Fakta Menarik FIlm Tebusan Dosa yang Digarap Bareng Studio Asal Korea
18 September 2024 |
08:04 WIB
Rumah produksi Palari Film akan merilis film berjudul Tebusan Dosa. Film yang akan mendapatkan arahan dari sutradara Yosep Anggi Noen itu memiliki sejumlah daftar menarik yang harus diketahui oleh Genhype sebelum rilis. Salah satu di antaranya adalah hasil kerja sama dengan studio asal Korea Selatan, yakni Showbox.
Film Tebusan Dosa bercerita tentang karakter bernama Wening, yakni seorang ibu yang mengalami kejadian tragis ketika sang anak yang berusia 11 tahun bernama Nirmala hilang saat kecelakaan motor di sebuah jembatan.
Selain itu, kecelakaan itu juga merenggut nyawa Uti Yah, yakni ibunda Wening. Sang karakter pun merasa sangat berdosa dengan kejadian tersebut karena membuat orang tua meninggal dan Nirmala hanyut di sungai.
Sebagai seorang ibu, Wening memiliki keyakinan bahwa sang putri masih hidup. Wening pun melakukan berbagai upaya untuk mencari Nirmala – termasuk meminta bantuan dari seorang peneliti asal Jepang bernama Tetsuya. Kemudian, dia juga meminta bantuan Mbah Gowa, seorang dukun misterius. Namun, hantu Uti Yah selalu mendatangi Wening.
Baca juga: Sinopsis Lembayung, Film Horor Garapan Baim Wong yang Tayang Duluan di Beberapa Kota
Di sisi lain, seorang perempuan kreator podcast misteri bernama Tirta hendak membuat viral kehidupan Wening yang tragis. Namun, aksi itu membuat sang wanita mengungkap rahasia gelap masa lalu wanita dan menjadi penyebab Nirmala hilang. Lantas, seperti apa kelanjutan cerita Tebusan Dosa?
Selain menyajikan cerita horor yang menyeramkan, Tebusan Dosa juga memiliki sejumlah daftar menarik tentang yang harus diketahui oleh Genhype sebelum menyaksikannya pada 7 Oktober 2024:
Film Tebusan Dosa merupakan hasil kolaborasi antara Palari Films, Legacy Pictures, dan juga Showbox, yakni studio asal Korea Selatan yang memproduseri film Exhuma. Film horor Exhuma tercatat telah mencatat jumlah penonton lebih dari 10 juta orang di Korea Selatan.
Pencapaian film yang melibatkan pemeran Kim Go-un dan Lee Do-hyun itu membuat Exhuma memecahkan rekor sebagai film okultisme yang paling banyak ditonton di bioskop.
Tebusan Dosa menjadi film debut sutradara Yosep Anggi Noen dengan genre misteri-horor. Sebelumnya, sang pengarah telah berada di balik karya berjudul Istirahatlah Kata-Kata dan 24 Jam Bersama Gaspar.
Yosep Anggi Noen juga merupakan salah satu pengarah di Indonesia yang tercatat pernah masuk sebagai nominasi kategori Sutradara Terbaik di ajang Festival Film Indonesia.
Selain menjadi debut sutradara Yosep Anggi Noen, Tebusan Dosa juga menjadi film pertama aktris Putri Marino dalam film bergenre misteri-horor. Keterlibatan sang aktris dalam karya ini karena merasa perlu melakukan eksplorasi berbagai genre agar tidak stuck di satu jenis film.
Baca juga: Sinopsis Film Horor Perewangan: Teror Intens Menimpa Davina Karamoy
Sang aktris juga mengungkapkan tidak bisa menguji kemampuan yang dimiliki dalam berakting jika hanya berkutat di satu genre tertentu.
Sutradara Yosep Anggi Noen mengungkapka bahwa film Tebusan Dosa akan menyajikan sesuatu yang berbeda jika dibandingkan dengan karya lainnya. Selain mengandalkan kengerian, karya ini juga akan membawa cerita yang diklaim segar dan berpadu dengan estetika yang akan memanjakan mata.
Editor: Fajar Sidik
Film Tebusan Dosa bercerita tentang karakter bernama Wening, yakni seorang ibu yang mengalami kejadian tragis ketika sang anak yang berusia 11 tahun bernama Nirmala hilang saat kecelakaan motor di sebuah jembatan.
Selain itu, kecelakaan itu juga merenggut nyawa Uti Yah, yakni ibunda Wening. Sang karakter pun merasa sangat berdosa dengan kejadian tersebut karena membuat orang tua meninggal dan Nirmala hanyut di sungai.
Sebagai seorang ibu, Wening memiliki keyakinan bahwa sang putri masih hidup. Wening pun melakukan berbagai upaya untuk mencari Nirmala – termasuk meminta bantuan dari seorang peneliti asal Jepang bernama Tetsuya. Kemudian, dia juga meminta bantuan Mbah Gowa, seorang dukun misterius. Namun, hantu Uti Yah selalu mendatangi Wening.
Baca juga: Sinopsis Lembayung, Film Horor Garapan Baim Wong yang Tayang Duluan di Beberapa Kota
Di sisi lain, seorang perempuan kreator podcast misteri bernama Tirta hendak membuat viral kehidupan Wening yang tragis. Namun, aksi itu membuat sang wanita mengungkap rahasia gelap masa lalu wanita dan menjadi penyebab Nirmala hilang. Lantas, seperti apa kelanjutan cerita Tebusan Dosa?
Selain menyajikan cerita horor yang menyeramkan, Tebusan Dosa juga memiliki sejumlah daftar menarik tentang yang harus diketahui oleh Genhype sebelum menyaksikannya pada 7 Oktober 2024:
Keterlibatan Showbox
Film Tebusan Dosa merupakan hasil kolaborasi antara Palari Films, Legacy Pictures, dan juga Showbox, yakni studio asal Korea Selatan yang memproduseri film Exhuma. Film horor Exhuma tercatat telah mencatat jumlah penonton lebih dari 10 juta orang di Korea Selatan.Pencapaian film yang melibatkan pemeran Kim Go-un dan Lee Do-hyun itu membuat Exhuma memecahkan rekor sebagai film okultisme yang paling banyak ditonton di bioskop.
Debut sutradara Yosep Anggi Noen
Tebusan Dosa menjadi film debut sutradara Yosep Anggi Noen dengan genre misteri-horor. Sebelumnya, sang pengarah telah berada di balik karya berjudul Istirahatlah Kata-Kata dan 24 Jam Bersama Gaspar.Yosep Anggi Noen juga merupakan salah satu pengarah di Indonesia yang tercatat pernah masuk sebagai nominasi kategori Sutradara Terbaik di ajang Festival Film Indonesia.
Film pertama Putri Marino bergenre misteri-horor
Selain menjadi debut sutradara Yosep Anggi Noen, Tebusan Dosa juga menjadi film pertama aktris Putri Marino dalam film bergenre misteri-horor. Keterlibatan sang aktris dalam karya ini karena merasa perlu melakukan eksplorasi berbagai genre agar tidak stuck di satu jenis film.Baca juga: Sinopsis Film Horor Perewangan: Teror Intens Menimpa Davina Karamoy
Sang aktris juga mengungkapkan tidak bisa menguji kemampuan yang dimiliki dalam berakting jika hanya berkutat di satu genre tertentu.
Tidak hanya mengandalkan kengerian
Sutradara Yosep Anggi Noen mengungkapka bahwa film Tebusan Dosa akan menyajikan sesuatu yang berbeda jika dibandingkan dengan karya lainnya. Selain mengandalkan kengerian, karya ini juga akan membawa cerita yang diklaim segar dan berpadu dengan estetika yang akan memanjakan mata.Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.