Asam Lambung Naik (Sumber Foto: Freepik)

5 Faktor Pemicu Asam Lambung Naik dan Solusi untuk Meredakannya

22 September 2024   |   14:30 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Asam lambung naik, atau yang dikenal sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD), adalah kondisi di mana asam lambung dari perut naik ke kerongkongan. Gejala yang dialami seperti nyeri pada ulu hati atau sensasi terbakar di dada (heartburn).

Mengutip Web MD, di antara kerongkongan dan perut terdapat otot yang disebut otot esophageal bawah (LES). Otot ini berfungsi sebagai katup untuk mencegah asam lambung dan makanan kembali naik ke kerongkongan.

Pada kondisi normal, LES akan menutup setelah makanan masuk ke perut. Namun jika otot ini melemah atau mengalami gangguan tertentu, asam lambung dapat naik ke kerongkongan. Kondisi ini kemudian disebut asam lambung naik. Berikut adalah beberapa penyebabnya.

Baca juga: Cara Enak Mengatasi Gangguan Asam Lambung: Pilih Susu Skim, Kedelai atau Almond?
 

1. Pola Makan Tidak Sehat

Beberapa jenis makanan dapat memicu peningkatan asam lambung, seperti makanan berlemak, makanan pedas, cokelat, kafein, dan minuman berkarbonasi. Makanan ini dapat melemahkan otot yang mengendalikan katup esofagus, sehingga memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan.
 

2. Kebiasaan Makan Jelek

Kebiasaan langsung tidur setelah makan tanpa memberikan waktu yang cukup untuk sistem pencernaan bekerja, dapat
menyebabkan asam lambung naik. Oleh karenanya, kita disarankan untuk tidak makan setidaknya dua jam sebelum tidur. 

Selain itu, penting untuk menjaga pola makan yang teratur agar lambung dapat berfungsi dengan baik dalam mencerna makanan yang dikonsumsi. Hindari makan dalam porsi besar atau terburu-buru yang dapat menyebabkan perut terisi berlebihan, sehingga meningkatkan tekanan di dalam perut.
 

3. Obesitas

Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan di perut, yang mendorong asam lambung naik ke kerongkongan. Penumpukan lemak di area perut juga dapat mengganggu fungsi normal otot esofagus yang akan meningkatkan risiko asam lambung naik.
 

4. Stres Berlebihan

Stres dapat menjadi faktor yang menyebabkan peningkatan asam lambung. Saat seseorang mengalami stres, tubuh akan merespons dengan melepaskan hormon kortisol, yang dapat mempengaruhi sistem pencernaan.

Hormon kortisol mempengaruhi saluran pencernaan dengan mengurangi aliran darah dan menurunkan produksi enzim pencernaan. Stres kronis dan kadar kortisol yang tinggi dapat merangsang produksi asam lambung yang berlebihan, sehingga menyebabkan asam lambung naik.
 

5. Posisi Tidur yang Salah

Posisi tidur yang buruk dapat berkontribusi pada peningkatan asam lambung. Misalnya, tidur dalam posisi telentang atau dengan kepala yang lebih rendah dapat memudahkan asam lambung naik ke kerongkongan. 

Berdasarkan penelitian dalam The American Journal of Gastroenterology pada 2022. Posisi tidur yang aman bagi penderita asam lambung yaitu miring ke kiri, daripada miring ke kanan atau telentang. Hal ini karena posisi tersebut memungkinkan sfingter esofagus bagian bawah (katup antara kerongkongan dan lambung) tetap tegak dan membantu mencegah asam lambung naik.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

6 Penampil Paling Ditunggu di Pestapora Day 3, Dari SBY Melukis hingga Dewa 19

BERIKUTNYA

Dari Laut ke Laut: Menggali Kembali Sejarah Maritim Indonesia dan Filipina

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: