Silent Walking (Sumber Foto: Freepik)

Apa Itu Metode Silent Walking? Cek Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh dan Mental

30 September 2024   |   13:06 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Orang-orang yang melakukan olahraga outdoor seperti jalan kaki atau jogging, biasanya selalu membawa earphone, headphone, atau perangkat penyuara telinga lainnya. Rasanya tak lengkap kalau melakukan aktivitas fisik tersebut tanpa ditemani irama musik atau siaran podcast favorit.

Namun, belakangan ini tren silent walking atau berjalan dalam kesunyian menjadi viral di media sosial. Ini bermula sejak kreator TikTok, Mady Maio, mengungkapkan bahwa ahli gizinya menyarankan dia untuk berjalan selama 30 menit sehari, alih-alih melakukan kardio yang berlebihan. Akhirnya dia mulai menerapkan kebiasaan berjalan tanpa gangguan dari musik dan podcast.

Sejak saat itu, tren silent walking mulai diikuti oleh banyak orang. Sejumlah pengguna media sosial mengatakan bahwa aktivitas ini memberi mereka waktu untuk sendiri, serta memungkinkan untuk lebih tenang dan berpikir jernih.

Baca juga: Manfaat Kalian Jalan Kaki yang Enggak Bisa Diremehkan

Tentu saja, berjalan tanpa gangguan bukanlah hal baru, tetapi di dunia yang sibuk saat ini, menghabiskan waktu tanpa gangguan semakin jarang dilakukan oleh banyak orang. Sejumlah pakar kesehatan bahkan setuju bahwa silent walking dapat membantu meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan emosional. 

Mengutip Healthline, terapis Tracy Richardson percaya bahwa tren silent walking mulai dilirik oleh orang-orang yang merasa jenuh dan lelah menjalani gaya hidup dengan aktivitas tinggi. Mereka membutuhkan kegiatan yang selain baik untuk kesehatan fisik, tapi juga memberikan ketenangan jiwa.

“Ada begitu banyak kebisingan yang mengelilingi kita setiap hari, saya yakin ini adalah reaksi untuk melawan hal tersebut, silent walking seolah kembali menghubungkan tubuh dengan kesadaran sehingga kita bisa belajar memperlambat ritme hidup," ujar Richardson.

Lebih lanjut dia memaparkan, salah satu manfaat terbesar dari silent walking adalah kemampuannya untuk mengurangi stres dan kecemasan yang disebabkan oleh rutinitas sehari-hari. Misalnya memenuhi tenggat waktu pekerjaan atau mengurus banyak anak di rumah.

“Gaya hidup modern yang sangat sibuk sering membuat kita berada dalam mode ‘fight or flight', yakni melawan atau melarikan diri, ini tanpa sadar bisa mengaktifkan bagian simpatik dari sistem saraf otonom,” kata Richardson.

Sistem saraf otonom adalah jaringan saraf yang menangani tugas-tugas bawah sadar seperti detak jantung dan pernapasan. Respons ini seharusnya hanya terjadi pada situasi mendesak, misalnya saat kita perlu lari atau melawan sesuatu yang mengancam jiwa, bukan untuk situasi sehari-hari karena apabila terus diaktifkan dapat membebani tubuh dan pikiran.

Dengan demikian, silent walking bisa menjadi kesempatan untuk menjauh dari stres tersebut. Berjalan dalam kesunyian membuat kita berada dalam kondisi mindfulness. Ini merupakan kemampuan untuk fokus sepenuhnya pada momen saat ini, dengan kesadaran penuh terhadap apa yang kita rasakan, pikirkan, atau lakukan tanpa terganggu oleh pikiran masa lalu atau kekhawatiran tentang masa depan.

Meluangkan waktu untuk mindfulness, tidak hanya membantu pikiran jadi lebih tenang dan jernih, tetapi juga bisa berdampak baik pada kesehatan fisik. Saat berjalan tanpa gangguan, kita mengurangi paparan terhadap polusi suara yang menjadi sumber stres, seperti suara kendaraan, orang bicara, dan lainnya. 

Ini memungkinkan tubuh untuk masuk ke kondisi parasimpatik, yakni keadaan di mana tubuh berada dalam mode istirahat, pemulihan, dan relaksasi. Ini terjadi ketika sistem saraf parasimpatik menjadi aktif, setelah menenangkan tubuh yang menghadapi stres atau aktivitas fisik berat.

Saat dalam kondisi parasimpatik, detak jantung melambat, tekanan darah menurun, dan sistem pencernaan bekerja lebih baik. Secara umum, ini adalah keadaan yang membantu tubuh kita untuk pulih, memperbaiki, dan menjaga keseimbangannya.

Baca juga: Suka Jalan Kaki setelah Makan? Ini 5 Manfaatnya untuk Kesehatan

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Lagu "HAPPY" Milik Day6 Raih Penghargaan Setelah 6 Bulan Rilis

BERIKUTNYA

Sutradara Ryan Adriandhy Ungkap Progres Film Animasi Jumbo, Siap Tayang Awal Tahun Depan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: