Kartini dalam Wajah-Wajah Seniman Perempuan Masa Kini, Simak Cerita Inspiratifnya Yuk!
21 April 2023 |
15:30 WIB
Pada penghujung bulan keempat kalender Masehi, masyarakat Indonesia akan mengenang hari lahirnya tokoh pejuang emansipasi perempuan. Dialah R.A Kartini, wanita kelahiran Jepara, 21 April 1979 yang begitu vokal menyuarakan isu-isu kesetaraan gender di tengah getirnya kondisi Indonesia pada masa penjajahan Belanda.
Selama ini kita mengenal perjuangan Kartini lewat tulisan-tulisannya dalam buku 'Habis Gelap Terbitlah Terang'. Namun selain piawai menulis, Kartini juga merupakan seorang seniman yang pandai membatik, melukis, bermusik, bahkan dia juga memberdayakan kehidupan para seniman di Jepara.
Baca juga: 12 Ucapan Hari Kartini 2023, Gelorakan Semangat Perempuan Indonesia
Kiprahnya tersebut telah menginspirasi para Kartini masa kini yang aktif berkarier di bidang seni, misalnya di bidang perfilman dan tarik suara. Salah satunya, sebut saja aktris Pamela Bowie yang sering wara-wiri di layar kaca membintangi sejumlah judul FTV, sinetron, dan layar lebar Tanah Air.
Wanita kelahiran 1993 tersebut memulai debutnya di tahun 2010 lewat film horor bertajuk Pocong Rumah Angker. Pamela berujar, peran wanita di industri perfilman Indonesia sangat besar. Sehingga peluangnya pun terbuka lebar untuk para artis pendatang baru wanita yang mulai merintis karier.
“Banyak kok aktris-aktris senior wanita yang punya komitmen dan semangat untuk berkarier di dunia perfilman sampai sekarang,” kata Pamela.
Namun, dia tak menyangkal ada juga sejumlah aktris wanita yang meninggalkan kariernya di puncak ketenaran. Hal tersebut terjadi, menurutnya, karena prinsip yang dipegang masing-masing orang berbeda. “Kalau sudah menikah dan punya anak, tujuan dan prioritas hidupnya pun beda. Akhirnya ada yang memilih untuk terus berkarir dan tidak,” katanya.
Pamela sendiri memaparkan sekarang masih aktif berkarier di dunia perfilman Indonesia. Sejauh ini dia telah membintangi banyak judul film dengan genre yang beragam, yang masing-masing memiliki tantangannya tersendiri.
“Aku ingin membesarkan perfilman Indonesia dulu supaya masyarakatnya mau menonton film buatan negeri sendiri, itulah yang akan menjadi pondasi supaya kita bisa go international,” ujarnya.
Di samping Pamela Bowie, ada juga aktris senior Happy Salma yang sedang mendalami kariernya di bidang perfilman dengan menjadi produser panggung teater. Wanita kelahiran 4 Januari 1980 tersebut aktif menyuarakan dukungan untuk perempuan melalui karya-karyanya.
“Semua karya-karya teater itu ide awalnya dari saya dan teman-teman di Lembaga Budaya Titimangsa yang kebanyakan didominasi oleh perempuan,” kata Happy Salma.
Dengan begitu lahirlah karya-karya yang merepresentasikan perempuan, karena dirancang dari sudut pandang para perempuan. Sejauh ini sudah ada 60 judul pertunjukan teater yang diproduseri oleh Happy Salma.
Saat ditanya sebesar apa pengaruh perempuan dalam dunia seni peran, Happy Salma berujar tentu perannya besar. Namun, tak menutup kemungkinan pasti ada dominasi gender, mungkin karena ketahanan fisik laki-laki yang lebih unggul.
“Tak bisa kita pungkiri bahwa sutradara perempuan belum sebanyak sutradara laki-laki, begitupun dengan penulis naskah dan tim lainnya,” katanya.
Meski begitu, Happy Salma sendiri selalu memposisikan supaya ada suara perempuan dalam ruang kerjanya. Misalnya saat mengadakan suatu lomba teater, dia akan mengatur supaya setengah dari juri harus perempuan supaya punya perspektif penilaian yang berbeda.
Dalam dunia seni peran sendiri, sudah banyak sineas perempuan Indonesia yang berprestasi di festival perfilman dunia. Bahkan saat dia menghadiri festival film Berlinale tahun lalu, sudah tidak ada kategori penghargaan best supporting actrees atau actor, semuanya no gender.
“Semua perempuan bisa sukses, intinya harus yakin dengan pilihannya, percaya diri, ditambah dengan rasa setia, dignity, integritas, dalam bidang apapun itu pasti bisa bisa bertahan,” ujarnya.
Baca juga: Sejarah & Cara Sederhana Memperingati Hari Kartini 2023, Yuk Jadi Kartini Masa Kini
Selama ini kita mengenal perjuangan Kartini lewat tulisan-tulisannya dalam buku 'Habis Gelap Terbitlah Terang'. Namun selain piawai menulis, Kartini juga merupakan seorang seniman yang pandai membatik, melukis, bermusik, bahkan dia juga memberdayakan kehidupan para seniman di Jepara.
Baca juga: 12 Ucapan Hari Kartini 2023, Gelorakan Semangat Perempuan Indonesia
Kiprahnya tersebut telah menginspirasi para Kartini masa kini yang aktif berkarier di bidang seni, misalnya di bidang perfilman dan tarik suara. Salah satunya, sebut saja aktris Pamela Bowie yang sering wara-wiri di layar kaca membintangi sejumlah judul FTV, sinetron, dan layar lebar Tanah Air.
(Sumber gambar: Instagram/Pamela Bowie)
“Banyak kok aktris-aktris senior wanita yang punya komitmen dan semangat untuk berkarier di dunia perfilman sampai sekarang,” kata Pamela.
Namun, dia tak menyangkal ada juga sejumlah aktris wanita yang meninggalkan kariernya di puncak ketenaran. Hal tersebut terjadi, menurutnya, karena prinsip yang dipegang masing-masing orang berbeda. “Kalau sudah menikah dan punya anak, tujuan dan prioritas hidupnya pun beda. Akhirnya ada yang memilih untuk terus berkarir dan tidak,” katanya.
Pamela sendiri memaparkan sekarang masih aktif berkarier di dunia perfilman Indonesia. Sejauh ini dia telah membintangi banyak judul film dengan genre yang beragam, yang masing-masing memiliki tantangannya tersendiri.
“Aku ingin membesarkan perfilman Indonesia dulu supaya masyarakatnya mau menonton film buatan negeri sendiri, itulah yang akan menjadi pondasi supaya kita bisa go international,” ujarnya.
Di samping Pamela Bowie, ada juga aktris senior Happy Salma yang sedang mendalami kariernya di bidang perfilman dengan menjadi produser panggung teater. Wanita kelahiran 4 Januari 1980 tersebut aktif menyuarakan dukungan untuk perempuan melalui karya-karyanya.
“Semua karya-karya teater itu ide awalnya dari saya dan teman-teman di Lembaga Budaya Titimangsa yang kebanyakan didominasi oleh perempuan,” kata Happy Salma.
(Sumber gambar: Instagram/Happy Salma)
Saat ditanya sebesar apa pengaruh perempuan dalam dunia seni peran, Happy Salma berujar tentu perannya besar. Namun, tak menutup kemungkinan pasti ada dominasi gender, mungkin karena ketahanan fisik laki-laki yang lebih unggul.
“Tak bisa kita pungkiri bahwa sutradara perempuan belum sebanyak sutradara laki-laki, begitupun dengan penulis naskah dan tim lainnya,” katanya.
Meski begitu, Happy Salma sendiri selalu memposisikan supaya ada suara perempuan dalam ruang kerjanya. Misalnya saat mengadakan suatu lomba teater, dia akan mengatur supaya setengah dari juri harus perempuan supaya punya perspektif penilaian yang berbeda.
Dalam dunia seni peran sendiri, sudah banyak sineas perempuan Indonesia yang berprestasi di festival perfilman dunia. Bahkan saat dia menghadiri festival film Berlinale tahun lalu, sudah tidak ada kategori penghargaan best supporting actrees atau actor, semuanya no gender.
“Semua perempuan bisa sukses, intinya harus yakin dengan pilihannya, percaya diri, ditambah dengan rasa setia, dignity, integritas, dalam bidang apapun itu pasti bisa bisa bertahan,” ujarnya.
Baca juga: Sejarah & Cara Sederhana Memperingati Hari Kartini 2023, Yuk Jadi Kartini Masa Kini
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.