Syuting di Luar Negeri, Film Cinta Tak Seindah Drama Korea Jadi Produksi Termahal Imajinari
21 October 2024 |
08:00 WIB
Chelsea Venda
Jurnalis Hypeabis.id
Rumah produksi Imajinari Pictures siap merilis film terbarunya bertajuk Cinta Tak Seindah Drama Korea. Film yang menjadi produksi keenam Imajinari ini akan menandai debut Meira Anastasia sebagai sutradara, sekaligus penulis naskah skenario.
Diproduseri oleh Ernest Prakasa, Cinta Tak Seindah Drama Korea bakal membawa production value yang berbeda. Secara produksi, film ini pun diklaim menelan bujet yang lebih tinggi dibanding film-film sebelumnya. “Pastinya, ini adalah film termahal kami (Imajinari) sejauh ini ya,” ujar Ernest Prakasa di Epicentrum XXI, Jakarta.
Kendati diklaim jadi yang termahal, Ernest masih enggan menjelaskan secara detail nominal uang yang dikeluarkan untuk memproduksi film keenamnya tersebut. Namun, dari berbagai kebutuhan syuting yang dibutuhkan, film ini memang akan cukup banyak menyedot bujet produksi.
Baca juga: Film Cinta Tak Seindah Drama Korea Rilis Teaser Poster dan Trailer, Cek Sinopsisnya
Seperti namanya, film Cinta Tak Seindah Drama Korea mengambil latar Korea Selatan, tepatnya di kota Seoul. Dari lima produksi film Imajinari sebelumnya, ini adalah film pertama yang melakukan syuting di luar negeri.
“Memang kami merasa film ini sejak baca skrip udah kebayang sih, Korea yang ditampilkan harus Korea beneran. Enggak bisa begitu Korea-koreaan di Blok M, enggak,” imbuhnya.
Sedari awal, dirinya pun sudah berdiskusi dengan rekan produser lain, Dipa Andika. Keduanya pun sepakat, film ini akan cukup lumayan dalam hal bujet. Namun, hal ini dilakukan karena sesuai dengan kebutuhan naskah filmnya. Ernest mengatakan latar Korea di film ini pun bukan hanya sebagai pemanis atau sekadar tempelan belaka.
Latar tempat justru jadi salah satu penunjang cerita yang penting yang membuat alur berjalan lebih dramatik. Dirinya menyebut film ini akan mengambil 55 persen latar Indonesia dan 45 persen latar Korea. Film ini menurutnya akan jadi sajian yang berbeda. Terlebih, ini akan jadi film pertama Imajinari yang disutradarai oleh perempuan.
Cinta Tak Seindah Drama Korea juga akan menjadi film debut bagi Meira Anastasia. Sebelumnya, dia lebih banyak menjadi co-director, seperti di film Milly & Mamet (2018), Imperfect (2019), dan Cek Toko Sebelah (2016).
Sementara itu, produser Dipa Andika mengatakan proses syuting berjalan dengan lancar. Ketika tahu film ini membutuhkan syuting di luar negeri, dirinya sedari awal sudah membayangkan secara produksi akan berbeda.
Namun, Dipa menyebut Imajinari tak ingin mengambil risiko atau coba-coba. Saat syuting di Negeri Ginseng, pihaknya pun bekerja sama dengan salah satu production house dari Korea. Hal ini dilakukan agar proses syuting bisa lebih lancar. “Jadi, mereka itu membantu kita dari urusan lokasi sampai cameo yang nanti bakal muncul, itu 100 persen memang orang Korea,” tuturnya.
Dipa bersyukur karena produksinya cukup disiplin, proses syuting pun berjalan sesuai rencana. Dia mengatakan tidak ada utang scene saat berada di Korea.
Film Cinta Tak Seindah Drama Korea akan mengikuti kisah Dhea (Lutesha) yang mendapat kejutan manis dari pacarnya, Bimo (Ganindra Bimo). Dia dihadiahi sebuah perjalanan ke Seoul bersama dua sahabatnya, Kikan (Dea Panendra) dan Tara (Anya Geraldine). Sebagai penyuka drama Korea, tentu mereka sangat antusias dengan perjalanan ini.
Di Korea, Dhea bersenang-senang dan semua berjalan dengan baik. Sampai akhirnya Dhea secara tidak sengaja bertemu kembali dengan mantan semasa SMA-nya, Julian (Jerome Kurnia), yang belum bisa dilupakannya. Perjalanan liburan pun berubah jadi polemik cinta segitiga khas drakor.
Cinta Tak Seindah Drama Korea bakal hadir di bioskop Indonesia mulai 5 Desember 2024.
Baca juga: Begini Cara Ernest Prakasa Hindari Bias dalam Proses Kreatif Film Cinta Tak Seindah Drama Korea
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Diproduseri oleh Ernest Prakasa, Cinta Tak Seindah Drama Korea bakal membawa production value yang berbeda. Secara produksi, film ini pun diklaim menelan bujet yang lebih tinggi dibanding film-film sebelumnya. “Pastinya, ini adalah film termahal kami (Imajinari) sejauh ini ya,” ujar Ernest Prakasa di Epicentrum XXI, Jakarta.
Kendati diklaim jadi yang termahal, Ernest masih enggan menjelaskan secara detail nominal uang yang dikeluarkan untuk memproduksi film keenamnya tersebut. Namun, dari berbagai kebutuhan syuting yang dibutuhkan, film ini memang akan cukup banyak menyedot bujet produksi.
Baca juga: Film Cinta Tak Seindah Drama Korea Rilis Teaser Poster dan Trailer, Cek Sinopsisnya
Seperti namanya, film Cinta Tak Seindah Drama Korea mengambil latar Korea Selatan, tepatnya di kota Seoul. Dari lima produksi film Imajinari sebelumnya, ini adalah film pertama yang melakukan syuting di luar negeri.
“Memang kami merasa film ini sejak baca skrip udah kebayang sih, Korea yang ditampilkan harus Korea beneran. Enggak bisa begitu Korea-koreaan di Blok M, enggak,” imbuhnya.
Sedari awal, dirinya pun sudah berdiskusi dengan rekan produser lain, Dipa Andika. Keduanya pun sepakat, film ini akan cukup lumayan dalam hal bujet. Namun, hal ini dilakukan karena sesuai dengan kebutuhan naskah filmnya. Ernest mengatakan latar Korea di film ini pun bukan hanya sebagai pemanis atau sekadar tempelan belaka.
Latar tempat justru jadi salah satu penunjang cerita yang penting yang membuat alur berjalan lebih dramatik. Dirinya menyebut film ini akan mengambil 55 persen latar Indonesia dan 45 persen latar Korea. Film ini menurutnya akan jadi sajian yang berbeda. Terlebih, ini akan jadi film pertama Imajinari yang disutradarai oleh perempuan.
Cinta Tak Seindah Drama Korea juga akan menjadi film debut bagi Meira Anastasia. Sebelumnya, dia lebih banyak menjadi co-director, seperti di film Milly & Mamet (2018), Imperfect (2019), dan Cek Toko Sebelah (2016).
Sementara itu, produser Dipa Andika mengatakan proses syuting berjalan dengan lancar. Ketika tahu film ini membutuhkan syuting di luar negeri, dirinya sedari awal sudah membayangkan secara produksi akan berbeda.
Namun, Dipa menyebut Imajinari tak ingin mengambil risiko atau coba-coba. Saat syuting di Negeri Ginseng, pihaknya pun bekerja sama dengan salah satu production house dari Korea. Hal ini dilakukan agar proses syuting bisa lebih lancar. “Jadi, mereka itu membantu kita dari urusan lokasi sampai cameo yang nanti bakal muncul, itu 100 persen memang orang Korea,” tuturnya.
Dipa bersyukur karena produksinya cukup disiplin, proses syuting pun berjalan sesuai rencana. Dia mengatakan tidak ada utang scene saat berada di Korea.
Film Cinta Tak Seindah Drama Korea akan mengikuti kisah Dhea (Lutesha) yang mendapat kejutan manis dari pacarnya, Bimo (Ganindra Bimo). Dia dihadiahi sebuah perjalanan ke Seoul bersama dua sahabatnya, Kikan (Dea Panendra) dan Tara (Anya Geraldine). Sebagai penyuka drama Korea, tentu mereka sangat antusias dengan perjalanan ini.
Di Korea, Dhea bersenang-senang dan semua berjalan dengan baik. Sampai akhirnya Dhea secara tidak sengaja bertemu kembali dengan mantan semasa SMA-nya, Julian (Jerome Kurnia), yang belum bisa dilupakannya. Perjalanan liburan pun berubah jadi polemik cinta segitiga khas drakor.
Cinta Tak Seindah Drama Korea bakal hadir di bioskop Indonesia mulai 5 Desember 2024.
Baca juga: Begini Cara Ernest Prakasa Hindari Bias dalam Proses Kreatif Film Cinta Tak Seindah Drama Korea
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.