah satu dari tiga acara seminar masterclass virtual kami – meliputi animasi, promosi film, serta sinematografi dokumenter dan drone. Sahabat FSAI 2021 sekaligus alumni Australia Marissa Anita akan bergabung dengan berbagai pakar film Australia untuk menampilkan sesi langsung dan interaktif ini.
Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Allaster Cox mengatakan pihaknya sangat senang program penting ini dapat terus berlanjut meskipun adanya pandemi.
"Di tahun ini para penonton bioskop dapat memperoleh berbagai wawasan nyata tentang keterampilan seni pembuatan film di seminar masterclass profesional kami,” katanya.
Dengan menyelenggarakan festival secara virtual, jumlah penonton dipastikan lebih besar dari sebelumnya untuk memiliki kesempatan untuk mengakses film dan seminar masterclass secara aman dan gratis.
Tiket untuk semua pemutaran film dan acara tidak dipungut biaya dan tersedia sekarang di: fsai2021.com
Editor: Fajar Sidik
Mencakup beragam genre, sejumlah film tahun ini merupakan perayaan cerita yang menyoroti sejarah, keragaman, dan kreativitas Australia.
Festival Sinema Australia Indonesia dibuka dengan pemutaran perdana The Furnace di Indonesia, menyoroti kisah terlupakan penunggang unta 'Ghan' Australia dari Asia Selatan, yang melintasi gurun pasir Australia yang tak kenal ampun pada masa demam emas di benua tersebut.
Festival ini juga akan menampilkan banyak pemandangan menakjubkan pantai Barat Daya Australia dalam Jaimen Hudson: From Sky to Sea, film dokumenter inspiratif yang mengikuti perjalanan eksplorasi fotografis pria yang berasal dari Esperance, Australia, Jaimen Hudson, tentang lautan jernih Australia, dan kisah mengatasi berbagai tantangan untuk mengejar mimpinya.
Seperti biasa, Festival Sinema Australia Indonesia akan menyoroti kedekatan hubungan Australia dan Indonesia dalam perfilman. Jajaran film tahun ini menampilkan film-film terkemuka oleh alumni Australia Indonesia, termasuk saga seni bela diri yang terkenal, Pendekar Tongkat Emas, dan komedi romantis yang menyenangkan, Milly & Mamet.
Jadwal Festival Sinema Australia Indonesia (Dok. Kedutaan Besar Australia Jakarta)
Penonton film juga dapat melibatkan energi kreatif mereka di salah satu dari tiga acara seminar masterclass virtual kami – meliputi animasi, promosi film, serta sinematografi dokumenter dan drone. Sahabat FSAI 2021 sekaligus alumni Australia Marissa Anita akan bergabung dengan berbagai pakar film Australia untuk menampilkan sesi langsung dan interaktif ini.
Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Allaster Cox mengatakan pihaknya sangat senang program penting ini dapat terus berlanjut meskipun adanya pandemi.
"Di tahun ini para penonton bioskop dapat memperoleh berbagai wawasan nyata tentang keterampilan seni pembuatan film di seminar masterclass profesional kami,” katanya.
Dengan menyelenggarakan festival secara virtual, jumlah penonton dipastikan lebih besar dari sebelumnya untuk memiliki kesempatan untuk mengakses film dan seminar masterclass secara aman dan gratis.
Tiket untuk semua pemutaran film dan acara tidak dipungut biaya dan tersedia sekarang di: fsai2021.com
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.