Game Dota 2 (Sumber gambar: X/Dota 2)

Fakta Menarik Dota 2, 'Nenek Moyang' Game-game MOBA Populer

02 October 2024   |   15:30 WIB
Image
Muhammad Pasha Alfarezsa Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Bagi Genhype yang sering mengikuti skena esports, game Dota 2 pastinya sudah tidak asing lagi. Dota 2 adalah permainan arena pertarungan daring multipemain (MOBA), yang merupakan sekuel dari Defence of The Ancient mod dalam game Warcraft 3: Reign of Chaos dan Warcraft 3: The Frozen Throne.

Dota 2 yang dikembangkan oleh Valve Corporation dimainkan oleh 2 tim yang beranggota 5 orang. Objektif dari permainan ini adalah menghancurkan base utama lawan yang disebut Ancient. Dalam gim ini para pemain akan mengontrol satu karakter/hero untuk mengumpulkan gold maupun experience, dan membeli item serta berusaha untuk menghancurkan base lawan.

Gim ini populer di kalangan pencinta gim PC hingga sekarang, dan menjadi banyak inspirasi pengembangan gim-gim MOBA di kemudian hari. Tak cuma terbatas untuk platform komputer, tapi juga mobile game. Di balik itu semua tersimpan beberapa fakta menarik tentang game Dota 2. Apa saja itu? Berikut ulasannya. 

Baca juga: 4 Perbedaan Mencolok Game MOBA Honor of Kings dan Mobile Legends


1. Game dengan hadiah turnamen terbesar di dunia 

Dota 2 memiliki turnamen kelas dunia yang bernama The International (TI). Turnamen ini pertama kali diselenggarakan pada 2011, dan beberapa negara telah menjadi tuan rumah dari turnamen yang memperebutkan hadiah terbesar dalam sejarah esports.

Setiap tahunnya, turnamen ini menarik para pemain Dota 2 terbaik dari seluruh dunia untuk berkompetisi dan memperebutkan bagian dari hadiah yang sangat besar. The International 2021 bahkan memiliki prizepool mencapai $40 juta, dengan juara utama menerima lebih dari $18 juta atau sekitar Rp274 miliar. 
 

2. Hadiah TI hasil dari crowdfunding

Pada 2013 Valve memperkenalkan Kompendium, sebuah sistem interaktif dalam game Dota 2. Berisikan item kosmetik, konten unggulan, dan beberapa hadiah eksklusif. Bagi mereka yang membelinya, 25 persen dari penjualannya akan disumbangkan ke total hadiah untuk The International, dengan Valve masih memberikan $1,6 juta sebagai base prizepool.

Sistem ini memungkinkan pemain untuk menunjukkan dukungan mereka sambil mendapatkan sesuatu sebagai imbalan. Seiring berjalannya waktu, total hadiah dari The International akan bertambah lebih banyak, puncaknya ialah The International 2021 yang memiliki prizepool sebesar $40 juta atau sekitar 600 miliar rupiah. 
 

3. Berawal dari mod gim Warcraft 3 

Dota 2 bermula dari game strategi real-time populer Warcraft III: Frozen Throne. Judul ini memungkinkan pemain untuk membuat peta custom, yang kemudian dimanfaatkan oleh para kreator untuk menciptakan berbagai macam mode permainan yang unik. 

Seorang pemain Warcraft III bernama Eul, atau dikenal juga sebagai Guinsoo, adalah orang yang pertama kali membuat peta Dota. Peta ini terinspirasi dari mode permainan lain yang ada di Warcraft III, tapi dengan sentuhan yang berbeda dan lebih kompleks. 

Peta buatan Eul ini kemudian dikembangkan oleh komunitas dan menjadi sangat populer. Versi yang paling terkenal adalah Dota Allstars, yang dianggap sebagai versi awal dari game Dota pada masanya. 
 

4. Komunitas di seluruh dunia 

Komunitas Dota 2 tersebar di seluruh dunia dari Asia, Eropa, Amerika Serikat, dan wilayah lainnya. Hal ini membuat Dota 2 menjadi game yang sangat populer secara global. Selain The International, ada banyak turnamen amatir hingga profesional yang diadakan oleh komunitas Dota 2.

Turnamen-turnamen ini menjadi ajang bagi para pemain untuk mengasah kemampuan dan bersaing dengan pemain lainnya. Bahkan beberapa pemain profesional terkenal bisa masuk ke skena kompetitif berkat turnamen-turnamen amatir yang dibuat oleh komunitas ini. 
 

5. Terus mendapat update  

Salah satu hal yang membuat Dota 2 tetap relevan dan menarik selama bertahun-tahun adalah komitmen Valve untuk terus memberikan update konten yang segar. Pembaruan ini tidak sekadar menambahkan fitur baru, tetapi juga mengubah meta permainan secara signifikan. 

Jenis update yang disediakan oleh Valve juga beragam, mulai dari hero baru, item baru, nerf dan buff hero tertentu, perubahan peta, bahkan event musiman. Hal inilah yang menyebabkan Dota tetap bisa bersaing di tengah banyaknya gempuran permainan baru dan gim-gim yang bisa dimainkan di ponsel. 

Baca juga: Rekomendasi Game Wajib Main yang Rilis Oktober 2024 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 
 

SEBELUMNYA

Suguhan Komedi Santai di MV "Tak Ada Waktu Tepat Untuk Berita Buruk" Karya Lomba Sihir

BERIKUTNYA

5 Film Indonesia Bakal Diputar di Busan International Film Festival 2024

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: