ilustrasi membangun bonding antara ibu dan anak (sumber : Lexus/ Universal Rubina Corporation Indonesia)

5 Cara Efektif Membangun Hubungan Emosional Orang Tua dan Anak

17 October 2024   |   16:25 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Menjadi orang tua yang bekerja sering kali menimbulkan tantangan tersendiri, terutama dalam membangun kedekatan emosional dengan anak. Di tengah kesibukan rutinitas kerja, orang tua mungkin merasa sulit untuk meluangkan waktu berkualitas bersama anak.

Psikolog Anak dan Remaja Anastasia Satriyo mengatakan, kualitas waktu yang dihabiskan orang tua bersama anak dapat memiliki dampak besar pada perkembangan emosional dan mental mereka, termasuk dalam hal akademisi. Untuk itu, penting bagi orang tua untuk lebih dekat secara emosional dengan anak.

Baca Juga: Yuk Kenali Gentle Parenting dan Pentingnya Mendorong Bonding

Nah, berikut lima cara yang dapat dilakukan orang tua pekerja untuk lebih dekat secara emosional dengan anak mereka.

 

1. Luangkan Waktu Berkualitas

Banyak orang tua yang berpikir bahwa waktu berkualitas itu harus dalam durasi yang lama padahal waktu yang singkatpun tidak masalah. Menurut Anastasia, orang tua setidaknya dapat meluangkan waktu sekitar 15 hingga 30 menit setiap hari untuk bermain atau berinteraksi dengan anak.

Selama masa ini, penting bagi orang tua untuk hadir sepenuhnya, baik secara fisik maupun emosional sehingga anak akan merasa diperhatikan dan dihargai, yang pada akhirnya akan menimbulkan rasa aman emosional mereka.

“Sebetulnya tidak setiap hari pun tidak apa, yang penting saat bersama anak, orang tua benar-benar hadir baik fisik maupun emosinya sehingga anak akan merasakan ‘kehadiran’ orang tuanya,” ucapnya di sela-sela kolaborasi biskuit Lexus dan Sanrio, beberapa waktu lalu.

Hal yang terpenting adalah bagaimana memberi makna pada momen sederhana tersebut untuk dekat dan bonding dengan anak. Ketika ingin menyampaikan nasehat atau ketika anak terlihat ingin curhat, maka orang tua bisa meletakkan gadget, ajak dia ngobrol dengarkan dan perhatikan cara dia menyampaikan pendapat.

“Ngemil bisa kita selipkan untuk makin melunakkan suasana. Perhatian yang fokus kita berikan, walaupun hanya 5 menit saja, memberi rasa aman dan hangat dari keluarga yang dapat membantu anak mengelola emosi dan membentuk karakter yang positif," ujarnya.

 

2. Ciptakan Momen Khusus

Momen spesial dapat terjadi dalam bentuk apa saja, mulai dari membuat camilan bersama hingga berjalan-jalan di taman. Anastasia menyarankan untuk menjadwalkan waktu "ngedate" dengan anak, di mana fokus utama adalah menikmati kebersamaan tanpa gangguan dari pekerjaan.

Aktivitas ini dapat membantu anak merasa bahwa mereka memiliki waktu eksklusif dengan orang tua mereka, yang sangat berharga bagi mereka.

Rachmawati Sutarto, Marketing Director Universal Rubina Corporation Indonesia mengatakan momen-momen kecil yang berkualitas antara orang tua dan anak, meski kadang terkesan sederhana seperti menikmati camilan bersama atau sekadar mempercantik kemasan cemilan dengan sticker juga cukup penting untuk mempererat hubungan orangtua, khususnya ibu dan anak.

“Memang menjadi misi kami untuk menghadirkan momen-momen kecil berkualitas, dengan membawa karakter ikonik Sanrio yang tidak hanya memberi rasa nostalgia bagi sang Ibu, tapi juga digemari anak-anaknya,” ujar Rachmawati.

 

3. Kenali Minat Anak

Cara lainnya yang dapat membantu membangun ikatan dengan anak adalah dengan mengetahui apa yang mereka sukai. Perhatikan aktivitas atau hobi yang membuat anak bersemangat, seperti menggambar, bermain puzzle, atau berolahraga.

“Saat orang tua terlibat dalam aktivitas yang disukai anak, ikatan emosional akan semakin kuat. Mengajak anak dalam diskusi tentang minat mereka juga bisa meningkatkan komunikasi dan saling pengertian,” tuturnya.

 

4. Beri Ruang untuk Ekspresi Diri

Anak-anak, terutama yang lebih muda, sangat membutuhkan ruang untuk mengekspresikan diri. Biarkan mereka bercerita, menggambar, atau bermain tanpa terlalu banyak intervensi dari orang tua. Saat anak merasa bebas untuk mengekspresikan diri, hubungan emosional antara orang tua dan anak akan semakin kuat.

Anastasia merekomendasikan untuk hanya merefleksikan apa yang anak lakukan tanpa memberikan kritik, sehingga mereka merasa didengar dan dipahami. Penting juga melakukan hal-hal yang membuat anak merasa bahwa mereka memiliki kontrol, sehingga mereka lebih rileks dan terbuka.

 

5. Latihan Mindfulness dan Presentasi Emosional

Keterlibatan emosional saat bersama anak sangat penting. Anastasia menyarankan untuk melakukan latihan mindfulness sebelum menghabiskan waktu dengan anak. Misalnya, dengan menarik napas dalam-dalam dan mengingatkan diri untuk sepenuhnya hadir saat bersama anak. Dengan mengurangi pikiran tentang pekerjaan atau masalah lain, orang tua dapat lebih mudah berinteraksi dan terhubung dengan anak.

 

6. Jangan Ragu untuk Minta Maaf

Tidak ada orang tua yang sempurna. Kadang-kadang, mungkin terjadi momen ketika emosi menjadi tinggi dan komunikasi menjadi tidak efektif. Jika orang tua merasa telah berbuat salah atau berlebihan, jangan ragu untuk meminta maaf kepada anak. Menunjukkan kerentanan ini dapat mengajarkan anak tentang pentingnya komunikasi dan penyelesaian konflik secara sehat.

Dengan menerapkan tips-tips ini, orang tua yang bekerja dapat menciptakan hubungan yang lebih kuat dan dekat dengan anak-anak mereka. Kunci utamanya adalah komitmen untuk meluangkan waktu berkualitas dan hadir secara emosional dalam setiap interaksi.

Baca Juga: Pijat Bayi Penting Lho Buat Bangun Bonding Attachment

Editor: M. Taufikul Basari

SEBELUMNYA

Profil Musisi Liam Payne: dari Anak Tukang Reparasi hingga Menjadi Superstar Dunia

BERIKUTNYA

AUGC Golf Tournament 2024 Berlangsung Semarak, Ajang Kompetisi Golfter Andal Alumni Universitas Terkemuka

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: