Naik Commuter Line & LRT Jabodebek Hanya Rp1 pada Minggu 20 Oktober 2024
19 October 2024 |
23:21 WIB
Ada kabar gembira bagi Genhype pengguna commuter line dan LRT Jabodebek. PT Kereta Api Indonesia menerapkan tarif promosi Rp1 untuk seluruh perjalanan di lintas Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi pada 20 Oktober 2024, bertepatan dengan hari pelantikan presiden Prabowo Subianto.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan bahwa tarif spesial sebesar Rp1 yang berlaku pada Minggu, 20 Oktober 2024 dalam rangka merayakan pesta rakyat pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.
“KAI Commuter dan LRT Jabodebek akan menerapkan tarif spesial Rp1 untuk seluruh perjalanan di lintas Jabodetabek pada 20 Oktober 2024,” katanya dalam siaran pers pada Sabtu, (19/10/2024).
Baca juga: Antisipasi Pelantikan Presiden, KAI Rekayasa Perjalanan Kereta Jarak Jauh pada 20 Oktober 2024
Dia menuturkan, Genhype yang hendak mendapatkan tarif Rp1 saat menggunakan commuter line dan LRT Jabodebek perlu memenuhi beberapa persyaratan. Genhype yang hendak menggunakan commuter line perlu memiliki saldo kartu multi trip dan uang elektronik minimum Rp5.000 saat tap-in.
Sementara itu, Genhype yang hendak menggunakan LRT Jabodebek dengan tarif Rp1 minimal memiliki saldo minimum sebesar Rp1.000 dalam kartu multi trip dan kartu uang elektroniknya. “Saldo minimum LinkAja sebesar Rp20.000, ketentuan tarif ini hanya berlaku untuk satu pengguna,” katanya.
Selain itu, manajemen juga melakukan rekayasa operasional 32 kereta api jarak jauh yang akan berangkat dan berhenti di Stasiun Gambir pada 20 Oktober 2024. Langkah ini guna mencegah keterlambatan pengguna jasa kereta api menuju Stasiun Gambir.
Pada saat itu, dia menuturkan bahwa pihak berwenang melakukan pengalihan arus lalu lintas di beberapa jalan menuju stasiun. Dari total 32 kereta api, 27 kereta api jarak jauh yang berangkat dan 5 KA Jarak Jauh yang tiba di Stasiun Gambir akan berhenti di Stasiun Jatinegara untuk proses naik dan turun penumpang.
“Dalam kondisi normal, KA-KA ini tidak berhenti di Stasiun Jatinegara,” katanya.
Selain pengaturan kereta api jarak jauh, manajemen melalui PT Keret Commuter Indonesia juga akan mengoperasikan layanan pola perjalanan commuter line dengan total 1.048 perjalanan. Dia menuturkan, total ada 83 Stasiun KAI yang melayani naik turun commuter line di Jabodetabek.
Baca juga: Promo Menarik Di Indonesia Aja Travel Fair 2024, Ada Diskon Tiket Kereta dan Taman Safari
“Kami juga merencanakan tambahan 32 perjalanan commuter line, sehingga total akan ada 1.080 perjalanan yang dioperasikan. Penambahan ini dilakukan secara situasional, sesuai dengan kondisi kepadatan pengguna,” ujarnya.
Pada 20 Oktober, manajemen juga akan meningkatkan jumlah perjalanan LRT Jabodebek dari 260 menjadi 364 perjalanan untuk memastikan kenyamanan dan kelancaran mobilitas masyarakat.
Editor: Fajar Sidik
Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan bahwa tarif spesial sebesar Rp1 yang berlaku pada Minggu, 20 Oktober 2024 dalam rangka merayakan pesta rakyat pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.
“KAI Commuter dan LRT Jabodebek akan menerapkan tarif spesial Rp1 untuk seluruh perjalanan di lintas Jabodetabek pada 20 Oktober 2024,” katanya dalam siaran pers pada Sabtu, (19/10/2024).
Baca juga: Antisipasi Pelantikan Presiden, KAI Rekayasa Perjalanan Kereta Jarak Jauh pada 20 Oktober 2024
Dia menuturkan, Genhype yang hendak mendapatkan tarif Rp1 saat menggunakan commuter line dan LRT Jabodebek perlu memenuhi beberapa persyaratan. Genhype yang hendak menggunakan commuter line perlu memiliki saldo kartu multi trip dan uang elektronik minimum Rp5.000 saat tap-in.
Sementara itu, Genhype yang hendak menggunakan LRT Jabodebek dengan tarif Rp1 minimal memiliki saldo minimum sebesar Rp1.000 dalam kartu multi trip dan kartu uang elektroniknya. “Saldo minimum LinkAja sebesar Rp20.000, ketentuan tarif ini hanya berlaku untuk satu pengguna,” katanya.
Selain itu, manajemen juga melakukan rekayasa operasional 32 kereta api jarak jauh yang akan berangkat dan berhenti di Stasiun Gambir pada 20 Oktober 2024. Langkah ini guna mencegah keterlambatan pengguna jasa kereta api menuju Stasiun Gambir.
Pada saat itu, dia menuturkan bahwa pihak berwenang melakukan pengalihan arus lalu lintas di beberapa jalan menuju stasiun. Dari total 32 kereta api, 27 kereta api jarak jauh yang berangkat dan 5 KA Jarak Jauh yang tiba di Stasiun Gambir akan berhenti di Stasiun Jatinegara untuk proses naik dan turun penumpang.
“Dalam kondisi normal, KA-KA ini tidak berhenti di Stasiun Jatinegara,” katanya.
Selain pengaturan kereta api jarak jauh, manajemen melalui PT Keret Commuter Indonesia juga akan mengoperasikan layanan pola perjalanan commuter line dengan total 1.048 perjalanan. Dia menuturkan, total ada 83 Stasiun KAI yang melayani naik turun commuter line di Jabodetabek.
Baca juga: Promo Menarik Di Indonesia Aja Travel Fair 2024, Ada Diskon Tiket Kereta dan Taman Safari
“Kami juga merencanakan tambahan 32 perjalanan commuter line, sehingga total akan ada 1.080 perjalanan yang dioperasikan. Penambahan ini dilakukan secara situasional, sesuai dengan kondisi kepadatan pengguna,” ujarnya.
Pada 20 Oktober, manajemen juga akan meningkatkan jumlah perjalanan LRT Jabodebek dari 260 menjadi 364 perjalanan untuk memastikan kenyamanan dan kelancaran mobilitas masyarakat.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.