Perjalanan Musik dan Daftar Lagu Hit Green Day yang Mungkin Dibawakan saat Konser di Jakarta
16 August 2024 |
18:30 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
Ada kabar gembira bagi Genhype penggemar band asal Amerika Serikat, Green Day. Grup band rok alternatif pelantun lagu American Idiot itu akan konser di Indonesia pada 15 Februari 2025 di Pantai Carnaval Ancol, Jakarta dalam ajang Hammersonic Festival.
Kabar kehadiran sang grup band legendaris itu disampaikan oleh promotor Ravel Entertainment lewat akun Instagramnya. "Salah satu band terhebat di dunia, Green Day (@greenday) akan hadir di Indonesia! Jangan lewatkan penampilan legendaris mereka pada 15 Februari 2025 di Karnaval Ancol, Jakarta," demikian tertulis.
Baca juga: 28 Tahun Berselang, Green Day Bakal Sapa Fans Indonesia Februari 2025
Manejemen juga menuliskan bahwa tiket penampilan Green Day di Jakarta akan dijual mulai 27 Agustus 2024 pukul 15.00 WIB secara daring di www.greendayjkt.com.
Para penggemar Green Day dapat memafaatkan kesempatan untuk menyaksikan penampilannya secara langsung di Indonesia. Grup band ini akan membuat malam yang penuh energi, nostalgia, dan juga kenangan yang sulit dilupakan.
Bagi Genhype yang lahir pada 1980an, nama grup band Green Day pasti sudah tidak asing lagi. Dikutip dari Britannica, band dengan genre rock ini berhasil menangkap kegelisahan banyak remaja pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21.
Pembentukan grup band itu bermula dari langkah Billie Joe Armstrong bersama dengan Mike Drint atau Michael Ryan Pritchard yang membentuk sebuah grup band rock bersama Sean Hughes pada 1987 dengan nama Sweet Children.
Kemudian, Hughes digantikan oleh John Kiffmeyer atau yang dikenal dengan nama Al Sobrante. Penampilan Sweet Children menjadi perbincangan banyak orang di San Francisco. Berselang 2 tahun sejak pembentukannya atau pada 1989, mereka merekam album berjudul 39/Smooth dan dirilis oleh label lokal bernama Lookout Records.
Tidak hanya itu, nama mereka juga mengalami perubahan menjadi Green Day. Tidak lama kemudian, Sobrante digantikan oleh Tré Cool atau Frank Edwin Wright. Tré adalah seorang drummer dari pegunungan sekitar Mendocino, California, yang telah bermain di salah satu band punk sejak usia 12 tahun.
Mereka kembali mengeluarkan album pada 1992 berjudul Kerplunk lewat Lookout Records. Album ini sukses menarik perhatian banyak pihak, termasuk label besar Reprise Records. Dari Lookout Records, Green Day berpindah ke Reprise Records dan mengeluarkan album berjudul Dookie pada 1994.
Green Day mengusung aliran musik pop-punk yang menarik dengan lirik apatisnya Armstrong hingga membawanya ke arus utama industri musik lewat album Dookie tersebut. Tidak hanya itu, mereka juga berhasil meraih Grammy Awards untuk penampilan musik alternatif terbaik dan telah menjual lebih dari 15 juta kopi di seluruh dunia.
Dua album Green Day berikutnya, yakni Insomniac dan Nimrod (1997) juga mencatatkan kesuksesan secara komersial, tetapi gagal menyamai kesuksesan besar Dookie. Lalu, 3 tahun berselang atau pada tahun 2000, mereka kembali mengeluarkan album berjudul Warning.
Sayang, album ini tidak sesukses karya lain yang pernah dikeluarkan. Tidak hanya itu, karya ini juga menjadi penanda pudarnya popularitas mereka. Kondisi yang tidak menguntungkan ini membuat mereka memutuskan untuk istirahat dari industri musik.
Babak baru Green Day dimulai lagi pada 2004 dengan mengeluarkan album berjudul American Idiot. Karya yang berisi dengan pesan bermuatan politik itu sukses menarik perhatian para pencinta musik. Album itu berhasil terjual jutaan kopi di seluruh dunia dan juga menerima penghargaan Grammy Award 2005 sebagai Album Rock Terbaik.
Kemudian, salah satu singel dari album tersebut, yakni Boulevard of Broken Dreams berhasil membawa pulang Grammy Awards untuk kategori Records of The Year pada 2006. Kesuksesan Green Day pun berlanjut. Mereka berhasil menciptakan banyak karya dan juga meraih penghargaan.
Dikutip dari laman Grammy, band ini telah memenangkan 4 penghargaan Grammy dan telah dinominasikan sebanyak 17 kali, sehingga menunjukkan pengaruh terhadap genre punk-rock selama lebih dari 30 tahun.
Dalam unggahan akun Twitter (X), mereka juga akan mengeluarkan film dokumenter American Idiot pada 25 Oktober 2024. Karya tersebut sebagai bagian dari American Idiot 20th Anniversary Super Deluxe.
American Idiot merupakan salah album sukses dari Green Day. Mereka menuliskan bahwa pada musim panas 2004, Green Day masuk studio bersama Rob Cavallo untuk menciptakan American Idiot tanpa memiliki keyakinan akan masa depannya.
Lagu itu bercerita tentang keberanian, suka memberontak, dan tertekan oleh keadaan negara saat itu. American Idiot diciptakan sebagai respons terhadap gempuran media setiap hari yang menyebarkannya secara luas, membuat masyarakat tidak peka dan lelah.
Tema itu masih relevan hingga saat ini, setelah 20 tahun album itu dibuat. "Saat mereka membuat rekaman ini, mereka tidak dapat meramalkan dampak yang akan datang—terjual 23 juta kopi, 6x platinum, beberapa Grammy, musikal Broadway, dan masih banyak lagi," demikian tertulis.
Baca juga: Ini Makna 'Wake Me Up When September Ends', Lagu Green Day yang Viral di Twitter
Genhype yang hendak menyaksikan konser Green Day pada Februari 2025, tidak ada salahnya untuk mendengar kembali lagu-lagu mereka agar bisa bernyanyi bersama.
Pada saat ini, promotor belum mengeluarkan daftar lagu yang akan dibawakan oleh sang grup band. Namun, daftar lagu populer Green Day berikut ini mungkin akan dibawakan saat tampil di Indonesia nanti.
Kabar kehadiran sang grup band legendaris itu disampaikan oleh promotor Ravel Entertainment lewat akun Instagramnya. "Salah satu band terhebat di dunia, Green Day (@greenday) akan hadir di Indonesia! Jangan lewatkan penampilan legendaris mereka pada 15 Februari 2025 di Karnaval Ancol, Jakarta," demikian tertulis.
Baca juga: 28 Tahun Berselang, Green Day Bakal Sapa Fans Indonesia Februari 2025
Manejemen juga menuliskan bahwa tiket penampilan Green Day di Jakarta akan dijual mulai 27 Agustus 2024 pukul 15.00 WIB secara daring di www.greendayjkt.com.
Para penggemar Green Day dapat memafaatkan kesempatan untuk menyaksikan penampilannya secara langsung di Indonesia. Grup band ini akan membuat malam yang penuh energi, nostalgia, dan juga kenangan yang sulit dilupakan.
Bagi Genhype yang lahir pada 1980an, nama grup band Green Day pasti sudah tidak asing lagi. Dikutip dari Britannica, band dengan genre rock ini berhasil menangkap kegelisahan banyak remaja pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21.
Pembentukan grup band itu bermula dari langkah Billie Joe Armstrong bersama dengan Mike Drint atau Michael Ryan Pritchard yang membentuk sebuah grup band rock bersama Sean Hughes pada 1987 dengan nama Sweet Children.
Kemudian, Hughes digantikan oleh John Kiffmeyer atau yang dikenal dengan nama Al Sobrante. Penampilan Sweet Children menjadi perbincangan banyak orang di San Francisco. Berselang 2 tahun sejak pembentukannya atau pada 1989, mereka merekam album berjudul 39/Smooth dan dirilis oleh label lokal bernama Lookout Records.
Tidak hanya itu, nama mereka juga mengalami perubahan menjadi Green Day. Tidak lama kemudian, Sobrante digantikan oleh Tré Cool atau Frank Edwin Wright. Tré adalah seorang drummer dari pegunungan sekitar Mendocino, California, yang telah bermain di salah satu band punk sejak usia 12 tahun.
Mereka kembali mengeluarkan album pada 1992 berjudul Kerplunk lewat Lookout Records. Album ini sukses menarik perhatian banyak pihak, termasuk label besar Reprise Records. Dari Lookout Records, Green Day berpindah ke Reprise Records dan mengeluarkan album berjudul Dookie pada 1994.
Green Day mengusung aliran musik pop-punk yang menarik dengan lirik apatisnya Armstrong hingga membawanya ke arus utama industri musik lewat album Dookie tersebut. Tidak hanya itu, mereka juga berhasil meraih Grammy Awards untuk penampilan musik alternatif terbaik dan telah menjual lebih dari 15 juta kopi di seluruh dunia.
Dua album Green Day berikutnya, yakni Insomniac dan Nimrod (1997) juga mencatatkan kesuksesan secara komersial, tetapi gagal menyamai kesuksesan besar Dookie. Lalu, 3 tahun berselang atau pada tahun 2000, mereka kembali mengeluarkan album berjudul Warning.
Sayang, album ini tidak sesukses karya lain yang pernah dikeluarkan. Tidak hanya itu, karya ini juga menjadi penanda pudarnya popularitas mereka. Kondisi yang tidak menguntungkan ini membuat mereka memutuskan untuk istirahat dari industri musik.
Babak baru Green Day dimulai lagi pada 2004 dengan mengeluarkan album berjudul American Idiot. Karya yang berisi dengan pesan bermuatan politik itu sukses menarik perhatian para pencinta musik. Album itu berhasil terjual jutaan kopi di seluruh dunia dan juga menerima penghargaan Grammy Award 2005 sebagai Album Rock Terbaik.
Kemudian, salah satu singel dari album tersebut, yakni Boulevard of Broken Dreams berhasil membawa pulang Grammy Awards untuk kategori Records of The Year pada 2006. Kesuksesan Green Day pun berlanjut. Mereka berhasil menciptakan banyak karya dan juga meraih penghargaan.
Dikutip dari laman Grammy, band ini telah memenangkan 4 penghargaan Grammy dan telah dinominasikan sebanyak 17 kali, sehingga menunjukkan pengaruh terhadap genre punk-rock selama lebih dari 30 tahun.
Dalam unggahan akun Twitter (X), mereka juga akan mengeluarkan film dokumenter American Idiot pada 25 Oktober 2024. Karya tersebut sebagai bagian dari American Idiot 20th Anniversary Super Deluxe.
American Idiot merupakan salah album sukses dari Green Day. Mereka menuliskan bahwa pada musim panas 2004, Green Day masuk studio bersama Rob Cavallo untuk menciptakan American Idiot tanpa memiliki keyakinan akan masa depannya.
Lagu itu bercerita tentang keberanian, suka memberontak, dan tertekan oleh keadaan negara saat itu. American Idiot diciptakan sebagai respons terhadap gempuran media setiap hari yang menyebarkannya secara luas, membuat masyarakat tidak peka dan lelah.
Tema itu masih relevan hingga saat ini, setelah 20 tahun album itu dibuat. "Saat mereka membuat rekaman ini, mereka tidak dapat meramalkan dampak yang akan datang—terjual 23 juta kopi, 6x platinum, beberapa Grammy, musikal Broadway, dan masih banyak lagi," demikian tertulis.
Baca juga: Ini Makna 'Wake Me Up When September Ends', Lagu Green Day yang Viral di Twitter
Genhype yang hendak menyaksikan konser Green Day pada Februari 2025, tidak ada salahnya untuk mendengar kembali lagu-lagu mereka agar bisa bernyanyi bersama.
Pada saat ini, promotor belum mengeluarkan daftar lagu yang akan dibawakan oleh sang grup band. Namun, daftar lagu populer Green Day berikut ini mungkin akan dibawakan saat tampil di Indonesia nanti.
- American Idiot (2012)
- Boulevard of Broken Dreams
- 21 Guns
- The American Dream is Killing Me
- Look Ma, No Brains!
- Bobby Sox
- One Eyed Bastard
- Saviors
- Fancy Sauce
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.