Kelapa segar Cocowow (Sumber foto: Hypeabis.id/Fadhila Fauzia)

Di Balik Segarnya Kelapa Cocowow, Ada Kisah Pemberdayaan di Ujung Genteng

14 October 2024   |   20:10 WIB
Image
Dika Irawan Asisten Konten Manajer Hypeabis.id

Jika Genhype menikmati kelapa muda ini, kesegaran bukanlah satu-satunya hal yang dirasakan. Ada juga rasa kebahagiaan, karena secara tidak langsung Genhype turut mendukung pemberdayaan masyarakat di daerah asal kelapa tersebut. Inilah yang ditawarkan oleh Cocowow.

Secara visual, kelapa Cocowow memiliki daya tarik tersendiri. Berbeda dengan kelapa muda biasa, kelapa ini dikupas hingga terlihat bagian dalamnya yang berwarna putih, memberikan tampilan yang estetik. Cara pengupasan ini menambah nilai jual produk tersebut.

Baca juga: Inspiratif! Kisah Empat Anak Muda yang Sukses Kembangkan Bisnis Berkelanjutan

Namun, di balik tampilan yang menarik, terdapat kisah panjang dan misi mulia di balik usaha ini. Cocowow hadir dengan visi keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat sekitar. Anggriansyah, pemilik Cocowow, mampu memadukan inovasi dan nilai-nilai kemanusiaan dalam bisnisnya.

 
(Foto: Bisnis/Hendri T. Asworo)
Awal mula Cocowow lahir dari kegelisahan Anggriansyah yang melihat kondisi kampung halamannya. "Di Ujung Genteng, Sukabumi, banyak warga yang menjadi tenaga kerja migran, meninggalkan anak-anak mereka tanpa akses pendidikan yang memadai," jelasnya. 

Situasi ini mendorong Anggriansyah untuk mendirikan pesantren pemberdayaan bernama Al Muhtadin. Lembaga tersebut fokus pada pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan keterampilan.

Dari pesantren ini, Anggriansyah mulai menggali potensi ekonomi daerahnya, salah satunya dari pohon kelapa yang melimpah.

"Kami melihat kelapa sebagai potensi besar. Kebanyakan kelapa di sini digunakan untuk gula merah, tetapi ada banyak yang tidak terpakai untuk itu. Dari situlah muncul ide untuk mengembangkan usaha kelapa muda," lanjut Anggriansyah.

Pria jebolan UIN Jakarta ini lantas menciptakan inovasi kelapa Cocowow. Kelapa ini dipilih dari jenis kelapa hibrida, hasil perkawinan antara kelapa zaman kolonial Belanda dengan kelapa lokal. Hasilnya, kelapa ini memiliki tekstur lebih lembut dan rasa manis alami, seolah telah ditambahkan gula.

"Kelapanya manis banget, padahal nggak ada gulanya. Ini murni rasa alami kelapanya. Kalau disimpan di kulkas, tambah segar lagi," ungkap Anggriansyah.

Kelapa hibrida ini berasal dari bibit yang dibawa dari Belanda sekitar 130 tahun lalu, dan kini tumbuh subur di kawasan Sukabumi. 

 
Anggriansyah, pemilik Cocowow (Sumber foto: Hypeabis.id/Fadhila Fauzia)
Selain menawarkan produk unik, Cocowow juga berkomitmen terhadap keberlanjutan. Menurut Anggriansyah, kelapa memiliki kandungan nutrisi yang kaya, sehingga penting untuk menjaga kemasan alami dalam batok kelapa tanpa bahan tambahan. 

"Dengan begitu, kami juga membantu mengurangi sampah plastik," tambahnya. 

Kelapa Cocowow yang dikupas pun membuatnya lebih mudah dibawa, memberikan kemudahan bagi konsumen yang ingin menikmati minuman sehat kapan saja.

Saat ini, Cocowow juga membuka peluang kemitraan bagi yang ingin menjual produk kelapa ini. Namun, Anggriansyah masih menjual Cocowow secara mandiri, mulai dari pengolahan hingga distribusi, dengan bantuan para santri. Dari penanaman hingga pengiriman, semua proses dikelola melalui rantai pasok yang tertata rapi.
 

Pasar dan Distribusi

Meskipun baru beberapa tahun berkembang, Cocowow mampu melayani konsumen di Jabodetabek. "Kami melayani pesanan melalui WhatsApp, dan kelapa dikirim langsung dari rumah saya di Jakarta," kata Anggriansyah.

Penjualan kelapa mencapai sekitar 3.000 butir per bulan, dengan harga yang bervariasi tergantung lokasi. Di car free day, kelapa Cocowow dijual antara Rp15.000 hingga Rp25.000 per butir, sementara di apartemen atau hotel, harganya bisa mencapai Rp50.000.

Anggriansyah menegaskan bahwa usaha ini bukan semata-mata untuk keuntungan pribadi. "Yang kami biayai adalah ekosistem. Dari santri, guru mengaji, hingga warga di kampung kami. Semangatnya adalah usaha ini bisa memberdayakan banyak orang," tutupnya.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Cara Menyenangkan Membangun Keberanian dan Disiplin Anak Lewat Olahraga

BERIKUTNYA

3 Tim Free Fire Indonesia Lolos ke FFWS Global Finals 2024

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: