Kembali ke JIEXPO Kemayoran, Art Jakarta 2024 Prioritaskan Kenyamanan Kolektor dan Penikmat Seni
13 September 2024 |
13:43 WIB
Chelsea Venda
Jurnalis Hypeabis.id
1
Like
Like
Like
Art Jakarta 2024 siap kembali memikat para penggemar dan kolektor seni dengan suguhan ratusan karya dari 73 galeri lokal dan mancanegara yang berpartisipasi tahun ini. Untuk kedua kalinya, bursa seni paling ditunggu ini akan kembali digelar di JIEXPO Kemayoran, Jakarta.
Sebelumnya, penyelenggara rutin menggelar perhelatan art fair ini di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat. Namun, karena dua tahun lalu acara ini berbarengan dengan KTT ASEAN, penyelenggara kemudian memindahkanya ke JIEXPO Kemayoran hingga saat ini.
Direktur Artistik Art Jakarta, Enin Supriyanto mengatakan pekan seni rupa internasional ini tetap digelar di JIEXPO Kemayoran karena beberapa alasan. Namun, lanjutnya, sebenarnya hal ini berkaitan dengan sesuatu yang sangat teknis.
Enin menyebut JCC adalah venue yang berada di kawasan Gelora Bung Karno (GBK). Namun, dua kawasan itu memiliki entitas yang berbeda. Hal ini yang terkadang membuat koordinasi menjadi lebih menantang.
Baca juga: Art Jakarta 2024 Siap Dihelat, Cek Profil 4 Seniman yang Pajang Karya di Jakarta Art Spots
Dalam artian, ketika venue JCC rupanya kosong pada tanggal sekian dan bisa digunakan, tetapi pada saat bersamaan di GBK ada sebuah acara besar lain. Dengan demikian, akses pengunjung, lokasi parkir, dan hal lain bisa jadi lebih kompleks.
“Kalau di JIEXPO kan berbeda, tempat ini memang dikhususkan untuk acara-acara dan akses yang berhubungan dengan publik luas hanya sedikit,” jelas Enin saat ditemui seuai konferensi pers Art Jakarta beberapa waktu lalu.
Secara fleksibilitas waktu, JIEXPO juga dinilai lebih lentur. Enin mengatakan beberapa acara besar yang selalu ada di venue ini sudah terjadwal, seperti Pekan Raya Jakarta pada Juni-Juli, Java Jazz sekitar Mei, dan sisa bulan lainnya bisa digunakan untuk industri.
Enin menilai sejak berpindah tempat setahun yang lalu, gelaran ART Jakarta bisa dibilang cukup sukses digelar. Hal ini bisa dilihat dalam beberapa hal.
Misalnya, dalam kunjungan, ART Jakarta akhirnya bisa kembali ke titik pengunjung yang dirasa ideal oleh Enin, yakni sekitar 40.000 orang. Menurutnya, angka tersebut merupakan jumlah yang pas. Dalam artian, secara jumlah baik, tetapi pengunjung pun juga tetap nyaman ketika melihat karya-karya seni di dalam.
“Kami pernah ada penurunan yang cukup signifikan itu sekitar 36.000-an pada 2022 ketika di JCC, tetapi pada 2023 kemarin pindah ke JIEXPO, angka kunjungannya balik ke 40.000-an lagi,” imbuhnya.
Sebagai bursa seni internasional, Art Jakarta bisa dikatakan sebagai indikator bahwa ekosistem seni rupa saat ini makin bergairah. Terlebih, dengan venue yang lebih luas, Art Jakarta tahun ini bakal digelar lebih meriah dengan eksibitor yang lebih banyak dan beragam.
Kembali melanjutkan babak baru dalam perjalanannya, pekan seni rupa ini bersiap akan kesemarakan yang lebih besar. Salah satunya dengan menampilkan koleksi dari 73 galeri nasional dan internasional, dengan perincian 39 galeri Indonesia dan 34 galeri luar negeri.
Secara kegiatan, Art Jakarta juga bakal tampil lebih lega dibanding tahun lalu. Jika sebelumnya event ini hanya menempati 2 ruangan di JIEXPO Kemayoran, yakni Hall B3 dan C3, tahun ini diperluas sampai ke C1.
Enin berharap dengan penambahan ruangan ini, para pencinta seni rupa bisa lebih leluasa ketika sedang menikmati karya-karya yang terjadi di masing-masing. Di sisi lain, pihak galeri juga bisa lebih memaksimalkan ruang yang diberikan untuk memajang karya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Sebelumnya, penyelenggara rutin menggelar perhelatan art fair ini di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat. Namun, karena dua tahun lalu acara ini berbarengan dengan KTT ASEAN, penyelenggara kemudian memindahkanya ke JIEXPO Kemayoran hingga saat ini.
Direktur Artistik Art Jakarta, Enin Supriyanto mengatakan pekan seni rupa internasional ini tetap digelar di JIEXPO Kemayoran karena beberapa alasan. Namun, lanjutnya, sebenarnya hal ini berkaitan dengan sesuatu yang sangat teknis.
Enin menyebut JCC adalah venue yang berada di kawasan Gelora Bung Karno (GBK). Namun, dua kawasan itu memiliki entitas yang berbeda. Hal ini yang terkadang membuat koordinasi menjadi lebih menantang.
Baca juga: Art Jakarta 2024 Siap Dihelat, Cek Profil 4 Seniman yang Pajang Karya di Jakarta Art Spots
Direktur Artistik Enin Supriyanto (Sumber gambar: Hypeabis.id/Fanny Kusuma Wardhani)
Dalam artian, ketika venue JCC rupanya kosong pada tanggal sekian dan bisa digunakan, tetapi pada saat bersamaan di GBK ada sebuah acara besar lain. Dengan demikian, akses pengunjung, lokasi parkir, dan hal lain bisa jadi lebih kompleks.
“Kalau di JIEXPO kan berbeda, tempat ini memang dikhususkan untuk acara-acara dan akses yang berhubungan dengan publik luas hanya sedikit,” jelas Enin saat ditemui seuai konferensi pers Art Jakarta beberapa waktu lalu.
Secara fleksibilitas waktu, JIEXPO juga dinilai lebih lentur. Enin mengatakan beberapa acara besar yang selalu ada di venue ini sudah terjadwal, seperti Pekan Raya Jakarta pada Juni-Juli, Java Jazz sekitar Mei, dan sisa bulan lainnya bisa digunakan untuk industri.
Enin menilai sejak berpindah tempat setahun yang lalu, gelaran ART Jakarta bisa dibilang cukup sukses digelar. Hal ini bisa dilihat dalam beberapa hal.
Misalnya, dalam kunjungan, ART Jakarta akhirnya bisa kembali ke titik pengunjung yang dirasa ideal oleh Enin, yakni sekitar 40.000 orang. Menurutnya, angka tersebut merupakan jumlah yang pas. Dalam artian, secara jumlah baik, tetapi pengunjung pun juga tetap nyaman ketika melihat karya-karya seni di dalam.
“Kami pernah ada penurunan yang cukup signifikan itu sekitar 36.000-an pada 2022 ketika di JCC, tetapi pada 2023 kemarin pindah ke JIEXPO, angka kunjungannya balik ke 40.000-an lagi,” imbuhnya.
Sebagai bursa seni internasional, Art Jakarta bisa dikatakan sebagai indikator bahwa ekosistem seni rupa saat ini makin bergairah. Terlebih, dengan venue yang lebih luas, Art Jakarta tahun ini bakal digelar lebih meriah dengan eksibitor yang lebih banyak dan beragam.
Kembali melanjutkan babak baru dalam perjalanannya, pekan seni rupa ini bersiap akan kesemarakan yang lebih besar. Salah satunya dengan menampilkan koleksi dari 73 galeri nasional dan internasional, dengan perincian 39 galeri Indonesia dan 34 galeri luar negeri.
Secara kegiatan, Art Jakarta juga bakal tampil lebih lega dibanding tahun lalu. Jika sebelumnya event ini hanya menempati 2 ruangan di JIEXPO Kemayoran, yakni Hall B3 dan C3, tahun ini diperluas sampai ke C1.
Enin berharap dengan penambahan ruangan ini, para pencinta seni rupa bisa lebih leluasa ketika sedang menikmati karya-karya yang terjadi di masing-masing. Di sisi lain, pihak galeri juga bisa lebih memaksimalkan ruang yang diberikan untuk memajang karya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.