IShowSpeed dan Kekuatan Media Sosial, Cara Baru Mengemas Promosi Wisata

Dunia digital yang kian melipatkan Jarak dipredisksi memiliki peluang signifikan terhadap industri pariwisata lokal. Terlebih dengan adanya influencer atau pemengaruh yang mengunjungi berbagai destinasi wisata di Tanah Air yang kemudian mendokumentasikan atau bersiaran langsung di sana.

Belum lama ini, kunjungan YouTuber asal Amerika Serikat, Darren Watkins Junior atau IShowSpeed yang melabang sekaligus melakukan live streaming di 3 kota di Indonesia juga sempat menyita perhatian publik, dan cukup banyak memberi dampak positif wisata di Indonesia.

Baca juga: Efek IShowSpeed, Promosi Wisata ala Influencer Lebih Menarik

Speed datang ke Indonesia dan melakukan live streaming di 3 kota, yakni Jakarta, Bali, dan Yogyakarta. Pria kelahiran 21 Januari 2005 itu juga sempat hendak mengunjungi Papua, tapi gagal karena tiket pesawatnya dibatalkan maskapai.

Walakin, siaran langsung di akun YouTube-nya di Indonesia berhasil meraih puluhan juta penonton, dan mendapat subscriber baru. Di sisi lain, para pelaku pariwisata di Tanah Air juga kebanjiran rezeki, saat Speed, yang berkeliling secara tidak langsung menjadi marketing destinasi wisata.

Ketua Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia Azril Azahari mengatakan, influencer dengan jutaan pengikut di media sosial memiliki kekuatan untuk memperkenalkan destinasi wisata yang sebelumnya kurang dikenal. Melalui konten yang mereka buat, tempat-tempat tersembunyi di Indonesia dapat menjadi viral, dan meningkatkan minat wisatawan lokal dan mancanegara.

IShowSpeed sebagai contoh kasus, juga memiliki anggota yang cukup banyak, sekitar 32 juta, dan pengikut lebih dari 3,1 milyar. Tak hanya itu, dia juga memiliki talenta dan pengikut anak muda yang fanatik, khususnya di video gim, content, dan musikal, sehingga sangat digemari kalangan anak muda.

"Speed juga memiliki bakat di bidang travelling dan ini akan berdampak pada kelompok wisatawan di kalangan milenial yang menggunakan medsos sebagai jendela mereka. Pare pemengaruh ini juga dapat menjadi positive role models bagi pengunjung," katanya.

Azril menjelaskan, media sosial saat ini telah mendemokratisasi peran banyak orang. Oleh karena itu, negara juga perlu menyiapkan strategi yang baik dalam mempromosikan destinasi wisata yang paradigmanya juga telah berubah, bukan lagi mass tourism, tetapi telah berubah menjadi quality tourism.

Menurutnya, saat ini masyarakat telah memiliki preferensi wisata dengan minat khusus, seperti wisata kesehatan, gastronomi, dan pariwisata hijau yang mengedepankan konsep pelestarian lingkungan. Potensi inilah menurutnya yang perlu segera digali oleh negara dengan menggandeng para pemengaruh untuk mempromosikannya pada khalayak.

"Namun, selain menggunakan influencer, sebaiknya juga sejalan dengan pengembangan wisata minat khusus tersebut, baik pads destinasi yang sudah ada atau yang baru di Indonesia," imbuhnya.

Terpisah, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, dalam The Weekly Brief with Sandi Uno mengatakan, kedatangan Speed ke Indonesia memiliki dampak positif terhadap pariwisata di Tanah Air.

Terlepas dari datangnya IShowSpeed ke Indonesia, sebelumnya Kemenparekraf juga telah memfasilitasi para konten kreator hingga YouTuber untuk datang ke Indonesia dan mempromosikan wisatanya ke para pengikut mereka. Baik dari pemengaruh asal Palestina, Timur Tengah, hingga Afrika.  

"Untuk masukan dari Reza Arap [terkait kedatangan IshowSpeed] itu juga dengan lapang kami terima. Saya juga menghargai para konten kreator yang berjejaring dean mengurus kedatangan konten kreator lain dengan dana sendiri, karena dampaknya positif," imbuhnya.

Baca juga: Kunjungan IShowSpeed Berdampak Terhadap Pariwisata Indonesia? Begini Kata Pengamat

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News) 

Editor: Nirmala Aninda