AUGC Golf Tournament 2024 Berlangsung Semarak, Ajang Kompetisi Golfter Andal Alumni Universitas Terkemuka

Setelah sukses dengan edisi perdana pada 2022, Alumni Universitas Tarumanegara Golf Club (AUGC) akhirnya kembali menggelar turnamen golf antar universitas di Indonesia. Edisi kedua kejuaraan bertajuk AUGC Golf Tournament 2024 ini berlangsung lebih semarak.

Mengangkat tema Sustainability Through Golf, turnamen ini juga berlangsung lebih megah di lapangan berstandar internasional Damai Indah Golf, PIK, Kamis (17/10/2024). Terlihat, para pegolf-pegolf andal dari alumni maupun civitas akademika sejumlah universitas ternama di Indonesia hadir di lokasi.

Baca juga: Rekomendasi 5 Lapangan Golf di Bandung, Ada yang Didirikan Sejak Zaman Belanda

Ketua Panitia AUGC Golf Tournament 2024 Joni Phangestu mengatakan turnamen ini merupakan inisiasi dari alumni Untar untuk terus menggeliatkan olahraga golf di Tanah Air. Menurutnya, olahraga yang berasal dari Skotlandia ini memang belakangan terlihat naik daun dan diminati oleh berbagai kalangan.
  Oleh karena itu, olahraga ini pun bisa menjadi ajang kompetisi, rekreasi, sekaligus silaturahmi para alumni dari berbagai universitas di Indonesia. Joni menyebut tahun ini ada sekitar 140-an peserta yang ikut dalam edisi kedua AUGC Golf Tournament 2024.

“Untuk tahun ini ada 12 klub dari 10 berbagai universitas di Indonesia yang ikut. Ada dari UI, IPB Prasmul, Atma Jaya, dan tentu juga dari Untar,” jelas Joni kepada Hypeabis.id di Damai Indah Golf, Jakarta, Kamis (17/10/2024).

Joni mengatakan dari 140 peserta tersebut, nantinya akan dibagi ke dalam beberapa tim sesuai dengan asal universitasnya. Secara bergantian, para peserta akan memutar bergantian antar hole sesuai dengan aturan kompetitif yang berlaku.

Dalam turnamen ini, setiap universitas akan diwakili oleh 1-2 team yang terdiri dari 4-8 alumni. Penentuan pemenang kategori team adalah berdasarkan akumulasi score gross terbaik dari 3 orang yang bermain dari tim tersebut.
  Namun, jika jumlah gross tim ada yang sama, pemenang ditentukan oleh pemain ke-4 gross score, mana yang lebih kecil. Jika masih ada yang sama lagi, pemenang ditentukan dengan membandingkan gross score terkecil dari masing-masing tim.

Menurut Joni, turnamen ini antara inter university dan permanent member berjalan beriringan. Selain itu, seluruh anggota tim secara otomatis juga akan diikut sertakan ke dalam kategori individual.

“Salah satu pembeda dari tahun sebelumnya adalah hadiah. Sebelumnya, juara pertama hanya mendapat Rp10 juta, sekarang naik ke Rp25 juta. Kemudian, hadiah kedua Rp15 juta, dan hadiah ketiga Rp10 juta,” terangnya.

Salah satu kejuaraan yang paling bergengsi ialah di kategori Best Net Overall. Pemenang kategori ini adakan mendapatkan Piala Bergilir Rektor UNTAR.

Tak cukup sampai di situ, turnamen ini juga masih menyediakan hadiah istimewa lain, terutama bagi para peserta yang mampu meraih Hall in One. Hole in One adalah keberhasilan seorang pemain golf dalam memukul bola ke dalam lobang dari jarak tertentu dalam sekali pukulan. Jika berhasil melakukannya di hall 7, akan mendapat kendaraan BMW, di hall 3 mendapat Mazda, dan di hall 17, mendapat VinFast.
  Joni mengatakan setelah gelaran kedua ini, dirinya merencanakan AUGC Golf Tournament bakal digelar rutin pada tahun-tahun ke depan. Dirinya pun berharap ke depan keikutsertaan tim dan pemain bisa bertambah.

Lebih jauh lagi, Joni menyebut visinya adalah ingin menjadikan AUGC Golf Tournament ini menjadi semacam liga bergengsi bagi para alumni-alumni universitas di Indonesia.

Sebagai informasi, turnamen ini diatur sesuai dengan Rules of Golf yang berlaku saat ini yang dikeluarkan oleh R&A pada 2023, Harcard PGI 2024, dan dilengkapi dengan peraturan setempat (local rules) Damai Indah Golf, PIK Course. Turnamen ini juga dipantau oleh komite pertandingan Rinaldy Macelak (Referee), Kusminardy Tjeong (AUGC), dan Ignatius Virgantria (AUGC)

Baca juga: Long Drive, Cabang Golf yang Jadi Primadona Baru di Indonesia

Editor: Dika Irawan