Madani International Film Festival 2022 Hadir Lagi, Cek Daftar Film & Agenda Serunya!
05 October 2022 |
21:33 WIB
Madani International Film festival kembali digelar di Jakarta dengan membawa keberagaman budaya Islam di berbagai belahan dunia dengan mengusung tajuk Ufuk. Memasuki tahun kelima, festival ini akan digelar pada 8-15 Oktober 2022 dengan format hybrid.
Ufuk sebagai tema pokok Madani International Film Festival dipilih oleh penyelenggara untuk mewujudkan peradaban baru yang lebih adil dan welas asih (kasih sayang), dengan segala konteks sosio-kultural, terlebih saat menyambut akhir masa pandemi Covid-19 ini.
“Ufuk, sebagai tema pokok Madani International Film Festival tahun ini, tepat sekali. Meski belum sepenuhnya lepas dari guncangan pandemi Covid-19, dunia kini boleh sedikit lega menyambut kebaruan dengan penuh harapan," papar Putut Widjanarko, Board of Madani IFF dan Produser Mizan Pictures dalam keterangan tertulis.
Baca juga: 3 Film dan Serial Web yang Wakili Indonesia di Busan Internasional Film Festival 2022
Sementara itu, Hikmat Darmawan, kritikus film yang juga bertindak sebagai Board of Madani IFF mengatakan, tema Ufuk diambil untuk mengembangkan dialog atau titik orientasi bahwa saat ini industri perfilman masih berjalan dan menuju horison terjauh dari pikiran dan pandangan mata.
Madani International Film Festival juga akan diikuti serangkaian program kegiatan, yaitu: Perempuan Dunia Madani, Migrasi, Madani with Binus University,Madani Classic, East Cinema, Relaksasi Beragama, Madani Kids, dan Madani Short Film Competition serta masih banyak lagi.
Sugar Nadia, selaku Festival Director mengatakan bahwa tahun ini Madani IFF telah menerima 2.214 film yang terdiri dari East Cinema & Short Film yang telah mendaftar untuk ditayangkan dalam festival tersebut, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Kendati begitu, dalam festival ini hanya akan ada 70 film dari 22 negara yang akan diputar dan dapat ditonton oleh publik untuk melihat keberagaman muslim di dunia. Tak hanya itu, di acara ini juga akan ada 15 diskusi dari 30 pembicara baik dari dalam dan luar negeri.
Program-program Madani IFF akan berlokasi di Epicentrum XXI, Metropole XXI, Kineforum, Galeri Cipta I, dan Taman Parkir (Rooftop) Taman Ismail Marzuki. Masyarakat luas juga dapat mengikuti program diskusi secara online melalui kanal YouTube Madani International Film Festival
Film karya sutradara perempuan pertama di Arab Saudi, Haifaa Al Mansour yang berjudul The Perfect Candidate (2019) juga akan membuka festival yang mengusung semangat keberagaman masyarakat Muslim dunia ini.
The Perfect Candidate sebelumnya telah memperoleh penghargaan Malmö Arab Film Festival 2020 untuk kategori Special Mention dan Florida Film Festival 2020 untuk kategori Best International Feature.
Baca juga: Festival Sinema Prancis 2022 Kembali dengan Format Hybrid Oktober 2022
Pada 2019, film karya salah satu tokoh penting di dunia sinematik Arab itu juga masuk nominasi pada Venice Film Festival dan London Film Festival. Dan tahun 2020 masuk nominasi Cinema for Peace Awards 2020 untuk kategori The Cinema for Peace Award for the Political Film of the Year.
Sementara itu, film Until Tomorrow (2022) karya Ali Asgari terpilih sebagai penutup festival. Film ini sendiri telah dinobatkan sebagai nominasi Panorama Audience Award, Berlin International Film Festival 2022, serta nominasi Golden Eye, Best International Feature Film, Zurich Film Festival 2022.
Editor: Fajar Sidik
Ufuk sebagai tema pokok Madani International Film Festival dipilih oleh penyelenggara untuk mewujudkan peradaban baru yang lebih adil dan welas asih (kasih sayang), dengan segala konteks sosio-kultural, terlebih saat menyambut akhir masa pandemi Covid-19 ini.
“Ufuk, sebagai tema pokok Madani International Film Festival tahun ini, tepat sekali. Meski belum sepenuhnya lepas dari guncangan pandemi Covid-19, dunia kini boleh sedikit lega menyambut kebaruan dengan penuh harapan," papar Putut Widjanarko, Board of Madani IFF dan Produser Mizan Pictures dalam keterangan tertulis.
Baca juga: 3 Film dan Serial Web yang Wakili Indonesia di Busan Internasional Film Festival 2022
Sementara itu, Hikmat Darmawan, kritikus film yang juga bertindak sebagai Board of Madani IFF mengatakan, tema Ufuk diambil untuk mengembangkan dialog atau titik orientasi bahwa saat ini industri perfilman masih berjalan dan menuju horison terjauh dari pikiran dan pandangan mata.
Madani International Film Festival juga akan diikuti serangkaian program kegiatan, yaitu: Perempuan Dunia Madani, Migrasi, Madani with Binus University,Madani Classic, East Cinema, Relaksasi Beragama, Madani Kids, dan Madani Short Film Competition serta masih banyak lagi.
Sugar Nadia, selaku Festival Director mengatakan bahwa tahun ini Madani IFF telah menerima 2.214 film yang terdiri dari East Cinema & Short Film yang telah mendaftar untuk ditayangkan dalam festival tersebut, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Kendati begitu, dalam festival ini hanya akan ada 70 film dari 22 negara yang akan diputar dan dapat ditonton oleh publik untuk melihat keberagaman muslim di dunia. Tak hanya itu, di acara ini juga akan ada 15 diskusi dari 30 pembicara baik dari dalam dan luar negeri.
Program-program Madani IFF akan berlokasi di Epicentrum XXI, Metropole XXI, Kineforum, Galeri Cipta I, dan Taman Parkir (Rooftop) Taman Ismail Marzuki. Masyarakat luas juga dapat mengikuti program diskusi secara online melalui kanal YouTube Madani International Film Festival
Film karya sutradara perempuan pertama di Arab Saudi, Haifaa Al Mansour yang berjudul The Perfect Candidate (2019) juga akan membuka festival yang mengusung semangat keberagaman masyarakat Muslim dunia ini.
The Perfect Candidate sebelumnya telah memperoleh penghargaan Malmö Arab Film Festival 2020 untuk kategori Special Mention dan Florida Film Festival 2020 untuk kategori Best International Feature.
Baca juga: Festival Sinema Prancis 2022 Kembali dengan Format Hybrid Oktober 2022
Pada 2019, film karya salah satu tokoh penting di dunia sinematik Arab itu juga masuk nominasi pada Venice Film Festival dan London Film Festival. Dan tahun 2020 masuk nominasi Cinema for Peace Awards 2020 untuk kategori The Cinema for Peace Award for the Political Film of the Year.
Sementara itu, film Until Tomorrow (2022) karya Ali Asgari terpilih sebagai penutup festival. Film ini sendiri telah dinobatkan sebagai nominasi Panorama Audience Award, Berlin International Film Festival 2022, serta nominasi Golden Eye, Best International Feature Film, Zurich Film Festival 2022.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.