Callisto merupakan salah satu satelit yang ada di planet Jupiter (Sumber gambar: NASA)

Hari Ini dalam Sejarah, Galileo Galilei Menemukan Callisto sebagai Satelit Planet Jupiter

13 January 2023   |   11:30 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Astronom dan fisikawan Italia, Galileo Galilei telah mengukir sejarah panjang dalam perkembangan ilmu pengetahuan dunia. Peran besarnya dalam revolusi ilmiah membuatnya dikenal sebagai Bapak Astronomi Observasional dan Bapak Fisika Modern. Lahir pada 15 Februari 1564, sososk kinematika ini berhasil mengeksplorasi penemuan yang berarti hingga sekarang. 

Pada 1610, dia menemukan hal penting dalam sistem tata surya. Ganimede, sebuah satelit alami terbesar di tata surya menjadi salah satu penemuan yang mengawali semuanya. Pada tahun yang sama, dia juga menemukan Europa, satelit lainnya dari planet Jupiter yang terdalam. Dia jugalah sosok penemu di balik cincin planet Saturnus yang ikonik. 

Baca jugaIntip Penampakan Daratan Planet Mars dari Dekat

Galileo Galilei (Sumber gambar: NASA)

Galileo Galilei (Sumber gambar: NASA)

Tepat pada hari ini, 13 Januari 1610, Galileo Galilei menemukan satelit keempat Jupiter. Dilansir dari situs European Space Agency, mulanya Galileo menyebut bulan-bulan di Jupiter itu sebagai planet Medicean yang disebutkan dengan metode numerik berangka romawi. Selama beberapa abad, sistem penamaan numerik itu masih diterapkan dalam dunia astronomi. 

Seiring perkembangan astronomi, nama-nama satelit seperti Io, Europa, dan Callisto baru diberikan pada pertengahan abad 1800-an. Saat itu, para astronom mulai menggunakan nama-nama yang spesifik karena menganggap penamaan dengan angka romawi akan menimbulkan kebingungan. 

Dilansir dari situs NASA, 400 tahun setelah Galileo menemukan Calisto, pengorbit Galileo, nama dari sebuah pesawat ruang angkasa memulai studi pertama tentang sistem Callisto dan satelit lainnya. Pesawat dengan misi temuan Galileo itu mengorbit di Jupiter hingga 2003. Kemudian beberapa pesawat luar angkasa milik NASA lainya seperti New Horizon dan Cassini diluncurkan untuk mempelajari lebih jauh tentang satelit dan bulan tersebut.
 

Callisto (Sumber gambar: NASA)

Callisto (Sumber gambar: NASA)

Penemuan-penemuan ini kemudian menjelaskan jika planet dalam tata surya kita yang mengorbit ke Matahari, di mana sebelumnya teori yang terkenal adalah tata surya yang berputar mengelilingi bumi. Saat itu, Galileo melihat sebuah bintang yang terang di dekat Jupiter tetapi belum mengetahui jika bintang itu adalah bulan yang mengorbit ke Jupiter.

Pada tahun yang sama, astronom asal Jerman, Simon Marius juga diketahui tengah mengobservasi bulan-bulan tersebut, Namun Galileo-lah yang pertama kali mengukuhkan dan mempublikasi penemuannya ini. Saat ini, Calisto diketahui lebih besar dari bentuk planet Merkurius, tetapi bobotnya hanya sekitar sepertiga saja dari planet terdekat dengan matahari tersebut.

Di dalamnya terdapat air dan es di permukaannya dengan jumlah yang sangat banyak. Dengan usia 4,5 miliar tahun, diperkirakan Calisto memiliki radius rata-rata 2.410,3 km dengan gravitasi 1,236 m/s2. Callisto juga menjadi satelit ketiga terbesar di sistem tata surya setelah Ganimede. 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah

SEBELUMNYA

Menimbang Prospek Investasi Reksa Dana & Saham pada 2023

BERIKUTNYA

Jadwal M4 Mobile Legends 13 Januari 2023, RRQ & ONIC Berjuang di Bracket yang Berbeda

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: