Ilustrasi bintang (Sumber gambar: Pexels/Francesco Ungaro)

Bersiap Menyaksikan Fenomena Ledakan T Coronae Borealis, Penantian 80 Tahun

05 October 2024   |   11:00 WIB
Image
Muhammad Diva Farel Ramadhan Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Para astronom sedang bersiap menyaksikan fenomena langka yang diprediksi segera terjadi yakni ledakan T Coronae Borealis, sebuah nova berjarak 3.000 tahun cahaya dari Bumi. Dikenal sebagai Blaze Star, T Coronae Borealis merupakan sistem yang terdiri dari dua bintang, salah satunya adalah bintang kerdil putih yang telah mati. 

Bintang kerdil ini menyedot materi dari bintang pendampingnya yang berwujud raksasa merah tua, menciptakan akumulasi energi yang akhirnya akan memicu ledakan termonuklir spektakuler. Ledakan yang terjadi setiap sekitar 80 tahun ini, membuat nova terlihat dengan mata telanjang selama beberapa minggu sebelum kembali meredup.

Ledakan yang akan datang ini bukanlah supernova atau kematian total bintang, karena bintang kerdil putih tetap utuh setelah ledakan dan melanjutkan siklusnya. Para astronom sangat menantikan ledakan ini karena bisa memberikan wawasan baru tentang dinamika ledakan bintang dan sistem bintang ganda. 

Baca juga: Fenomena Astronomi Sepanjang 2024, Ada Hujan Meteor Quadrantid & Purnama Cold Moon

Salah satu peneliti NASA yang ahli dalam peristiwa nova, Dr. Rebekah Hounsell, mengatakan ledakan ini akan menjadi momen berharga bagi para astronom muda untuk mengamati langsung fenomena kosmik ini. 

"Ini adalah peristiwa sekali seumur hidup yang akan menciptakan banyak astronom baru di luar sana, memberikan generasi muda sebuah peristiwa kosmik yang dapat mereka amati sendiri, mengajukan pertanyaan sendiri, dan mengumpulkan data sendiri," ujarnya melansir dari EuroNews.

Fenomena ledakan ini sudah pernah terjadi sebelumnya, yakni pada 1946. Namun, yang membuat astronom lebih waspada sekarang adalah fakta bahwa pada 2023, sebuah pengamatan oleh American Association of Variable Star Observers (AAVSO) mendeteksi penurunan cahaya yang serupa dengan tanda-tanda sebelum ledakan 1946.

Berdasarkan pengamatan tersebut, NASA memperkirakan ledakan bakal berlangsung sekitar September 2024, tetapi hingga kini belum ada catatan resmi bahwa ledakan tersebut telah terjadi.

Saat ledakan berlangsung, berbagai teleskop canggih, termasuk Teleskop Fermi Gamma-ray NASA dan teleskop INTEGRAL milik European Space Agency (ESA), akan diarahkan ke T Coronae Borealis untuk mengamati fenomena tersebut dari berbagai sudut pandang. Para astronom berencana untuk mempelajari bagaimana energi ledakan tersebar, seberapa cepat materi terlontar, dan bagaimana gelombang kejut menjalar melalui ruang angkasa.

Kepala Astroparticle Physics Laboratory di NASA, Goddard Elizabeth Hays, mengatakan biasanya peristiwa nova terlalu jauh dan sulit untuk dipelajari, tapi fenomena ini berbeda. 

“Yang ini akan sangat dekat, dengan banyak perhatian, mempelajari berbagai panjang gelombang dan mudah-mudahan memberi kita data untuk mulai mengungkap struktur dan proses spesifik yang terlibat. Kami tidak sabar untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang apa yang terjadi,” ujarnya.

Dalam beberapa hari pertama setelah ledakan, nova akan terlihat dengan mata telanjang, sedangkan teleskop gamma dan sinar-X akan mengamatinya selama beberapa bulan. Setelah itu, para astronom akan melanjutkan pengamatan radio selama bertahun-tahun untuk mempelajari dampak jangka panjang ledakan tersebut terhadap lingkungan sekitarnya dan bintang pendampingnya.

Meskipun ledakan ini akan sangat dahsyat, para ahli memastikan bahwa jarak yang sangat jauh membuatnya tidak akan berdampak pada Bumi. Jadi, para astronom dan masyarakat umum bisa menikmati pemandangan kosmik ini tanpa rasa khawatir.

Saat ini, masyarakat hanya bisa menunggu dan memandang ke langit, berharap menyaksikan salah satu fenomena alam semesta paling menakjubkan terjadi.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Bocoran Spesifikasi Huawei MatePad Pro 12.2 di Indonesia, Tablet Flagship Buat Kreator

BERIKUTNYA

Metahuman Nike Ardila Hadir di Synchronize Fest 2024, Nostalgia Lewat Lagu Bintang Kehidupan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: