Cerita Happy Salma dan Putri Marino soal Karakter di Film Tebusan Dosa
11 October 2024 |
18:00 WIB
Tebusan Dosa, film horor terbaru Palari Films siap tayang 17 Oktober 2024 di bioskop Indonesia. Melalui film ini, penonton diajak merasakan perjuangan seorang ibu bernama Wening yang dihadapkan pada kegelapan dan ketakutan, ketika dia harus mengungkap rahasia kelam demi menemukan anaknya.
Disutradarai Yosep Anggi Noen, Tebusan Dosa mengikuti perjalanan Wening, seorang ibu yang mengalami kejadian tragis ketika Nirmala anaknya yang berusia 11 tahun, hilang dalam kecelakaan motor di sebuah jembatan. Kecelakaan itu juga merenggut nyawa Uti Yah, ibunda Wening.
Wening merasa sangat berdosa karena membuat ibunya meninggal dan anaknya hanyut di sungai, tapi dia percaya Nirmala masih hidup. Namun, di tengah pencarian anaknya, Wening selalu didatangi oleh hantu Uti Yah.
Dengan segala upaya dan penuh harapan, Wening mencari Nirmala, termasuk meminta bantuan Tetsuya (Shogen), peneliti dari Jepang. Wening juga meminta bantuan Mbah Gowa, seorang dukun misterius. Selain itu, Tirta (Putri Marino) podcaster Saiki Tirta, berminat memviralkan tragisnya kehidupan Wening, dengan harapan bisa membantunya.
Baca juga: Fakta Menarik FIlm Tebusan Dosa yang Digarap Bareng Studio Asal Korea
Tebusan Dosa menyajikan kisah menyentuh tentang cinta seorang ibu, perjuangan hidup seorang perempuan, dan misteri yang membayangi kehidupannya. Melalui karakter Wening, penonton diajak untuk merasakan perasaan hampa dan kosong dari sebuah kehilangan, kegelisahan dalam menghadapi ketidakpastian, dan harapan yang tak pernah padam.
Sutradara Yosep Anggi Noen menciptakan atmosfer misteri horor realistik mencekam yang dibalut dengan drama yang kuat. Melalui latar suburban, dia menggunakan pendekatan kengerian horor yang bukan saja dari wujud setan, tetapi juga tekanan hidup yang kompleks.
“Saya ingin penonton merasakan emosi yang kompleks dari karakter Wening. Perjuangannya adalah cerminan dari banyak perempuan yang harus berjuang dalam hidup,” kata Anggi Noen.
Happy Salma, yang memerankan karakter Wening, menghadirkan performa yang memukau. Aktris kelahiran 1980 tersebut berhasil memotret karakter perempuan yang kuat di tengah tekanan yang menghimpitnya, serta rahasia yang selama ini dia pendam.
"Wening adalah sosok yang sangat kuat dan inspiratif. Saya berharap penonton bisa terhubung dengan perasaannya dan terinspirasi oleh semangat juangnya yang mampu bertahan dalam situasi apapun,” kata Happy Salma.
Sementara itu, Putri Marino yang berperan sebagai Tirta, seorang podcaster yang membantu Wening dalam pencariannya, juga memberikan warna tersendiri dalam film ini. Penampilan Putri membawa drama di film ini semakin solid, dengan memberikan karakterisasi perempuan independen yang juga kuat.
“Dalam perjalanan bertemu dengan Wening, pandangan tentang hidup, cinta dan kasih sayang Tirta berubah, hal itu disebabkan oleh apa yang dialami oleh Wening," kata Putri Marino.
Selain Happy Salma dan Putri Marino, film ini juga dibintangi oleh Bhisma Mulia, aktor asal Jepang Shogen, Keiko Ananta, Laksmi Notokusumo, dan Haru Sandra.
Diproduseri oleh Muhammad Zaidy dan Meiske Taurisia, film juga turut didukung oleh studio produksi yang memproduksi horor fenomenal Korea Selatan Exhuma (2024), yakni Showbox. Palari Films juga berkolaborasi dengan Legacy Pictures, Sinemart, Phoenix Films, Kuy Entertainment, Infia, Volix, Stickearn & Ming, Mahiya, dan Karma Club.
Produser misteri horor Tebusan Dosa, Muhammad Zaidy, mengatakan film ini menjadi capaian penting dirinya bersama Palari Films dalam mengeksplorasi genre horor. Dia juga merasa senang bisa bekerja sama bersama orang-orang terbaik, dan berharap film Tebusan Dosa bisa diapresiasi masyarakat luas.
“Menggarap Tebusan Dosa tentu saja sangat menantang, karena tidak mudah dan banyak kebutuhan teknis yang harus dipenuhi. Kami mencoba menyeimbangkan unsur drama dan horornya, dan semoga menjadi sajian yang spesial bagi penonton,” katanya.
Baca juga: Film Horor Pernikahan Arwah (The Butterfly House) Rilis First Look Adegan yang Mencekam
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Disutradarai Yosep Anggi Noen, Tebusan Dosa mengikuti perjalanan Wening, seorang ibu yang mengalami kejadian tragis ketika Nirmala anaknya yang berusia 11 tahun, hilang dalam kecelakaan motor di sebuah jembatan. Kecelakaan itu juga merenggut nyawa Uti Yah, ibunda Wening.
Wening merasa sangat berdosa karena membuat ibunya meninggal dan anaknya hanyut di sungai, tapi dia percaya Nirmala masih hidup. Namun, di tengah pencarian anaknya, Wening selalu didatangi oleh hantu Uti Yah.
Dengan segala upaya dan penuh harapan, Wening mencari Nirmala, termasuk meminta bantuan Tetsuya (Shogen), peneliti dari Jepang. Wening juga meminta bantuan Mbah Gowa, seorang dukun misterius. Selain itu, Tirta (Putri Marino) podcaster Saiki Tirta, berminat memviralkan tragisnya kehidupan Wening, dengan harapan bisa membantunya.
Baca juga: Fakta Menarik FIlm Tebusan Dosa yang Digarap Bareng Studio Asal Korea
Tebusan Dosa menyajikan kisah menyentuh tentang cinta seorang ibu, perjuangan hidup seorang perempuan, dan misteri yang membayangi kehidupannya. Melalui karakter Wening, penonton diajak untuk merasakan perasaan hampa dan kosong dari sebuah kehilangan, kegelisahan dalam menghadapi ketidakpastian, dan harapan yang tak pernah padam.
Sutradara Yosep Anggi Noen menciptakan atmosfer misteri horor realistik mencekam yang dibalut dengan drama yang kuat. Melalui latar suburban, dia menggunakan pendekatan kengerian horor yang bukan saja dari wujud setan, tetapi juga tekanan hidup yang kompleks.
“Saya ingin penonton merasakan emosi yang kompleks dari karakter Wening. Perjuangannya adalah cerminan dari banyak perempuan yang harus berjuang dalam hidup,” kata Anggi Noen.
Happy Salma, yang memerankan karakter Wening, menghadirkan performa yang memukau. Aktris kelahiran 1980 tersebut berhasil memotret karakter perempuan yang kuat di tengah tekanan yang menghimpitnya, serta rahasia yang selama ini dia pendam.
"Wening adalah sosok yang sangat kuat dan inspiratif. Saya berharap penonton bisa terhubung dengan perasaannya dan terinspirasi oleh semangat juangnya yang mampu bertahan dalam situasi apapun,” kata Happy Salma.
Sementara itu, Putri Marino yang berperan sebagai Tirta, seorang podcaster yang membantu Wening dalam pencariannya, juga memberikan warna tersendiri dalam film ini. Penampilan Putri membawa drama di film ini semakin solid, dengan memberikan karakterisasi perempuan independen yang juga kuat.
“Dalam perjalanan bertemu dengan Wening, pandangan tentang hidup, cinta dan kasih sayang Tirta berubah, hal itu disebabkan oleh apa yang dialami oleh Wening," kata Putri Marino.
Selain Happy Salma dan Putri Marino, film ini juga dibintangi oleh Bhisma Mulia, aktor asal Jepang Shogen, Keiko Ananta, Laksmi Notokusumo, dan Haru Sandra.
Diproduseri oleh Muhammad Zaidy dan Meiske Taurisia, film juga turut didukung oleh studio produksi yang memproduksi horor fenomenal Korea Selatan Exhuma (2024), yakni Showbox. Palari Films juga berkolaborasi dengan Legacy Pictures, Sinemart, Phoenix Films, Kuy Entertainment, Infia, Volix, Stickearn & Ming, Mahiya, dan Karma Club.
Produser misteri horor Tebusan Dosa, Muhammad Zaidy, mengatakan film ini menjadi capaian penting dirinya bersama Palari Films dalam mengeksplorasi genre horor. Dia juga merasa senang bisa bekerja sama bersama orang-orang terbaik, dan berharap film Tebusan Dosa bisa diapresiasi masyarakat luas.
“Menggarap Tebusan Dosa tentu saja sangat menantang, karena tidak mudah dan banyak kebutuhan teknis yang harus dipenuhi. Kami mencoba menyeimbangkan unsur drama dan horornya, dan semoga menjadi sajian yang spesial bagi penonton,” katanya.
Baca juga: Film Horor Pernikahan Arwah (The Butterfly House) Rilis First Look Adegan yang Mencekam
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.