Kunjungan IShowSpeed Berdampak Terhadap Pariwisata Indonesia? Begini Kata Pengamat
24 September 2024 |
15:32 WIB
YouTuber asal Amerika Serikat, Darren Watkins Junior atau yang dikenal dengan nama IShowSpeed telah melakukan tur siaran langsung (live stream) di 3 kota di Indonesia. Kegiatan pria yang juga kerap dipanggil Speed tersebut dinilai memiliki dampak positif terhadap industri pariwisata Indonesia.
Speed datang ke Indonesia dan melakukan siaran langsung di 3 kota, yakni Jakarta, Bali, dan juga Yogyakarta. Pria kelahiran 21 Januari 2005 itu mendapatkan banyak tontonan dari turnya di Indonesia beberapa waktu lalu.
Video live yang ada di akun YouTube-nya di Indonesia berhasil meraih puluhan juta penonton. Tidak hanya itu, dia juga mendapatkan subscriber baru selama berkeliling kota-kota di Indonesia.
Jumlah penonton dan subscriber baru itu berarti juga pundi-pundi dolar Amerika Serikat mengalir deras ke dalam akunnya dari YouTube. Kemudian, kedatangannya ke Indonesia juga akan membuatnya kian terkenal di salah satu negara dengan penduduk terbanyak ini.
Baca juga: IShowSpeed Cetak Rekor dengan 1,5 Juta Subscriber Baru Selama Tur di Indonesia
Tidak jauh berbeda dengan Speed, Indonesia dan para pelaku pariwisata serta kebudayaan yang ada juga memperoleh keuntungan darinya. Secara tidak langsung, Speed telah menjadi marketing yang mempromosikan banyak hal tentang Indonesia melalui kegiatan dan kunjungannya ke sejumlah tempat.
Dia menunjukkan “wajah” Indonesia kepada para pengikut akun YouTube atau media sosialnya, ketika melakukan in real life stream.
Pengamat Pariwisata Chusmeru menilai bahwa live streaming YouTuber IShowSpeed ke Indonesia akan membawa pengaruh yang positif dan signifikan bagi industri pariwisata Tanah Air. Utamanya terhadap kelompok wisatawan milenial dan generasi Z, yang selama ini mendominasi pasar wisata di dunia.
“Efek yang paling terasa dari kunjungan YouTuber Speed adalah efek imitatif dan FOMO atau Fear of Missing Out,” katanya kepada Hypeabis.id.
Dia menilai bahwa ulasan, pengalaman, dan sensasi yang dirasakan oleh Speed saat berkunjung dan melakukan kegiatan di sejumlah tempat akan membuat masyarakat di luar negeri ingin mengunjungi tempat yang didatangi oleh sang YouTuber dan merasakan kegiatannya secara langsung.
Dengan potensi yang ada, pemerintah pusat dan daerah perlu bergerak cepat dengan menciptakan acara di 3 destinasi wisata setelah kunjungan YouTuber tersebut, khususnya untuk konsumsi wisatawan milenial dan generasi Z.
Tidak hanya itu, pemerintah juga dapat melakukan promosi dengan cara yang sama dan tidak hanya di destinasi yang didatangi oleh Speed. Otoritas, lanjutnya, dapat melakukan promosi tersebut di 10 destinasi prioritas lain seperti Borobudur, Raja Ampat, Danau Toba, dan sebagainya.
“Saya pikir perlu dilakukan promosi serupa baik oleh YouTuber lain maupun oleh IshowSpeed,” ujarnya.
Dia menilai langkah pemerintah mengundang YouTuber dari negara lain untuk melakukan promosi wisata di Indonesia perlu dilakukan lantaran menjadi salah satu cara yang efektif dan efisien.
Promosi tersebut efektif karena bisa secara masif menjangkau pasar di berbagai belahan dunia, mengingat YouTuber memiliki jutaan subscriber yang tersebar di berbagai negara. Sementara itu, promosi ini tampak efisien karena lebih murah.
“Kita mengundang satu YouTuber untuk berkeliling ke Indonesia akan lebih murah dibandingkan dengan promosi konvensional yang dilakukan ke berbagai negara di dunia,” katanya.
Chusmeru menambahkan, YouTuber juga merupakan komunikator yang memiliki kredibilitas dalam promosi pada era digital saat ini, dibandingkan dengan pemerintah maupun biro travel. Bukan tanpa alasan, YouTuber biasanya menyajikan pengalaman nyata dalam pariwisata serta lebih ekspresif ketika berada di satu objek wisata.
Pengalaman nyata dan lebih ekspresif tersebut merupakan daya tarik bagi para viewer. Kemudian promosi lewat YouTuber juga sesuai dengan karakteristik dan profil wisatawan kekinian yang sangat internet-minded.
“Oleh karena itu, kedatangan YouTuber IshowSpeed ke Indonesia tentu perlu kita sambut secara positif dan ini bisa menjadi pembelajaran bagi pemerintah dan kalangan industri pariwisata untuk melakukan promosi wisata yang kekinian dengan menggandeng YouTuber atau komunitas yang sering berselancar di dunia maya,” ujarnya.
Dalam Weekly Brief with Sandy, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno juga mengungkapkan bahwa kedatangan YouTuber asal Amerika Serikat itu memberikan dampak yang positif terhadap Indonesia.
Terlepas dari IShowSpeed, dia menuturkan, pemerintah telah beberapa kali memfasilitasi para pembuat konten dari negara lain ketika melakukan perjalanan ke Indonesia.
Dalam laman Kemenparekraf, pemerintah pernah menggelar familiarization trip (FAM Trip) untuk pemengaruh asal India pada 2023. Langkah tersebut merupakan upaya kementerian meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara asal India ke Indonesia.
Para pemengaruh tersebut mengunjungi berbagai destinasi wisata yang ada di Labuan Bajo, seperti kawasan Taman Nasional Komodo dengan pengalaman live on board di atas Kapal Phinisi Sea Safari VII milik Sea Safari Cruise.
Adapun, dalam live streaming YouTube yang dilakukan oleh IShowSpeed, sang YouTuber terlihat melakukan banyak hal ketika datang ke Indonesia. Dia mencoba berbagai makanan dari Indonesia seperti bakpia, jamu, dan nasi Padang.
Tidak hanya itu, Speed juga menjalani mitos masangin ketika berada di alun-alun Yogyakarta. Dia terlihat menutup matanya dan berjalan melewati dua pohon beringin. Selain itu, dia juga mengenakan batik, belajar membuat batik, dan mencoba panahan.
Sebelumnya, ketika berada di Bali, Speed menjelajahi berbagai tujuan wisata, seperti main ayunan raksasa di Ubud, mengunjungi Sacred Monkey Forest Sanctuary, dan ikut menjadi bagian dalam tari Kecak ketika di Uluwatu.
Baca juga: Keseruan Tur IShowSpeed di Yogyakarta, Coba Minum Jamu Hingga Terima Tantangan Masangin
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Speed datang ke Indonesia dan melakukan siaran langsung di 3 kota, yakni Jakarta, Bali, dan juga Yogyakarta. Pria kelahiran 21 Januari 2005 itu mendapatkan banyak tontonan dari turnya di Indonesia beberapa waktu lalu.
Video live yang ada di akun YouTube-nya di Indonesia berhasil meraih puluhan juta penonton. Tidak hanya itu, dia juga mendapatkan subscriber baru selama berkeliling kota-kota di Indonesia.
Jumlah penonton dan subscriber baru itu berarti juga pundi-pundi dolar Amerika Serikat mengalir deras ke dalam akunnya dari YouTube. Kemudian, kedatangannya ke Indonesia juga akan membuatnya kian terkenal di salah satu negara dengan penduduk terbanyak ini.
Baca juga: IShowSpeed Cetak Rekor dengan 1,5 Juta Subscriber Baru Selama Tur di Indonesia
Tidak jauh berbeda dengan Speed, Indonesia dan para pelaku pariwisata serta kebudayaan yang ada juga memperoleh keuntungan darinya. Secara tidak langsung, Speed telah menjadi marketing yang mempromosikan banyak hal tentang Indonesia melalui kegiatan dan kunjungannya ke sejumlah tempat.
Dia menunjukkan “wajah” Indonesia kepada para pengikut akun YouTube atau media sosialnya, ketika melakukan in real life stream.
Pengamat Pariwisata Chusmeru menilai bahwa live streaming YouTuber IShowSpeed ke Indonesia akan membawa pengaruh yang positif dan signifikan bagi industri pariwisata Tanah Air. Utamanya terhadap kelompok wisatawan milenial dan generasi Z, yang selama ini mendominasi pasar wisata di dunia.
“Efek yang paling terasa dari kunjungan YouTuber Speed adalah efek imitatif dan FOMO atau Fear of Missing Out,” katanya kepada Hypeabis.id.
Dia menilai bahwa ulasan, pengalaman, dan sensasi yang dirasakan oleh Speed saat berkunjung dan melakukan kegiatan di sejumlah tempat akan membuat masyarakat di luar negeri ingin mengunjungi tempat yang didatangi oleh sang YouTuber dan merasakan kegiatannya secara langsung.
Dengan potensi yang ada, pemerintah pusat dan daerah perlu bergerak cepat dengan menciptakan acara di 3 destinasi wisata setelah kunjungan YouTuber tersebut, khususnya untuk konsumsi wisatawan milenial dan generasi Z.
Tidak hanya itu, pemerintah juga dapat melakukan promosi dengan cara yang sama dan tidak hanya di destinasi yang didatangi oleh Speed. Otoritas, lanjutnya, dapat melakukan promosi tersebut di 10 destinasi prioritas lain seperti Borobudur, Raja Ampat, Danau Toba, dan sebagainya.
“Saya pikir perlu dilakukan promosi serupa baik oleh YouTuber lain maupun oleh IshowSpeed,” ujarnya.
Dia menilai langkah pemerintah mengundang YouTuber dari negara lain untuk melakukan promosi wisata di Indonesia perlu dilakukan lantaran menjadi salah satu cara yang efektif dan efisien.
Promosi tersebut efektif karena bisa secara masif menjangkau pasar di berbagai belahan dunia, mengingat YouTuber memiliki jutaan subscriber yang tersebar di berbagai negara. Sementara itu, promosi ini tampak efisien karena lebih murah.
“Kita mengundang satu YouTuber untuk berkeliling ke Indonesia akan lebih murah dibandingkan dengan promosi konvensional yang dilakukan ke berbagai negara di dunia,” katanya.
Chusmeru menambahkan, YouTuber juga merupakan komunikator yang memiliki kredibilitas dalam promosi pada era digital saat ini, dibandingkan dengan pemerintah maupun biro travel. Bukan tanpa alasan, YouTuber biasanya menyajikan pengalaman nyata dalam pariwisata serta lebih ekspresif ketika berada di satu objek wisata.
Pengalaman nyata dan lebih ekspresif tersebut merupakan daya tarik bagi para viewer. Kemudian promosi lewat YouTuber juga sesuai dengan karakteristik dan profil wisatawan kekinian yang sangat internet-minded.
“Oleh karena itu, kedatangan YouTuber IshowSpeed ke Indonesia tentu perlu kita sambut secara positif dan ini bisa menjadi pembelajaran bagi pemerintah dan kalangan industri pariwisata untuk melakukan promosi wisata yang kekinian dengan menggandeng YouTuber atau komunitas yang sering berselancar di dunia maya,” ujarnya.
Dalam Weekly Brief with Sandy, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno juga mengungkapkan bahwa kedatangan YouTuber asal Amerika Serikat itu memberikan dampak yang positif terhadap Indonesia.
Terlepas dari IShowSpeed, dia menuturkan, pemerintah telah beberapa kali memfasilitasi para pembuat konten dari negara lain ketika melakukan perjalanan ke Indonesia.
Dalam laman Kemenparekraf, pemerintah pernah menggelar familiarization trip (FAM Trip) untuk pemengaruh asal India pada 2023. Langkah tersebut merupakan upaya kementerian meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara asal India ke Indonesia.
Para pemengaruh tersebut mengunjungi berbagai destinasi wisata yang ada di Labuan Bajo, seperti kawasan Taman Nasional Komodo dengan pengalaman live on board di atas Kapal Phinisi Sea Safari VII milik Sea Safari Cruise.
Adapun, dalam live streaming YouTube yang dilakukan oleh IShowSpeed, sang YouTuber terlihat melakukan banyak hal ketika datang ke Indonesia. Dia mencoba berbagai makanan dari Indonesia seperti bakpia, jamu, dan nasi Padang.
Tidak hanya itu, Speed juga menjalani mitos masangin ketika berada di alun-alun Yogyakarta. Dia terlihat menutup matanya dan berjalan melewati dua pohon beringin. Selain itu, dia juga mengenakan batik, belajar membuat batik, dan mencoba panahan.
Sebelumnya, ketika berada di Bali, Speed menjelajahi berbagai tujuan wisata, seperti main ayunan raksasa di Ubud, mengunjungi Sacred Monkey Forest Sanctuary, dan ikut menjadi bagian dalam tari Kecak ketika di Uluwatu.
Baca juga: Keseruan Tur IShowSpeed di Yogyakarta, Coba Minum Jamu Hingga Terima Tantangan Masangin
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.