Daftar Pemenang Kompetisi Film Pendek Madani International Film Festival 2024
07 October 2024 |
12:35 WIB
Gelaran Madani International Film Festival (Madani IFF) 2024 telah berakhir pada Minggu (6/10/2024). Selama empat hari penuh, dari 3-6 Oktober 2024, festival ini telah memutar 57 film terkurasi yang menawarkan perspektif kehidupan beragama dan mengasah rasa kemanusiaan.
Festival yang kini memasuki edisi ketujuh ini akan mengangkat tema Marwah. Marwah merupakan permutasi kata dari Arab, yakni muru’ah. Padanan dalam bahasa Inggris untuk istilah ini kerap dirujuk ke dignity. Kata tersebut dirasa pas untuk digaungkan dengan melihat kondisi yang terjadi sekarang.
Baca juga: Madani International Film Festival & Suara Solidaritas untuk Palestina-Sudan
Sama seperti setiap tahun, Madani IFF 2024 telah mendedahkan pemutaran film-film internasional, aneka diskusi, dan kelas-kelas dengan narasumber internasional. Festival ini juga memiliki program-program khusus seperti Tenggara, Retrospeksi, Madani Kids, hingga Puan Madani.
Madani IFF juga masih mempertahankan salah satu program kompetisi bergengsinya, yakni Madani Short Film Competition. Dalam edisi kali ini, ada 16 film dari berbagai negara yang berkompetisi.
Seiring dengan berakhirnya festival, para pemenang kompetisi film juga turut diumumkan pada malam penutupan. Berikut adalah daftar pemenang Madani International Film Festival 2024:
Film Message garapan sutradara Saeed Moltaji berhasil memenangkan penghargaan Marwah Honorary Mention. Dalam Jury Statement, film ini dianggap memiliki pola penceritaan dan teknis yang sangat baik. Di luar itu, film ini juga berhasil mempertontonkan penggambaran soal marwah dan martabat yang paling kuat.
Diproduksi pada 2024, film pendek asal Iran ini berdurasi 9 menit. Film ini menceritakan tentang seorang reporter wanita di Gaza yang dilanda perang. Dia menghadapi kondisi internet yang buruk dan membuatnya mesti membawa semua kartu memorinya ke rekannya di gedung kantor berita. Dia berharap rekannya dapat mengirim video tersebut. Dia menghadapi kendala di sepanjang jalan.
Film The Cold of Cold garapan sutradara Farhan Behpour berhasil menjadi juara ketiga dalam ajang Madani Short Film Competition. Dalam Jury Statement, film ini juga dianggap mampu membawa marwah ke dalam ruang yang lebih luas lagi, bukan hanya untuk mereka yang masih hidup, tetapi juga yang telah mati.
Diproduksi pada 2023, film asal Iran ini berdurasi 10 menit. Film ini mengambil latar konflik di Azerbaijan-Armenia. Di tengah konflik tersebut, seorang muslim mencari pemakaman yang bermartabat, terutama untuk sahabatnya seorang dari Armenia.
Film The Birds Beyond the Lake garapan sutradara Vaheed Rad berhasil memenangkan juara kedua dalam ajang Madani Short Film Competition. Dalam Jury Statement, film ini juga dianggap mampu menempatkan marwah ke segala hal dengan lentur. Setiap makhluk memiliki marwah mereka sendiri, dari anak-anak hewan, bahkan air.
Diproduksi pada 2023, film asal Iran ini berdurasi 14 menit. Film ini menceritakan Ahmad yang sedang mencari adik laki-lakinya, yang kabur dari rumah karena takut disunat. Ahmad melihat ibunya dalam mimpi.
Di mimpi itu, ibunya berkata "Jika anak laki-laki tidak disunat pada waktu yang tepat, mereka akan berubah menjadi ayam jantan, dan satu-satunya solusinya adalah air". Ahmad kemudian mencoba menyelamatkan ayam jantan itu.
Film A Beautiful Excuse for A Deadly Sin karya sutradara Hashim Sharaf berhasil menjadi pemenang utama Madani Short Film Competition edisi 2024. Dalam Jury Statement, film ini dianggap mampu secara utuh menangkap keindahan marwah dan keajaiban kehidupan dengan sangat baik dan menggugah.
Diproduksi pada 2023, film asal Bahrain ini berdurasi 14 menit. Film ini bercerita tentang seorang pemuda yang mencoba memanjat dengan seekor kuda untuk tinggal bersama di apartemennya. Dia dan kudanya mencoba menaiki anak tangga sempit di gedungnya, sedangkan para tetangga menentangnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Festival yang kini memasuki edisi ketujuh ini akan mengangkat tema Marwah. Marwah merupakan permutasi kata dari Arab, yakni muru’ah. Padanan dalam bahasa Inggris untuk istilah ini kerap dirujuk ke dignity. Kata tersebut dirasa pas untuk digaungkan dengan melihat kondisi yang terjadi sekarang.
Baca juga: Madani International Film Festival & Suara Solidaritas untuk Palestina-Sudan
Sama seperti setiap tahun, Madani IFF 2024 telah mendedahkan pemutaran film-film internasional, aneka diskusi, dan kelas-kelas dengan narasumber internasional. Festival ini juga memiliki program-program khusus seperti Tenggara, Retrospeksi, Madani Kids, hingga Puan Madani.
Madani IFF juga masih mempertahankan salah satu program kompetisi bergengsinya, yakni Madani Short Film Competition. Dalam edisi kali ini, ada 16 film dari berbagai negara yang berkompetisi.
Seiring dengan berakhirnya festival, para pemenang kompetisi film juga turut diumumkan pada malam penutupan. Berikut adalah daftar pemenang Madani International Film Festival 2024:
Marwah Honorary Mention - Message
Film Message garapan sutradara Saeed Moltaji berhasil memenangkan penghargaan Marwah Honorary Mention. Dalam Jury Statement, film ini dianggap memiliki pola penceritaan dan teknis yang sangat baik. Di luar itu, film ini juga berhasil mempertontonkan penggambaran soal marwah dan martabat yang paling kuat.
Diproduksi pada 2024, film pendek asal Iran ini berdurasi 9 menit. Film ini menceritakan tentang seorang reporter wanita di Gaza yang dilanda perang. Dia menghadapi kondisi internet yang buruk dan membuatnya mesti membawa semua kartu memorinya ke rekannya di gedung kantor berita. Dia berharap rekannya dapat mengirim video tersebut. Dia menghadapi kendala di sepanjang jalan.
Juara Ketiga - The Cold of Cold
Film The Cold of Cold garapan sutradara Farhan Behpour berhasil menjadi juara ketiga dalam ajang Madani Short Film Competition. Dalam Jury Statement, film ini juga dianggap mampu membawa marwah ke dalam ruang yang lebih luas lagi, bukan hanya untuk mereka yang masih hidup, tetapi juga yang telah mati.
Diproduksi pada 2023, film asal Iran ini berdurasi 10 menit. Film ini mengambil latar konflik di Azerbaijan-Armenia. Di tengah konflik tersebut, seorang muslim mencari pemakaman yang bermartabat, terutama untuk sahabatnya seorang dari Armenia.
Juara Kedua - The Birds Beyond the Lake
Film The Birds Beyond the Lake garapan sutradara Vaheed Rad berhasil memenangkan juara kedua dalam ajang Madani Short Film Competition. Dalam Jury Statement, film ini juga dianggap mampu menempatkan marwah ke segala hal dengan lentur. Setiap makhluk memiliki marwah mereka sendiri, dari anak-anak hewan, bahkan air.
Diproduksi pada 2023, film asal Iran ini berdurasi 14 menit. Film ini menceritakan Ahmad yang sedang mencari adik laki-lakinya, yang kabur dari rumah karena takut disunat. Ahmad melihat ibunya dalam mimpi.
Di mimpi itu, ibunya berkata "Jika anak laki-laki tidak disunat pada waktu yang tepat, mereka akan berubah menjadi ayam jantan, dan satu-satunya solusinya adalah air". Ahmad kemudian mencoba menyelamatkan ayam jantan itu.
Juara Pertama - A Beautiful Excuse for a Deadly Sin
Film A Beautiful Excuse for A Deadly Sin karya sutradara Hashim Sharaf berhasil menjadi pemenang utama Madani Short Film Competition edisi 2024. Dalam Jury Statement, film ini dianggap mampu secara utuh menangkap keindahan marwah dan keajaiban kehidupan dengan sangat baik dan menggugah.
Diproduksi pada 2023, film asal Bahrain ini berdurasi 14 menit. Film ini bercerita tentang seorang pemuda yang mencoba memanjat dengan seekor kuda untuk tinggal bersama di apartemennya. Dia dan kudanya mencoba menaiki anak tangga sempit di gedungnya, sedangkan para tetangga menentangnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.