Usung Tema Ufuk, Madani International Film Festival 2022 Segera Digelar

Madani International Film Festival kembali digelar secara luring pada tahun ini dengan mengangkat tema Ufuk. Acara tahunan itu merupakan ajang festival film internasional yang bertujuan menggambarkan kehidupan kaum Muslim di berbagai belahan dunia, baik sebagai mayoritas maupun minoritas.

Festival ini diselenggarakan atas inisiasi antara Mizan dan Pabrikultur, dengan mengusung semangat keberagaman masyarakat Muslim dunia pada setiap penyelenggaraannya. Selain menghadirkan film-film lokal dan mancanegara, Madani International Film Festival (MIFF) juga menyelenggarakan diskusi-diskusi untuk membahas isu-isu yang relevan. 

Memasuki penyelenggaraan tahun kelima, MIFF mengangkat tema Ufuk yang dipahami sebagai batas terjauh pandangan mata kita, batas antara bumi dan langit. Imaji paling umum jika kita membaca kata ufuk (dalam bahasa Inggris: horizon) adalah batas langit dan bumi yang kita pandang dari pantai. 

Baca juga: Cek 3 Film & Serial Web yang Wakili Indonesia di Busan International Film Festival 2022

Dalam banyak karya sastra, ufuk seringkali identik dengan pikiran yang terbuka, imajinasi sekaligus harapan yang luas. Dalam konteks tematik dan programatik, ufuk diterjemahkan antara lain lewat fokus pada pikiran dan imajinasi.

Putut Widjanarko, Board of Madani International Film Festival dan Produser Mizan Pictures, mengatakan tema ufuk diusung dalam gelaran MIFF tahun ini dengan ikhtiar untuk mewujudkan peradaban baru yang lebih adil dan welas asih, dengan segala konteks sosio-kultural, khususnya pasca pandemi Covid-19.

Selain itu, tema tersebut juga dinilai sejalan dengan kondisi dunia saat ini. Meski belum sepenuhnya lepas dari guncangan pandemi Covid-19, dunia kini boleh sedikit lega menyambut kebaruan dengan penuh harapan.

"Film-film dan kegiatan-kegiatan Madani tahun ini menawarkan dan menandai jangkauan-jangkauan baru kehidupan kaum Muslim di pelbagai belahan dunia," katanya saat konferensi pers di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (5/10/2022). 

Baca juga: Festival Sinema Prancis 2022 Kembali dengan Format Hibrida

Senada, Kritikus film sekaligus Board of Madani International Film Festival, Hikmat Darmawan, menuturkan MIFF 2022 mengambil tema ufuk dengan kehendak untuk mengembangkan dialog dan harapan.

"Harapannya jelas, ufuk menjadi orientasi bahwa kita masih bisa berjalan, masih menuju horison terjauh pikiran dan pandangan kita," ujarnya.
 

 

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Madani International Film Festival (@madanifilmfest)

Rangkaian Kegiatan

Madani International Film Festival 2022 akan berlangsung di Jakarta pada 8-15 Oktober 2022, dengan serangkaian program kegiatan yaitu Perempuan Dunia Madani, Migrasi, Madani with Binus University, Madani Classic, East Cinema, Relaksasi Beragama, Madani Kids, Madani Short Film Competition, dan masih banyak program lainnya.

Sugar Nadia, Festival Director of Madani International Film Festival menjelaskan tahun ini MIFF 2022 menerima sebanyak 2.214 film yang telah mendaftar dari dalam dan luar negeri untuk program East Cinema dan Short Film Competition. Sementara itu, total film yang akan tayang di MIFF 2022 adalah 70 film dari 22 negara, serta 15 diskusi dari 30 pembicara baik berasal dari dalam maupun luar negeri.

Program-program tersebut akan digelar di beberapa tempat berbeda seperti Epicentrum XXI, Metropole XXI, Kineforum, Galeri Cipta I, dan Taman Parkir (Rooftop) Taman Ismail Marzuki. Selain itu, masyarakat luas juga dapat mengikuti program diskusi secara online melalui kanal YouTube Madani International Film Festival.

Tahun ini, papar Sugar, pihaknya juga bekerja sama dengan PickLock Films dengan dukungan Kemendibudristek untuk memproduksi seri dokumenter berjudul The Quest yang menelusuri peradaban Islam dan kehidupan masyarakat Muslim Nusantara terutama di Aceh dan Bali.

"Program film dan diskusi dapat disaksikan di ruang publik seni yang telah selesai direvitalisasi yaitu kineforum dan sebagian area Taman Ismail Marzuki," katanya. 

Baca juga: Sinefil Siap-Siap, Ini 4 Festival Film di Indonesia Oktober 2022 

Adapun, film yang yang akan menjadi pembuka MIFF 2022 adalah The Perfect Candidate (2019), besutan Haifaa Al Mansour, sutradara perempuan pertama di Arab Saudi dan dianggap sebagai salah satu tokoh sinematik paling penting di negara tersebut.

Film tersebut berkisah tentang seorang dokter perempuan muda yang penuh tekad maju menjadi calon pemimpin dalam pemilu daerah setempat, yang mengejutkan semua orang. Keluarga dan komunitasnya larut dalam suasana serta upaya menerima kandidat perempuan pertama di kota mereka itu.

Sementara Until Tomorrow (2021), film asal Iran, dipilih sebagai film penutup gelaran MIFF 2022. Film garapan sutradara Ali Asgari itu bercerita tentang seorang siswa perempuan yang harus menyembunyikan bayi hasil hubungan di luar nikah selama satu malam dari orang tuanya yang mengunjunginya secara mendadak. 

Sejak saat itu, didampingi temannya, perempuan itu pun memulai pengembaraan di mana mereka harus berhati-hati menimbang siapa yang akan menjadi sekutu mereka. Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah jadwal Madani International Film Festival 2022: 
 

Opening Festival

Sabtu, 8 Oktober 2022
18.30 – 22.00 WIB
XXI Epicentrum, Jakarta Selatan
Music performance : Zein Panzer
Opening film : The Perfect Candidate (Saudi Arabia, 2019)
 

Program Film & Diskusi

9-15 Oktober 2022
XXI Metropole, Jakarta Pusat
Kineforum, Taman Ismail Marzuki
Taman Parkir (Rooftop), Taman Ismail Marzuki
Galeri Cipta 1, Taman Ismail Marzuki
 

Closing Festival

Sabtu, 15 Oktober 2022
18.30 – 22.00 WIB
XXI Epicentrum, Jakarta Selatan
Dance performance : Dansity
Closing film : Until Tomorrow (Iran, 2021)

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah