Rekor Baru Tercipta, Jumlah Penonton Film Indonesia Tembus 60 Juta
29 September 2024 |
22:00 WIB
Industri perfilman Indonesia terus menunjukkan tajinya. Deretan judul film yang mencatatkan prestasi sebagai film terlaris turut mendongkrak angka perolehan penonton secara keseluruhan sepanjang 2024 ini. Kini, sebuah rekor baru telah tercipta dan menjadi kabar gembira bagi seluruh ekosistem film dalam negeri.
Direktur Perfilman, Musik dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Ahmad Mahendra mengatakan saat ini jumlah penonton Indonesia telah mencapai 60.158.548 orang.
“Pertama Kali Dalam Sejarah, Film Indonesia Tembus 60 Juta Penonton,” ungkap Mahendra melalui akun Instagram terverifikasinya, dikutip Hypeabis.id Minggu (29/9/2024).
Baca juga: Film Animasi Garuda di Dadaku Siap Rilis Eksklusif di IDEAFEST 2024
Mahendra mengatakan total penonton Indonesia dari Januari-September 2024 mencatatkan rekor tertinggi sejak 1926. Bukan hanya dari sisi pasarnya yang membesar, apresiasi terhadap film lokal juga makin membaik.
Mahendra dalam laporannya menyebut film Indonesia berhasil mengungguli film impor dengan capaian 35 juta penonton. Dengan demikian, film lokal sudah menjadi tuan rumah di negerinya sendirinya.
Perbedaan film lokal terlaris dan film impor terlaris juga cukup signifikan. Film Indonesia terlaris hingga September 2024 masih dipegang oleh Agak Laen dengan raihan 9,1 juta pennton. Adapun film impor terlaris diraih How to Make Millions Before Grandma Dies dengan 3,5 juta penonton.
“Terima kasih atas antusiasme masyarakat yang sudah menonton film-film Indonesia secara langsung di bioskop,” imbuhnya.
Sementara itu, produser Imajinari Dipa Andika mengungkapkan rasa bangga dan senang dengan capaian film Indonesia saat ini. Menurutnya, capaian ini mesti terus dipertahankan secara berkelanjutan ke depan.
“Tahun ini kita memecahkan rekor 60 jutaan. Ini sudah peningkatan sangat tajam di perfilman Indonesia,” ujar Dipa di Idea Fest 2024.
Menurut Dipa, raihan penonton tersebut masih sangat mungkin dipacu lebih kencang. Menurutnya, budaya orang pergi ke bioskop setiap tahun terus terbentuk dengan baik. Namun, masih ada beberapa permasalahan.
Salah satunya, lanjut Dipa, ialah soal penonton yang masih suka menunda-nunda. Padahal, sebuah film mesti terus mendapat sokongan jumlah penonton terus menerus agar bisa bertahan lebih lama di bioskop.
“Seringnya, orang menunda-munda. Begitu mereka mau ke bioskop, filmnya sudah turun layar atau hanya tersisa sedikit,” imbuhnya.
Dirinya pun mendorong agar para penonton Indonesia selalu datang ke bioskop saat awal-awal film dirilis. Dengan demikian, umur sebuah film bisa lebih panjang dan potensi meraih lebih banyak penonton bisa lebih tinggi lagi.
Baca juga:Longlegs Pecahkan Rekor Film Horor Indie Terlaris dalam Satu Dekade
Editor: Puput Ady Sukarno
Direktur Perfilman, Musik dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Ahmad Mahendra mengatakan saat ini jumlah penonton Indonesia telah mencapai 60.158.548 orang.
“Pertama Kali Dalam Sejarah, Film Indonesia Tembus 60 Juta Penonton,” ungkap Mahendra melalui akun Instagram terverifikasinya, dikutip Hypeabis.id Minggu (29/9/2024).
Baca juga: Film Animasi Garuda di Dadaku Siap Rilis Eksklusif di IDEAFEST 2024
Mahendra mengatakan total penonton Indonesia dari Januari-September 2024 mencatatkan rekor tertinggi sejak 1926. Bukan hanya dari sisi pasarnya yang membesar, apresiasi terhadap film lokal juga makin membaik.
Mahendra dalam laporannya menyebut film Indonesia berhasil mengungguli film impor dengan capaian 35 juta penonton. Dengan demikian, film lokal sudah menjadi tuan rumah di negerinya sendirinya.
Perbedaan film lokal terlaris dan film impor terlaris juga cukup signifikan. Film Indonesia terlaris hingga September 2024 masih dipegang oleh Agak Laen dengan raihan 9,1 juta pennton. Adapun film impor terlaris diraih How to Make Millions Before Grandma Dies dengan 3,5 juta penonton.
“Terima kasih atas antusiasme masyarakat yang sudah menonton film-film Indonesia secara langsung di bioskop,” imbuhnya.
Sementara itu, produser Imajinari Dipa Andika mengungkapkan rasa bangga dan senang dengan capaian film Indonesia saat ini. Menurutnya, capaian ini mesti terus dipertahankan secara berkelanjutan ke depan.
“Tahun ini kita memecahkan rekor 60 jutaan. Ini sudah peningkatan sangat tajam di perfilman Indonesia,” ujar Dipa di Idea Fest 2024.
Menurut Dipa, raihan penonton tersebut masih sangat mungkin dipacu lebih kencang. Menurutnya, budaya orang pergi ke bioskop setiap tahun terus terbentuk dengan baik. Namun, masih ada beberapa permasalahan.
Salah satunya, lanjut Dipa, ialah soal penonton yang masih suka menunda-nunda. Padahal, sebuah film mesti terus mendapat sokongan jumlah penonton terus menerus agar bisa bertahan lebih lama di bioskop.
“Seringnya, orang menunda-munda. Begitu mereka mau ke bioskop, filmnya sudah turun layar atau hanya tersisa sedikit,” imbuhnya.
Dirinya pun mendorong agar para penonton Indonesia selalu datang ke bioskop saat awal-awal film dirilis. Dengan demikian, umur sebuah film bisa lebih panjang dan potensi meraih lebih banyak penonton bisa lebih tinggi lagi.
Baca juga:Longlegs Pecahkan Rekor Film Horor Indie Terlaris dalam Satu Dekade
Editor: Puput Ady Sukarno
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.