Dota 2: The International 10 (Dok. Valve)

Ajang Esports The International 10 Tawarkan Hadiah Rp570 Miliar

13 October 2021   |   20:55 WIB
Image
Nirmala Aninda Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Acara utama The International 10 dimulai di National Arena di Bucharest pada 7 Oktober – 17 Oktober 2021. Setelah tertunda satu tahun, kompetisi Dota 2 ini akan digelar tanpa penonton. Total hadiah atau prize pool yang ditawarkan tahun ini fantastis, yakni Rp570 miliar.

The International 10 (TI10) yang dimulai dengan turnamen antargrup seharusnya dapat disaksikan oleh penonton secara langsung pada acara utama yang diadakan 12– 17 Oktober 2021.

Namun, Valve, selaku perusahaan yang menaungi Dota 2, menimbang faktor keamanan bagi peserta dan akhirnya mengembalikan uang pembelian tiket calon penonton. Turnamen ini tetap berlangsung meskipun hanya bisa ditonton secara daring.

“Kami tidak menginginkan apa pun selain menyambut penggemar secara langsung ke acara tersebut, tetapi kami tidak dapat lagi melakukannya dengan cara yang memungkinkan kami memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan penonton dan peserta," tulis Valve dalam rilisnya.

TI10 juga berpindah tempat. Semula acara ini akan diselenggarakan di Stockholm, tapi pemerintah Swedia menolak mengklasifikasikan acara tersebut sebagai acara olahraga elite.
 

Dota 2: The International 10 Prize Pool (Dok. Valve)

Dota 2: The International 10 Prize Pool (Dok. Valve)

“Tidak adanya pengakuan resmi ini berarti agen perbatasan individu akan membuat keputusan tentang masuknya peserta dari negara-negara di luar Uni Eropa yang biasanya tidak memerlukan visa untuk memasuki Swedia,” kata Valve saat itu.

Alhasil, para tim akan bersaing di Bucharest. Di sana mereka akan memperebutkan prize pool senilai US$40 juta.

Besarnya prize pool tahun ini bukan tanpa alasan. TI10 adalah event paling bergengsi dalam scene Dota 2. Pada gelaran sebelumnya, TI9, total prize pool yang dibagikan sebesar US$34,3 juta atau lebih sedikit US$5,6 juta dari hadiah tahun ini.

Di samping hadiah yang begitu besar, event tahun ini turut diramaikan oleh atlet esports Indonesia yakni Kenny 'Xepher' Deo dan Matthew 'Whitemon' Filemon yang tergabung dalam tim T1.


Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

Survei Ini Ungkap Perlakuan Rasis kepada Musisi Kulit Hitam di Inggris

BERIKUTNYA

Ramengvrl Gaet Rapper pH-1 untuk Lagu Ain’t No MF

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: