Madani International Film Festival 2024 kembali dihelat selama tiga hari. (Sumber foto: Pexels/@Asia Culture Center)

Madani International Film Festival 2024, Menyoroti Perubahan Global Lewat Layar Lebar

04 October 2024   |   11:30 WIB
Image
Wildan Adil Hilba Mahasiswa Universitas Budi Luhur Jakarta

Madani Internasional Film Festival 2024 kembali digelar untuk ketujuh kalinya. Festival ini berlangsung 3-6 Oktober 2024 di beberapa lokasi, termasuk Taman Ismail Marzuki (TIM), Universitas Bina Nusantara, Universitas Paramadina, Universitas Islam Internasional Indonesia, Masjid Istiqlal Jakarta, Metropole XXI Jakarta, dan Cinepolis Senayan Jakarta.

Festival tahun ini mengangkat tema Marwah, yang berasal dari kata Arab "Muru'ah". Tema ini dipilih untuk menyoroti perubahan dan pergolakan persepsi global yang berpengaruh pada kesadaran akan pentingnya kebebasan sebagai hak dasar semua bangsa. Selain itu, tema ini mencerminkan kondisi dunia saat ini yang diwarnai berbagai perubahan dan tantangan.

Direktur festival, Putut Widjanarko, menjelaskan bahwa Madani International Film Festival 2024 menampilkan 57 film dari 20 negara, yang menyuguhkan beragam kisah kehidupan kaum Muslim dari berbagai belahan dunia. 

"Festival ini tidak hanya menghadirkan cerita yang beragam, tetapi juga menggambarkan kompleksitas kehidupan Muslim dalam konteks sosial, budaya, dan politik global," ujar Putut saat pembukaan acara di Senayan Park, Jakarta, Kamis (3/10/2024). 

Baca juga: Jadwal Lengkap Pemutaran Film & Diskusi di Madani International Film Festival 2024

Seleksi film untuk festival ini dilakukan dengan ketat. Dari 1.500 film yang diajukan, terpilih 76 film panjang dan 163 film pendek, dan 16 di antaranya menjadi film unggulan yang akan ditayangkan selama acara berlangsung. Putut menambahkan bahwa seleksi ini dilakukan secara teliti untuk memastikan kualitas karya yang ditampilkan kepada publik.

Salah satu film unggulan adalah Goodbye Julia dari Sudan, yang terpilih sebagai film pembuka pada festival kali ini. Film tersebut bercerita tentang Mona, seorang wanita dari Sudan Utara yang dilanda rasa bersalah akibat keterlibatannya dalam menyembunyikan sebuah kasus pembunuhan. 

Film ini menyoroti konflik batin Mona yang berusaha menebus kesalahannya dengan menerima Julia, seorang janda dari pria yang terbunuh, serta putranya, Daniel, untuk tinggal bersamanya. 

Mona, yang sebelumnya merupakan bagian dari konflik di Sudan, harus menghadapi konsekuensi dari dosa-dosanya. Ketidakstabilan politik dan sosial di negara tersebut memperburuk situasi Mona, yang akhirnya memutuskan untuk mencari pengampunan melalui tindakan yang penuh belas kasih.

Melalui karakter Mona, penonton diajak untuk memahami bahwa di tengah situasi politik yang rumit, individu tetap memiliki kemampuan untuk bertindak secara moral.

Selain Goodbye Julia, film lainnya yang berfokus pada kehidupan di Sudan adalah This Jungo Life, yang menceritakan tentang para pengungsi Sudan yang berupaya untuk bermigrasi ke Eropa demi mencari kehidupan yang lebih baik.

Kedua film tersebut menyoroti bagaimana konflik dan ketidakstabilan politik memengaruhi kehidupan pribadi, serta memberikan pandangan yang lebih dalam tentang situasi yang dialami oleh warga Sudan.

Bagi Genhype yang ingin hadir di Madani International Film Festival 2024, kalian bisa melakukan reservasi terlebih dahulu. Caranya mudah, cukup klik tautan di sini untuk memastikan tempat kalian. 

Baca juga: Madani International Film Festival & Suara Solidaritas untuk Palestina-Sudan

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Australia Adakan Program Beasiswa untuk Indonesia, Momentum 75 Tahun Hubungan Diplomatik

BERIKUTNYA

Profil & Sepak Terjang Mario Aji, Pembalap Muda yang Bakal Debut di MotoGP 2026

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: