Mengolah Daging Wagyu dengan Cita Rasa Lokal ala Chef Yuda Bustara
16 October 2024 |
11:30 WIB
Indonesia memiliki kekayaan kuliner dengan beragam rempah yang menambah cita rasa sebuah hidangan. Sayangnya, bahan premium luar acap kali dipandang tidak cocok diolah dengan sentuhan lokal. Chef Yuda Bustara coba menepis tanggapan tersebut.
Dalam agenda NSW Beef Escapade, chef yang dikenal dengan konsep urban cooking itu mengolah daging premium Australia menjadi kuliner lokal yang menggugah selera. Australia memang dikenal sebagai negara penghasil daging berkualitas di dunia. Bahkan, negara itu membuat perawatan khusus agar daging sapi yang diternak tidak stres.
Chef Yuda menjelaskan, keistimewaan ketatnya pengawasan sapi tersebut membuat kualitas daging olahan Australia bisa dimasak menjadi menu apa saja. Dia pun mencoba mengolah daging sapi dari Manning Valley Naturally dan Wild Rivers Purebred Wagyu.
Baca juga: Selain Wagyu, Ini Lo 4 Jenis Daging Premium di Dunia
Manning Valley Naturally adalah produsen daging sapi pakan rumput premium yang telah meraih banyak penghargaan. Dengan perhatian khusus terhadap kesejahteraan ternak, sapi-sapi ini dibesarkan secara alami di lingkungan yang ideal, menghasilkan daging dengan keseimbangan rasa dan tekstur yang sempurna.
Di sisi lain, Wild Rivers dikenal sebagai penghasil daging wagyu ras murni. Daging ini memiliki marmer dengan skor 8+ berkat metode pemeliharaan yang cermat. Sapi-sapi wagyu ini dibesarkan di padang rumput terbuka, menghabiskan lebih dari 350 hari dengan makanan bergizi seperti gandum, jagung, dan jerami. Hasilnya adalah wagyu yang tidak hanya enak tetapi juga memenuhi standar kesejahteraan hewan yang tinggi.
Yuda mengatakan, berbagai potongan daging seperti dry-aged, grass-fed, grain-fed, wagyu, dan black angus bisa dimasak dengan kreatif dan tidak hanya berpatokan pada menu steak saja. Dia memulai teknik memasak dengan memperhatikan marbling pada kedua sisi daging. “Jika diolah dengan yang tepat, olahan daging bisa menghasilkan hidangan yang sempurna,” katanya.
Dalam sesi tersebut, Chef Yuda memperkenalkan dua menu andalan yakni Wagyu Chimichurri dan Rendang Wagyu. Dengan daging wagyu yang di-grill di atas pan, dia merekomendasikan daging dimasak dengan tingkat kematangan medium-rare. Tingkat kematangan ini membuat tekstur daging tetap juicy dan empuk, serta memperlihatkan marbling yang cantik di tiap sisinya.
Setiap gigitan menampilkan rasa yang kaya dan tekstur yang lembut. Saus chimichurri berwarna hijau yang segar menambah cita rasa steak yang lembut. Di sisi lain aroma rempah dalam rendang menambah dimensi rasa yang di luar dugaan cocok dengan daging sapi Australia yang sudah berkualitas tinggi.
“Daging sapi Australia memiliki kualitas yang sangat tinggi, dan wagyu adalah pilihan yang sempurna untuk berbagai hidangan, termasuk rendang,” ungkap Chef Yuda.
Marmer yang terdapat pada wagyu memberikan rasa kaya dan lembut, yang dinilai Chef Yuda cocok ketika dipadukan dengan bumbu rendang yang kaya rempah. Untuk itu, dia ingin membuktikan bahwa meski daging wagyu lembut, teksturnya juga bisa cocok diolah menjadi menu-menu kaya rempah seperti rendang.
Baca juga: Resep Bakwan Wagyu ala Nex Carlos
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Dalam agenda NSW Beef Escapade, chef yang dikenal dengan konsep urban cooking itu mengolah daging premium Australia menjadi kuliner lokal yang menggugah selera. Australia memang dikenal sebagai negara penghasil daging berkualitas di dunia. Bahkan, negara itu membuat perawatan khusus agar daging sapi yang diternak tidak stres.
Chef Yuda menjelaskan, keistimewaan ketatnya pengawasan sapi tersebut membuat kualitas daging olahan Australia bisa dimasak menjadi menu apa saja. Dia pun mencoba mengolah daging sapi dari Manning Valley Naturally dan Wild Rivers Purebred Wagyu.
Baca juga: Selain Wagyu, Ini Lo 4 Jenis Daging Premium di Dunia
Manning Valley Naturally adalah produsen daging sapi pakan rumput premium yang telah meraih banyak penghargaan. Dengan perhatian khusus terhadap kesejahteraan ternak, sapi-sapi ini dibesarkan secara alami di lingkungan yang ideal, menghasilkan daging dengan keseimbangan rasa dan tekstur yang sempurna.
Di sisi lain, Wild Rivers dikenal sebagai penghasil daging wagyu ras murni. Daging ini memiliki marmer dengan skor 8+ berkat metode pemeliharaan yang cermat. Sapi-sapi wagyu ini dibesarkan di padang rumput terbuka, menghabiskan lebih dari 350 hari dengan makanan bergizi seperti gandum, jagung, dan jerami. Hasilnya adalah wagyu yang tidak hanya enak tetapi juga memenuhi standar kesejahteraan hewan yang tinggi.
Yuda mengatakan, berbagai potongan daging seperti dry-aged, grass-fed, grain-fed, wagyu, dan black angus bisa dimasak dengan kreatif dan tidak hanya berpatokan pada menu steak saja. Dia memulai teknik memasak dengan memperhatikan marbling pada kedua sisi daging. “Jika diolah dengan yang tepat, olahan daging bisa menghasilkan hidangan yang sempurna,” katanya.
Wagyu Chimichurri (Sumber gambar: Meat & Livestock Australia)
Setiap gigitan menampilkan rasa yang kaya dan tekstur yang lembut. Saus chimichurri berwarna hijau yang segar menambah cita rasa steak yang lembut. Di sisi lain aroma rempah dalam rendang menambah dimensi rasa yang di luar dugaan cocok dengan daging sapi Australia yang sudah berkualitas tinggi.
“Daging sapi Australia memiliki kualitas yang sangat tinggi, dan wagyu adalah pilihan yang sempurna untuk berbagai hidangan, termasuk rendang,” ungkap Chef Yuda.
Marmer yang terdapat pada wagyu memberikan rasa kaya dan lembut, yang dinilai Chef Yuda cocok ketika dipadukan dengan bumbu rendang yang kaya rempah. Untuk itu, dia ingin membuktikan bahwa meski daging wagyu lembut, teksturnya juga bisa cocok diolah menjadi menu-menu kaya rempah seperti rendang.
Baca juga: Resep Bakwan Wagyu ala Nex Carlos
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.