Cara Menyenangkan Membangun Keberanian dan Disiplin Anak Lewat Olahraga
14 October 2024 |
21:00 WIB
Olahraga ternyata bukan hanya soal menjaga kesehatan fisik saja, tetapi juga memiliki dampak besar terhadap perkembangan mental dan emosional anak. Melalui kegiatan fisik yang rutin, anak-anak dapat belajar disiplin, tanggung jawab, serta bagaimana menghadapi tantangan dan kegagalan dengan sikap positif.
Selain itu, olahraga membantu meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian serta dapat membentuk karakter kuat sejak dini. Riza Arief Rahman, VP Marketing Snacking FKS Food Sejahtera, menjelaskan bahwa olahraga memberikan banyak pelajaran hidup berharga untuk anak-anak.
Baca juga: Adventure Parenting, Mengajak Anak Berpetualang dan Membangun Karakter Sejak Dini
Lari, misalnya, tidak hanya menjaga tubuh tetap sehat, tetapi juga mengajarkan anak-anak untuk menemukan batas diri mereka, berusaha tidak mudah menyerah, serta membangun semangat untuk menyelesaikan setiap tantangan.
“Ini adalah hal penting dalam membentuk kemandirian dan keberanian anak," ujarnya.
Tak hanya itu, keterlibatan anak-anak dalam aktivitas olahraga yang diikuti dengan dukungan keluarga juga memberikan kesempatan bagi orang tua untuk memperkuat ikatan emosional dengan anak.
Dengan terlibat dalam kegiatan olahraga, anak-anak dapat belajar dari pengalaman langsung yang bersifat edukatif. Orang tua juga dapat mendampingi sekaligus mendorong anak-anak untuk berkembang lebih mandiri.
Salah satu pendekatan yang kini banyak digunakan adalah adventure parenting, sebuah konsep yang mengajak anak-anak untuk menghadapi tantangan fisik dan mental dalam suasana yang menyenangkan namun mendidik.
Menurut Riza, kegiatan seperti lari yang dikombinasikan dengan petualangan dapat menjadi media sempurna bagi keluarga untuk menanamkan nilai-nilai budi pekerti.
“Melalui aktivitas ini, anak-anak bisa belajar disiplin, keberanian, serta ketangguhan yang nantinya akan menjadi fondasi kuat bagi mereka saat tumbuh dewasa. Orang tua juga ikut tumbuh bersama anak-anak, saling belajar dari setiap tantangan yang dihadapi,” ujarnya.
Dalam acara Taro Junior Dash di Jakarta Running Festival, olahraga lari menjadi salah satu kegiatan yang dirancang khusus untuk anak-anak agar mereka bisa menikmati aktivitas fisik sekaligus mendapatkan manfaat psikologis dan sosial.
Acara ini diikuti ratusan anak-anak berusia 4-12 tahun yang berlari dengan jarak disesuaikan dengan usia mereka.
Metz Manurung, Race Director Taro Junior Dash, menegaskan pentingnya menanamkan kecintaan pada olahraga sejak dini.
“Olahraga adalah kegiatan inklusif yang bisa dinikmati oleh berbagai usia. Kami yakin kegiatan seperti ini akan memberikan pengalaman menyenangkan sekaligus mendidik bagi seluruh keluarga,” tuturnya.
Olahraga juga membantu anak mengembangkan kemampuan sosial. Dalam kegiatan olahraga bersama, anak-anak belajar bekerja sama dalam tim, berkompetisi secara sehat, dan memahami pentingnya mengikuti aturan. Semua ini memberikan kontribusi positif dalam pembentukan karakter mereka.
Ochi Febria, ibu dari Shabira Alula Adnan atau yang lebih dikenal dengan Lala, juga menyatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat bermanfaat dalam membentuk karakter anak. Sebagai orang tua, dia percaya memberikan kesempatan kepada anak untuk menghadapi tantangan dan belajar dari pengalaman langsung sangat penting.
“Melalui konsep adventure parenting, kami tidak hanya membangun kecerdasan, tetapi juga menanamkan budi pekerti yang baik pada anak,” ungkapnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Selain itu, olahraga membantu meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian serta dapat membentuk karakter kuat sejak dini. Riza Arief Rahman, VP Marketing Snacking FKS Food Sejahtera, menjelaskan bahwa olahraga memberikan banyak pelajaran hidup berharga untuk anak-anak.
Baca juga: Adventure Parenting, Mengajak Anak Berpetualang dan Membangun Karakter Sejak Dini
Lari, misalnya, tidak hanya menjaga tubuh tetap sehat, tetapi juga mengajarkan anak-anak untuk menemukan batas diri mereka, berusaha tidak mudah menyerah, serta membangun semangat untuk menyelesaikan setiap tantangan.
“Ini adalah hal penting dalam membentuk kemandirian dan keberanian anak," ujarnya.
Tak hanya itu, keterlibatan anak-anak dalam aktivitas olahraga yang diikuti dengan dukungan keluarga juga memberikan kesempatan bagi orang tua untuk memperkuat ikatan emosional dengan anak.
Dengan terlibat dalam kegiatan olahraga, anak-anak dapat belajar dari pengalaman langsung yang bersifat edukatif. Orang tua juga dapat mendampingi sekaligus mendorong anak-anak untuk berkembang lebih mandiri.
Salah satu pendekatan yang kini banyak digunakan adalah adventure parenting, sebuah konsep yang mengajak anak-anak untuk menghadapi tantangan fisik dan mental dalam suasana yang menyenangkan namun mendidik.
Menurut Riza, kegiatan seperti lari yang dikombinasikan dengan petualangan dapat menjadi media sempurna bagi keluarga untuk menanamkan nilai-nilai budi pekerti.
“Melalui aktivitas ini, anak-anak bisa belajar disiplin, keberanian, serta ketangguhan yang nantinya akan menjadi fondasi kuat bagi mereka saat tumbuh dewasa. Orang tua juga ikut tumbuh bersama anak-anak, saling belajar dari setiap tantangan yang dihadapi,” ujarnya.
Dalam acara Taro Junior Dash di Jakarta Running Festival, olahraga lari menjadi salah satu kegiatan yang dirancang khusus untuk anak-anak agar mereka bisa menikmati aktivitas fisik sekaligus mendapatkan manfaat psikologis dan sosial.
Acara ini diikuti ratusan anak-anak berusia 4-12 tahun yang berlari dengan jarak disesuaikan dengan usia mereka.
Metz Manurung, Race Director Taro Junior Dash, menegaskan pentingnya menanamkan kecintaan pada olahraga sejak dini.
“Olahraga adalah kegiatan inklusif yang bisa dinikmati oleh berbagai usia. Kami yakin kegiatan seperti ini akan memberikan pengalaman menyenangkan sekaligus mendidik bagi seluruh keluarga,” tuturnya.
Olahraga juga membantu anak mengembangkan kemampuan sosial. Dalam kegiatan olahraga bersama, anak-anak belajar bekerja sama dalam tim, berkompetisi secara sehat, dan memahami pentingnya mengikuti aturan. Semua ini memberikan kontribusi positif dalam pembentukan karakter mereka.
Ochi Febria, ibu dari Shabira Alula Adnan atau yang lebih dikenal dengan Lala, juga menyatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat bermanfaat dalam membentuk karakter anak. Sebagai orang tua, dia percaya memberikan kesempatan kepada anak untuk menghadapi tantangan dan belajar dari pengalaman langsung sangat penting.
“Melalui konsep adventure parenting, kami tidak hanya membangun kecerdasan, tetapi juga menanamkan budi pekerti yang baik pada anak,” ungkapnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.