Joker: Folie à Deux Gagal Penuhi Ekspektasi, Pembukaan Box Office Mengecewakan
07 October 2024 |
16:33 WIB
Alya Hafilah Salsabila
Mahasiswi Universitas Padjadjaran
Kesuksesan film Joker pada 2019 membawa antusiasme yang tinggi terhadap peluncuran film terbarunya yang baru saja dirilis berjudul Joker: Folie a Deux yang disutradarai Todd Phillips. Namun, film yang dibintangi oleh Joaquin Phoenix dan Lady Gaga ini ternyata tidak memenuhi ekspektasi penonton.
Film ini hanya mampu meraup US$40 juta untuk pembukaan domestiknya dan menjadi film komik Hollywood pertama dalam sejarah yang mendapatkan skor D dari CinemaScore. Jumlah ini bahkan kurang dari setengah keuntungan yang diperoleh film pertama Joker.
Baca juga: Sinopsis Film Joker: Folie a Deux, Sudah Mulai Tayang di Bioskop Indonesia
Namun, keuntungan luar negeri cukup melegakan dengan perolehan sebesar US$81,1 juta meskipun jumlah tersebut tetap memiliki selisih yang jauh dari film pertamanya. Menurut The Hollywood Reporter, penyebab gagalnya film ini adalah promosi dari mulut ke mulut yang buruk.
Nyatanya, Todd Phillips dijuluki sebagai jenius kreatif. Selain itu, tingginya kepopuleran film pertama Joker seharusnya juga dapat membangkitkan antusiasme yang tinggi terhadap film kedua ini.
Dilansir dari Deadline, Warner Bros berusaha memanfaatkan pembukaan hari libur dan diluncurkan nomor 1 di Korea Selatan pada Selasa lalu, tetapi jumlah keuntungan juga tidak memenuhi ekspektasi dengan hanya meraup US$3,7 juta dalam jangka waktu enam hari dimana dua hari diantaranya adalah hari libur. Film ini juga meraih rating yang kecil di Naver dengan skor 5,8.
Kendati demikian, Joker 2 berhasil menempati peringkat 1 di beberapa negara seperti Inggris dengan US$8 juta, Jerman dengan US$6,9 juta, Italia dengan US$5,6 juta, Meksiko dengan US$5,5 juta, dan Prancis dengan US$5 juta. Bahkan di Inggris, film ini hampir menyalip Venom 2 dan berhasil menggeser Dune dan Kingdom of the Planet of the Apes.
Adapun pendapatan global IMAX adalah US$10 juta, termasuk pendapatan luar negeri sebesar US$5 juta. Meskipun begitu, Joker 2 masih akan merilis filmnya di beberapa negara seperti Jepang pada 11 Oktober dan secara perdana tayang di China pada 16 Oktober dimana pada film pertamanya tidak ditayangkan di China.
Hal yang berbeda dari film ini dibandingkan film pertamanya adalah sebagian besar dari film ini yang terdiri dari pertunjukan musikal fantasi. Namun, Warner Bros dari Todd Phillips tidak ingin menyebutnya sebagai film musikal murni karena hanya dua karakter yang bernyanyi sepanjang penayangan film dan tidak melibatkan banyak orang dalam pertunjukan musikalnya.
Todd Philips juga mengakui bahwa sekuel ini terlihat sedikit tidak lazim karena tidak sepenuhnya mengikuti akhir dari Joker yang memperlihatkan karakter Arthur merangkul alter egonya.
Meskipun mengalami pembukaan film yang tidak sesuai ekspektasi, Joker: Folie a Deux masih berpotensi untuk berada di posisi puncak pada akhir pekan. Hal ini didasari menurut kepala analisis box office, Comscore Paul Dergarabedian, yang mengatakan bahwa film ini memiliki anggaran yang besar dan menyebutnya sebagai situasi pertaruhan kreatif yang sulit untuk didamaikan.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Film ini hanya mampu meraup US$40 juta untuk pembukaan domestiknya dan menjadi film komik Hollywood pertama dalam sejarah yang mendapatkan skor D dari CinemaScore. Jumlah ini bahkan kurang dari setengah keuntungan yang diperoleh film pertama Joker.
Baca juga: Sinopsis Film Joker: Folie a Deux, Sudah Mulai Tayang di Bioskop Indonesia
Namun, keuntungan luar negeri cukup melegakan dengan perolehan sebesar US$81,1 juta meskipun jumlah tersebut tetap memiliki selisih yang jauh dari film pertamanya. Menurut The Hollywood Reporter, penyebab gagalnya film ini adalah promosi dari mulut ke mulut yang buruk.
Nyatanya, Todd Phillips dijuluki sebagai jenius kreatif. Selain itu, tingginya kepopuleran film pertama Joker seharusnya juga dapat membangkitkan antusiasme yang tinggi terhadap film kedua ini.
Dilansir dari Deadline, Warner Bros berusaha memanfaatkan pembukaan hari libur dan diluncurkan nomor 1 di Korea Selatan pada Selasa lalu, tetapi jumlah keuntungan juga tidak memenuhi ekspektasi dengan hanya meraup US$3,7 juta dalam jangka waktu enam hari dimana dua hari diantaranya adalah hari libur. Film ini juga meraih rating yang kecil di Naver dengan skor 5,8.
Kendati demikian, Joker 2 berhasil menempati peringkat 1 di beberapa negara seperti Inggris dengan US$8 juta, Jerman dengan US$6,9 juta, Italia dengan US$5,6 juta, Meksiko dengan US$5,5 juta, dan Prancis dengan US$5 juta. Bahkan di Inggris, film ini hampir menyalip Venom 2 dan berhasil menggeser Dune dan Kingdom of the Planet of the Apes.
Adapun pendapatan global IMAX adalah US$10 juta, termasuk pendapatan luar negeri sebesar US$5 juta. Meskipun begitu, Joker 2 masih akan merilis filmnya di beberapa negara seperti Jepang pada 11 Oktober dan secara perdana tayang di China pada 16 Oktober dimana pada film pertamanya tidak ditayangkan di China.
Hal yang berbeda dari film ini dibandingkan film pertamanya adalah sebagian besar dari film ini yang terdiri dari pertunjukan musikal fantasi. Namun, Warner Bros dari Todd Phillips tidak ingin menyebutnya sebagai film musikal murni karena hanya dua karakter yang bernyanyi sepanjang penayangan film dan tidak melibatkan banyak orang dalam pertunjukan musikalnya.
Todd Philips juga mengakui bahwa sekuel ini terlihat sedikit tidak lazim karena tidak sepenuhnya mengikuti akhir dari Joker yang memperlihatkan karakter Arthur merangkul alter egonya.
Meskipun mengalami pembukaan film yang tidak sesuai ekspektasi, Joker: Folie a Deux masih berpotensi untuk berada di posisi puncak pada akhir pekan. Hal ini didasari menurut kepala analisis box office, Comscore Paul Dergarabedian, yang mengatakan bahwa film ini memiliki anggaran yang besar dan menyebutnya sebagai situasi pertaruhan kreatif yang sulit untuk didamaikan.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.