Animator Ryan Adriandhy berpose seusai wawancara dengan Hypeabis.id di kantor Visinema Pictures, Jakarta, Selasa (10/9/2024). (Sumber foto: Hypeabis.id/Arief Hermawan P)

Sutradara Ryan Adriandhy Ungkap Progres Film Animasi Jumbo, Siap Tayang Awal Tahun Depan

30 September 2024   |   16:00 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Setelah penantian panjang, film animasi Jumbo yang digarap sutradara Ryan Adriandhy akhirnya kini telah memasuki fase pasca-produksi. Debut feature animasi dari founder Stand up Indo tersebut direncanakan bakal tayang pada awal tahun depan.

Jumbo adalah salah satu animasi buatan anak negeri yang cukup ditunggu. Pengumuman produksi film Visinema ini telah diumumkan sejak pertengahan 2020 lalu. Pada 5 November 2021, film ini unuk kali pertama menayangkan first look.

Kemudian, pada 30 Agustus 2022 lalu, film ini kembali merilis official teaser. Kini, pada September 2024, Jumbo kembali memantik perhatian pencinta film lewat teaser baru yang menggugah. Saat ini trailer baru ditayangkan eksklusif sesaat sebelum film Home Sweet Loan dimulai di bioskop.

Baca juga: Profil Ryan Adriandhy, Komika yang jadi Animator & Sutradara Film Animasi Jumbo

 
Ryan Adriandhy. (Sumber foto: Hypeabis.id/Arief Hermawan P)
Sutradara Ryan Adriandhy mengatakan saat ini proses produksi film Jumbo telah selesai. Sekarang, film tengah masuk ke tahap pasca-produksi dan secara bertahap mulai meng-lock beberapa hal kreatif sebelum akhirnya final.

Ryan menyebut proses produksi film animasi memang cukup panjang. Proses awal ialah dari pembuatan naskah film. Kemudian, naskah tersebut diubah menjadi gambar lewat storyboard.

Lalu, storyboard itu coba disusun layaknya sebuah film lengkap dengan bayangan musik terhadap adegan tertentu. Proses ini, lanjut Ryan, terjadi di awal-awal proses pembuatan, sekitar 2021-2022. Kemudian, pada medio 2022-2024, proses pembuatan aset animasi dimulai. Aset animasi ini meliputi objek, properti, kendaraan, elemen alami dan sebagainya.


Dalam hal ini, pembuatan karakter, dunia si karakter, akting, dan suara juga dilakukan. Khusus suara, Ryan menerapkan rekaman suara dahulu, sehingga gambar animasi bisa lebih mudah mengikuti di belakang, bukan sebaliknya.

“Sekarang ini lagi proses post produksi. Jadi, lagi masuk editing terakhir, seperti tata suara, sound design, skoring, color grading, lighting, dan sebagainya. Film ini nanti sekitar 114 menit dengan 1.700-an shot,” ungkap Ryan saat ditemui di studio Visinema Animation, Jakarta.

Ryan mengatakan proses pasca-produksi ini cenderung berjalan dengan lancar. Dari 1.700-an shot, saat ini hanya tersisa 600-an shot yang belum difinalisasi. Dia menargetkan akhir tahun nanti film ini sudah final lock.


Tantangan Produksi

 
Ryan Adriandhy. (Sumber foto: Hypeabis.id/Arief Hermawan P)
“Kecepatan internet,” ucap Ryan, singkat, sembari tertawa, ketika ditanya soal tantangan teknis pembuatan film Jumbo. Baginya, ini tampak cukup sepele, tetapi punya dampak besar.

Komika yang juara SUCI 1 ini mengatakan kecepatan internet di Indonesia masih cukup lambat. Hal ini membuat proses pemindahan data dari satu server ke server lainnya berlangsung cukup lama.

“Ironisnya, saya mengirim hardisk yang berisi data itu tadi, lewat kurir motor itu lebih cepat daripada saya mengunggah di server,” jelas Ryan.

Dalam mengggarap film Jumbo, Ryan memang tak sendiri. Dia bersama Visinema Animation menggandeng 9 studio animasi. Ryan menyebut seluruh studio yang terlibat berasal dari dalam negeri. Alasan ini pulalah yang membuat kecepatan data, terutama untuk koordinasi dengan 9 studio, menjadi krusial.

Pemenang Piala Citra untuk film Animasi Pendek FFI itu memang sengaja membuat film ini dengan banyak menggandeng studio independen lokal. Dia berharap dengan kerja sama ini, film Jumbo bisa memiliki kualitas yang lebih baik lagi.

Ryan mengatakan salah satu tantangan lain dalam pembuatan film Jumbo ialah mengorkestrasi seluruh pelaku kreatif di dalamnya. Bagi Ryan, ketika awal membuat naskah, bayangan hasil final film Jumbo sudah ada di kepalanya.

“Nah, mengomunikasikan ide yang ada di kepala ke banyak orang itu ternyata butuh cara masing-masing ya. Ya, ini agar apa yang pada awal aku ingin capai, bisa terjadi gitu,” tuturnya.

Menurutnya, penggarapan film animasi ini membutuhkan detail yang dalam. Dirinya benar-benar memperhatikan kebutuhan karakter di dalam filmnya, dari cara berbicara, cara berjalan, pencahayaan, dan sebagainya.

Untuk mendistribusikan ide itu, dirinya biasanya akan banyak mengobrol dengan rekanan studio animasi. Terkadang, dirinya pun menggambar bayangan itu di sebuah kertas atau hal lain sehingga bisa lebih optimal penggarapannya.

Dengan demikian, dirinya berharap visi yang sudah ada di kepalanya bisa tertuang dengan baik di filmnya. Ryan berharap pada tahun depan, film Jumbo bisa bertemu dengan penontonnya.

Sayangnya, dirinya masih belum mau membocorkan pada bulan apa film ini akan tayang. Dia hanya menyebut Jumbo bakal hadir pada awal tahun.

Film animasi Jumbo berkisah tentang Don, seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang gemar mendengarkan dongeng dari orang tuanya. Suatu malam, Don menemukan kejutan yang menuntunnya ke sebuah misteri dan petualangan. Dari petualangan tersebut, Don belajar tentang arti janji dan persahabatan.
 


Baca juga: Film Animasi Jumbo Ajak Anak-Anak Berpetualang Seru dalam Persahabatan

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Apa Itu Metode Silent Walking? Cek Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh dan Mental

BERIKUTNYA

Mengenang Lagu-lagu Terbaik Sayuri, dari Mikazuki sampai Hana No Tou

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: