KONA electric adalah kendaraan listrik (Sumber gambar: Hypeabis.id/ Yudi Supriyanto)

Begini Cara Supaya Baterai Mobil Listrik Tetap Awet, Jangan Keliru

04 October 2024   |   16:30 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Sejumlah agen pemegang merek telah meluncurkan kendaraan listriknya di Indonesia. Berbeda dengan mobil bermesin pembakaran internal konvensional, kendaraan listrik memiliki baterai yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan energi guna menggerakkannya. Penting bagi pemilik untuk memastikan bahwa baterai yang terpasang tetap awet. 
 
Joseph Ananta, Manajer Cell Electrode Production PT HLI Green Power, mengatakan bahwa LG dan Hyundai Motor Group telah mendesain baterai untuk mobil listrik sedemikian rupa agar bisa bertahan di kondisi ekstrem sekalipun. 
 
Dengan begitu, pengguna kendaraan seperti KONA electric yang memakai baterai produksi perusahaan tidak perlu khawatir dengan sistem keselamatannya. Para pengguna mobil pun tidak perlu cemas ketika mengisi daya kendaraan sampai 100 persen. 

Baca juga: Mobil Listrik Neta X Meluncur, Cek Harga & Spesifikasinya 
 
Meskipun begitu, dia mengungkapkan ada beberapa perilaku yang perlu diperhatikan, agar kualitas baterai secara umum tidak mengalami penurunan kualitas. Sebagai contoh, pengisian daya kendaraan listrik. Dia menyarankan pemilik kendaraan untuk mengisi baterai antara 80 persen-90 persen agar baterai lebih awet. 
 
Selain pengisian daya, masih ada banyak hal lainnya yang harus diperhatikan oleh Genhype terkait keawetan baterai kendaraan secara umum. Apa saja? Berikut ulasannya. 
 

1. Waspada overcharging 

Overcharging menjadi langkah pertama yang harus diperhatikan untuk baterai apa pun lebih awet. Bukan tanpa alasan, sel yang ada dalam baterai bisa bermasalah jika terjadi pengisian daya berlebih. Jadi, Genhype perlu dapat mengisi daya baterai secara umum di rentang 80 persen-90 persen, atau tidak 100 persen agar tetap awet atau tahan lama. 
 

2. Hindari overdischaring 

Jika pengisian daya berlebihan berpotensi membuat kondisi baterai tidak awet, penggunaan energi yang menyebabkan kapasitas baterai hingga 0 persen juga dapat membuat tempat penyimpan energi listrik tidak tahan lama. 
 
Joseph menyarankan pengguna kendaraan listrik secara umum dapat segera mengisi daya ketika minimal jumlah energi sudah 20 persen. Genhype juga dapat melakukan pengisian berapa pun daya yang tersisa ketika sampai rumah, sehingga tidak perlu menunggu hingga 20 persen. 
 

3. Panaskan kendaraan sebelum fast charging 

Fast charging atau pengisian daya cepat merupakan salah satu cara agar isi energi baterai bisa cepat terisi, tanpa membutuhkan waktu yang lama. Namun, Genhype harus memanaskan mobil atau menggunakannya terlebih dahulu ketika hendak melakukannya. Baterai yang masih dalam kondisi dingin sangat rentan ketika hendak diisi dengan fitur pengisian daya cepat. 
 

4. Panas berlebih 

Langkah lain agar baterai kendaraan tetap awet adalah Genhype perlu memastikan bahwa baterai tidak berada di kondisi suhu panas berlebih, seperti langsung terkena sinar matahari. Baterai yang terpapar sinar matahari langsung bisa menyebabkan overheating, dan membuat material sel dalam baterai mengalami perubahan, deformasi, atau degadrasi.

Baca juga: Cek Spesifikasi Mobil Listrik Terbaru Hyundai All-new Kona Electric

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Profil & Sepak Terjang Mario Aji, Pembalap Muda yang Bakal Debut di MotoGP 2026

BERIKUTNYA

Cara ke Venue Art Jakarta 2024 Naik Transportasi Umum

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: