Ketua Yayasan RMHC Caroline Djajadiningrat, Sekretaris Jenderal PP Perki Oktavia Lilyasari, seniman Nue Prastowo (Sumber gambar: Hypeabis.id/Abdurachman)

9 Seniman Lelang Karya di Art Jakarta 2024 untuk Rumah Singgah RMHC

04 October 2024   |   21:00 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Art Jakarta 2024 tidak hanya menjadi ruang untuk menikmati dan mengapresiasi keindahan seni. Bursa seni terbesar di Indonesia ini juga menjadi jembatan penghubung antara keindahan estetika dengan nilai-nilai kemanusiaan, salah satunya acara lelang karya untuk amal yang digelar oleh para seniman.

Acara lelang karya ini merupakan inisiasi dari Art Jakarta dengan Yayasan Ronald McDonald House Charities. Ketua Yayasan RMHC Indonesia Caroline Djajadiningrat mengatakan program lelang eksklusif ini diadakan di VIP Lounge Art Jakarta.

Baca juga: Art Jakarta 2024 Resmi Dibuka, Dorong Ekosistem Seni di Indonesia & Asia Tenggara

Proses lelang akan berlangsung selama gelaran Art Jakarta berlangsung, yakni dari Jumat, (4/10/2024) hingga Minggu (6/4/2024). Selama tiga hari penuh, proses lelang eksklusif ini akan memakai metode silent auction (lelang senyap).

Nantinya, para pencinta seni yang ingin mengikuti proses lelang bisa memindai kode batang (barcode) yang ada di stan karya. Setelah kode batang dipindai, pencinta seni bisa melihat bid karya lelang terakhir. Kemudian, pencinta seni dapat menaikkan nilai bid untuk mengikuti lelang karya.

Jika dalam prosesnya ke depan ada peningkatan nilai bid, peserta lelang sebelumnya akan mendapatkan update informasi. Mereka bisa bebas melepas karya atau menaikkan bid lagi. Adapun, hasil lelang akan diumumkan pada Senin (7/10/2024).

Caroline mengatakan hasil lelang karya yang berlangsung di Art Jakarta akan digunakan untuk penggalangan dana bagi pembangunan rumah singgah RMHC di Kemanggisan, Jakarta Barat. Ini akan menjadi rumah singgah keempat yang didirikan oleh RMHC.

Menurutnya, pembangunan rumah singgah untuk anak-anak dengan penyakit jantung bawaan (PJB) ini sudah cukup urgen. Sebab, dari tiga rumah singgah yang telah ada sebelumnya, masih belum cukup untuk menampung dari kebutuhan yang mesti dipenuhi.

Dirinya menambahkan biasanya pasien akan ditampung selama dua minggu. Namun, hal ini akan sangat dinamis terkait dengan penanganan sang anak ketika di rumah sakit.

“Dari penggalangan dana ini, rencananya akan dibangun rumah singgah enam lantai dengan 65 kamar di dalamnya,” ujar Caroline dalam konferensi pers di JIEXPO Kemayoran.
 

Ketua Yayasan RMHC Caroline Djajadiningrat, Sekretaris Jenderal PP Perki Oktavia Lilyasari, seniman Nue Prastowo (Sumber gambar: Hypeabis.id/Abdurachman)

Ketua Yayasan RMHC Caroline Djajadiningrat, Sekretaris Jenderal PP Perki Oktavia Lilyasari, seniman Nue Prastowo (Sumber gambar: Hypeabis.id/Abdurachman)


Caroline mengatakan memilih karya seni dalam program lelang merupakan satu nilai yang besar. Baginya, seni adalah sesuatu yang universal dan punya peran untuk menggugah banyak hal, termasuk soal kemanusiaan.

Selain menggelar lelang, RMHC juga menghadirkan booth Bear4Love. Stand ini menjual boneka beruang dengan edisi terbatas. Produk ini bukan hanya cinderamata belaka, tetapi juga sebuah bentuk dukungan bagi keluarga yang membutuhkan tempat tinggal sementara, yakni rumah singgah.

“Kami percaya seni memiliki kekuatan untuk menyatukan berbagai lapisan masyarakat,” imbuhnya.

Segendang sepenarian, Sekretaris Jenderal PP Perki Oktavia Lilyasari mengatakan penyakit jantung bawaan ini memang menjadi salah satu kontributor morbiditas dan mortalitas anak-anak di Indonesia.

Dalam data yang diungkapkannya, di Indonesia ada 4 bayi yang lahir per jamnya dengan PJB. Saat ini penanganan komprehensif anak PJB masih terpusat di RS Jantung Harapan Kita Jakarta. Dengan demikian, keluarga anak PJB dari seluruh pesolok Tanah Air harus datang dan menetap di Jakarta.

“Untuk itu, keluarga pasien PJB harus didampingi oleh keluarganya selama masa pengobatan sampai untuk menjalani proses penetapan diagnosis dengan intervensi secara bedah ataupun non bedah,” tuturnya.


10 Karya Seniman Terkemuka Terlibat Lelang Karya

Sepuluh lukisan karya seniman terkemuka akan dilelang selama gelaran Art Jakarta berlangsung. Sepuluh lukisan ini merupakan karya dari sembilan seniman yang berasal dari dalam dan luar negeri.

Para seniman yang terlibat dalam program lelang ini di antaranya adalah Pande Giri Ananda yang membawa karya bertajuk Sunrise Series, Made Wianta melelang satu karyanya berjudul Blue Mozaic, lalu ada Nue Prastowo yang membawa dua karya, yakni Blessing Comes dan Don't Forget to Comeback.
 

Seniman Nue Prastowo berfoto di depan karyanya bertajuk

Seniman Nue Prastowo berfoto di depan karyanya bertajuk Blessing Comes (Sumber gambar: Hypeabis.id/Abdurachman)


Seniman lain yang terlibat adalah Arifin Neif dengan karya berjudul Ridho, Rizal Hasan dengan karya Sweet Memories, Rudolf Schmidt dengan karya Mawar Ol Auf Canvas, Abenk Alter dengan karya Ke Taman Ria, Darbotz dengan karya Hybrid Survival, dan Muklay dengan karya I Wish I Had Honesty Like My Childhood.

Setiap karya seni yang ditawarkan tidak hanya menampilkan keindahan artistik yang khas dan berbeda-beda satu sama lain, tetapi juga menjadi bagian dari misi sosial. Beberapa karya juga dibuat langsung dan eksklusif untuk program lelang ini.

Salah satu seniman, Nue Prastowo mengatakan dirinya mengikuti program lelang karya karena merasa memiliki satu visi yang sama dengan RMHC. Baginya, seni memang punya kekuatan yang melingkupi banyak hal, termasuk kemanusiaan.

“Dalam berkarya, saya mencoba membangun keriaan untuk penikmat seni agar mereka mendapatkan energi positif. Rasanya, lelang karya RMHC juga punya semangat serupa,” ucap Nue.

Dia berharap program lelang karya ini bisa memberikan kontribusi besar bagi pembangunan rumah singgah, yang kini sudah cukup urgen keberadaannya. Lewat seni, dia berharap perubahan bisa terjadi.

Baca juga: Art Jakarta 2024 Siap Dihelat, Cek Profil 4 Seniman yang Pajang Karya di Jakarta Art Spots

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Animator Chris Sanders Hadirkan Petualangan Futuristik Emosional dalam Film The Wild Robot

BERIKUTNYA

Ekspektasi Tinggi Galeri di Art Jakarta 2024, Sejumlah Karya Terjual Habis Sebelum Pembukaan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: