Dua Stasiun Radio di Las Vegas Melarang Pemutaran Lagu Green Day, Kok Bisa?
03 October 2024 |
10:30 WIB
1
Like
Like
Like
Usai pernyataan kontroversi yang sempat dilontarkan salah satu anggota Green Day, Billie Joe Armstrong, yang mengatakan bahwa Las Vegas merupakan sebuah lubang neraka. Kini, dua stasiun radio Las Vegas melarang Green Day dalam daftar putarnya.
Dilansir dari NME, pernyataan tersebut dipicu ketika vokalis Green Day tersebut tampil di Oracle Park, San Fransisco, pada September lalu. Dia menyatakan ketidaksetujuannya terhadap pemindahan tim bisbol kampung halamannya, Oakland A’s, ke Las Vegas.
Baca juga: Perjalanan Musik dan Daftar Lagu Hit Green Day yang Mungkin Dibawakan saat Konser di Jakarta
Menurut stasiun berita KRON4 di San Fracisco Bay Area, penyanyi punk-rock tersebut menyindir pemilik tim dengan mengatakan bahwa dirinya tidak ingin menerima omong kosong dari orang-orang seperti John Fisher. Dia juga menambahkan bahwa dirinya membenci Las Vegas dan menganggapnya sebagai tempat terburuk di Amerika.
Mendapati hal tersebut, beberapa stasiun radio di Las Vegas dengan KOMP 92.3 mengunggah sebuah postingan bergambar Green Day dengan tanda dilarang di atasnya. Komprocks juga menulis caption yang mengatakan bahwa mereka telah menarik semua lagu Green Day dari daftar putar di radio mereka dan menambahkan tagar vegas4ever.
Tak hanya KOMP 92.3, stasiun radio di Las Vegas lainnya seperti X107.5 juga mengungkapkan kekesalannya dengan tulisan situs webnya yang mengatakan “Yah, Sin City mendengarnya dengan jelas dan X107.5 tidak mempercayainya. Menanggapi komentar Armstrong yang menghasut, stasiun tersebut melarang semua musik Green Day, efektif mulai sekarang.”
Mereka juga menyayangkan pernyataan tersebut mengingat Green Day pernah tampil dalam sebuah pertunjukan dadakan di Fremont Country Club tahun lalu dengan pertunjukan yang dianggap spektakuler, namun pernyataan Armstrong dianggap telah melewati batas dengan penduduk lokal Las Vegas.
“Jadi, kami memutuskan hubungan dengan Green Day sepenuhnya. Selamat tinggal, Billie!” tutupnya.
Menanggapi hal tersebut, Carlota Gonzalez, penyiar radio dari stasiun yang sama juga mengatakan dalam siarannya bahwa seharusnya Billie Joe dapat melihat kota dan orang-orang yang terlibat dalam transaksi tersebut tanpa menjelek-jelekkan kota Las Vegas.
Mengetahui hal tersebut, dikutip dari The Guardian, Fisher selaku pemilik tim Oakland A’s menulis surat permintaan maafnya kepada penggemar Oakland A’s dengan mengatakan bahwa meskipun dirinya berharap dapat berbicara pada mereka secara personal, dan mengatakan bahwa timnya telah mencoba untuk tetap di Oakland sebagai tujuan dan misi mereka. Namun, dia sendiri menilai dirinya gagal dalam mencapai misi dan tujuan tersebut.
Sementara itu, Green Day juga merupakan salah satu dari banyaknya deretan artis yang terkena dampak sengketa hak cipta Amerika Serikat YouTube, yang berdampak pada penarikan ratusan video musik mereka dari platform tersebut. Beberapa artis yang terdampak antara lain Nirvana, Adele, Mariah Carey, Kendrick Lamar, REM, dan masih banyak lagi.
Kendati demikian, Green Day juga masih harus melanjutkan jadwal pertunjukan mereka sepanjang tahun 2024 dan 2025 di Meksiko, Afrika Selatan, Uni Emirat Arab, Thailand, dan masih banyak lagi dalam tur dunia mereka yang bertajuk Saviors.
Baca juga: Ini Makna 'Wake Me Up When September Ends', Lagu Green Day yang Viral di Twitter
Editor: Dika Irawan
Dilansir dari NME, pernyataan tersebut dipicu ketika vokalis Green Day tersebut tampil di Oracle Park, San Fransisco, pada September lalu. Dia menyatakan ketidaksetujuannya terhadap pemindahan tim bisbol kampung halamannya, Oakland A’s, ke Las Vegas.
Baca juga: Perjalanan Musik dan Daftar Lagu Hit Green Day yang Mungkin Dibawakan saat Konser di Jakarta
Menurut stasiun berita KRON4 di San Fracisco Bay Area, penyanyi punk-rock tersebut menyindir pemilik tim dengan mengatakan bahwa dirinya tidak ingin menerima omong kosong dari orang-orang seperti John Fisher. Dia juga menambahkan bahwa dirinya membenci Las Vegas dan menganggapnya sebagai tempat terburuk di Amerika.
Mendapati hal tersebut, beberapa stasiun radio di Las Vegas dengan KOMP 92.3 mengunggah sebuah postingan bergambar Green Day dengan tanda dilarang di atasnya. Komprocks juga menulis caption yang mengatakan bahwa mereka telah menarik semua lagu Green Day dari daftar putar di radio mereka dan menambahkan tagar vegas4ever.
Tak hanya KOMP 92.3, stasiun radio di Las Vegas lainnya seperti X107.5 juga mengungkapkan kekesalannya dengan tulisan situs webnya yang mengatakan “Yah, Sin City mendengarnya dengan jelas dan X107.5 tidak mempercayainya. Menanggapi komentar Armstrong yang menghasut, stasiun tersebut melarang semua musik Green Day, efektif mulai sekarang.”
Mereka juga menyayangkan pernyataan tersebut mengingat Green Day pernah tampil dalam sebuah pertunjukan dadakan di Fremont Country Club tahun lalu dengan pertunjukan yang dianggap spektakuler, namun pernyataan Armstrong dianggap telah melewati batas dengan penduduk lokal Las Vegas.
“Jadi, kami memutuskan hubungan dengan Green Day sepenuhnya. Selamat tinggal, Billie!” tutupnya.
Menanggapi hal tersebut, Carlota Gonzalez, penyiar radio dari stasiun yang sama juga mengatakan dalam siarannya bahwa seharusnya Billie Joe dapat melihat kota dan orang-orang yang terlibat dalam transaksi tersebut tanpa menjelek-jelekkan kota Las Vegas.
Mengetahui hal tersebut, dikutip dari The Guardian, Fisher selaku pemilik tim Oakland A’s menulis surat permintaan maafnya kepada penggemar Oakland A’s dengan mengatakan bahwa meskipun dirinya berharap dapat berbicara pada mereka secara personal, dan mengatakan bahwa timnya telah mencoba untuk tetap di Oakland sebagai tujuan dan misi mereka. Namun, dia sendiri menilai dirinya gagal dalam mencapai misi dan tujuan tersebut.
Sementara itu, Green Day juga merupakan salah satu dari banyaknya deretan artis yang terkena dampak sengketa hak cipta Amerika Serikat YouTube, yang berdampak pada penarikan ratusan video musik mereka dari platform tersebut. Beberapa artis yang terdampak antara lain Nirvana, Adele, Mariah Carey, Kendrick Lamar, REM, dan masih banyak lagi.
Kendati demikian, Green Day juga masih harus melanjutkan jadwal pertunjukan mereka sepanjang tahun 2024 dan 2025 di Meksiko, Afrika Selatan, Uni Emirat Arab, Thailand, dan masih banyak lagi dalam tur dunia mereka yang bertajuk Saviors.
Baca juga: Ini Makna 'Wake Me Up When September Ends', Lagu Green Day yang Viral di Twitter
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.