ilustrasi beauty influencer. (Sumber foto: Pexels/KATRIN BOLOVTSOVA)

Survei Populix: 59% Konsumen Terpengaruh Affiliate Marketing dalam Keputusan Pembelian

25 September 2024   |   20:30 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Tren affiliate marketing semakin populer di Indonesia, seiring dengan melonjaknya aktivitas belanja online. Banyak orang tertarik untuk terlibat dalam program ini karena peluang menambah penghasilan secara fleksibel dan tanpa modal besar.

Laporan survei Populix bertajuk Affiliate Insights: Maximizing Success in the Digital Marketplace menunjukkan bahwa 59% konsumen non-afiliator pernah membeli produk yang dipromosikan melalui afiliasi, dengan kategori utama seperti pakaian, elektronik, kecantikan, dan makanan.

Menariknya, delapan dari sepuluh orang yang belum bergabung menunjukkan minat untuk terjun ke dunia afiliasi, meskipun ada pandangan bahwa potensi penghasilannya mungkin terbatas.

Baca juga: Begini Cara Tingkatkan Penjualan dengan Sistem Affiliate Marketing

VP of Research Populix Indah Tanip menyampaikan bahwa barang fisik (misalnya pakaian, peralatan elektronik, perhiasan), produk-produk kecantikan dan kesehatan, serta makanan dan minuman menjadi kategori-kategori utama yang dibeli melalui program afiliasi.

“Hal ini mencerminkan perubahan tren konsumen di era digital, di mana rekomendasi produk dari afiliator berperan penting dalam keputusan pembelian,” ujarnya.

Karena itulah, para pelaku bisnis perlu memahami dan memaksimalkan strategi pemasaran digital mereka untuk mendongkrak penjualan melalui affiliate marketing.

Pasalnya, dalam laporan yang disampaikan Indah pada sesi Ecommerce Expo 2025 Affiliate Insights: Maximizing Success in the Digital Marketplace, menunjukkan jangkauan dan efektivitas kampanye afiliasi yang luas, dengan mayoritas responden yang hampir setiap hari terpapar promosi produk atau layanan yang diiklankan oleh afiliator ketika sedang beraktivitas online.

 

sumber : Populix

sumber : Populix


Indah menambahkan, salah satu daya tarik yang menjadi faktor utama dari program afiliasi ini adalah ulasan positif dari afiliator yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen yang terpapar. Namun demikian, kurang dari 40% konsumen yang sepenuhnya mempercayai rekomendasi produk atau layanan dari program afiliasi.

Menurutnya, cukup banyak pula responden yang memilih bersikap netral terhadap rekomendasi produk dari afiliator, hal ini menunjukkan pentingnya melakukan kurasi afiliator yang sesuai dengan audiens. Selain itu, para afiliator juga perlu membangun kepercayaan dan kredibilitas di mata para calon konsumen untuk dapat menjalankan peran mereka secara lebih efektif dan mendapatkan penghasilan yang maksimal.

Di sisi lain, riset ini juga mengungkapkan bahwa 2 dari 5 individu mengaku terlibat sebagai afiliator dan jumlah ini diprediksi akan meningkat. Tren affiliate marketing ini memberikan kesempatan bagi masyarakat yang memiliki kecakapan digital, semangat kewirausahaan, atau yang sedang mencari sumber penghasilan alternatif.

Delapan dari sepuluh non-afiliator menunjukkan minat untuk bergabung dengan program afiliasi di masa mendatang, khususnya untuk mendapatkan penghasilan tambahan, meskipun banyak yang berpendapat bahwa penghasilan tersebut mungkin tidak terlalu besar.

Di antara para responden yang sudah terlibat sebagai afiliator, sebanyak 68 persen menyatakan kepuasan terhadap program afiliasi yang mereka ikuti, dan produk yang mereka promosikan melalui program afiliasi ini.

Hal ini menunjukkan bahwa program afiliasi tersebut berhasil memenuhi ekspektasi dan kebutuhan afiliator, serta mereka pun percaya dengan kualitas dan nilai produk yang mereka promosikan.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Profil Mantan Dirjen UNESCO Amadou Mahtar M'Bow, Meninggal Dunia Usia 103 Tahun

BERIKUTNYA

SEVENTEEN Gelar Konser Bertajuk RIGHT HERE di Jakarta 8 Februari 2025

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: