6 Penampil Paling Ditunggu di Pestapora Day 3, Dari SBY Melukis hingga Dewa 19
22 September 2024 |
11:58 WIB
1
Like
Like
Like
Pestapora Pertamina Fastron 2024 akhirnya memasuki hari penyelenggaraan ketiga pada Minggu (22/9/2024). pada hari terakhir, festival ini bakal menghadirkan pesta musik yang lebih meriah di 17 panggung megahnya. Termasuk, salah satu yang paling unik adalah aksi SBY melukis.
Seperti tahun sebelumnya, Pestapora bakal kembali menjadi panggung ekspresi bagi banyak musisi lokal. Namun, ada yang spesial dari penampil pada hari terakhir. Sebab, mayoritas adalah musisi-musisi legendaris di Indonesia.
Baca juga: Rundown Hari Ketiga Pestapora 22 September 2024, Ada Rizky Febian dan Dewa 19
Malam hari ini, pilihan genre dan warna musik juga akan lebih beragam. Dimulai dari Erwin Gutawa yang membawa nuansa orkestra hingga Ebiet G Ade yang menyuguhkan musik balada. Ada pula Superman is Dead yang mengusung musik punk rock atau NDX AKA yang kental dengan warna hiphop Jawa.
Sembari menanti musisi favorit tampil, berikut adalah rekomendasi musisi yang wajib ditonton pada hari kedua Pestapora 2024:
Setelah membuat heboh pada hari pertama Pestapora 2024, Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bakal tampil lagi. Namun, kali ini penampilannya akan berbeda. Jika pada hari pertama SBY unjuk kebolehan dalam hal tarik suara, kini mantan orang nomor satu di Indonesia tersebut bakal mempertontonkan hobi keseniannya yang lain, yakni melukis.
SBY akan berkolaborasi bersama Vincent dan Desta (Vindes) untuk menunjukkan kemampuannya di bidang seni lukis. Ketiganya akan melakukan live painting di venue Klab Klub mulai pukul 16.45 WIB. Namun, soal tema apa yang akan dilukis oleh SBY, semuanya masih bersifat rahasia dan penuh kejutan.
Efek Rumah Kaca adalah grup musik indie yang berasal dari Jakarta. Band yang digawangi oleh Cholil Mahmud, Poppie Airil, Akbar Bagus Sudibyo, dan Reza Ryan ini akan menampilkan setlist bertajuk Efek Rumah Kaca. Ini adalah album studio pertama dari grup tersebut.
Diterbitkan pertama kali pada 2007 dan didistribusikan oleh Paviliun Records, album ini memiliki tema yang sangat beragam. Di antaranya adalah lingkungan hidup, sosial, politik, cinta, gaya hidup, gangguan psikologis, religiusitas, dan masih banyak lagi.
Dewa 19 adalah sebuah grup musik rok Indonesia yang dibentuk pada 26 Agustus 1986 di Surabaya. Grup yang dimotori oleh Ahmad Dhani ini akan kembali mengguncang hari ketiga Pestapora 2024. Dalam pertunjukan kali ini, Dewa 19 akan mengajak Marcello Tahitoe alias Ello sebagai penyanyinya.
Penampilan Dewa 19 tentu sangat ditunggu. Pasalnya, grup legendaris ini adalah raja dari panggung-panggung festival di akhir era 1980-an, bahkan hingga sekarang. Meski vokalisnya kerap berganti, dari Ari Lasso, Once Mekel, hingga Ello, mereka tetap mampu mempertahankan eksistensinya. Band ini bahkan masuk ke daftar The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa versi Rolling Stone.
The Upstairs yang dibentuk pada 5 Oktober 2001 merupakan band beraliran nu wave dari Jakarta. Jimi Multhazam dan Kubil Idris menjadi sosok kunci sekaligus penggagas berdirinya band ini. Di Pestapora 2024, Jimi dan kawan-kawan akan mengajak para penggemarnya kembali ke era lampau. Mereka akan membawakan album Matraman.
Matraman adalah album perdana grup ini yang dirilis pada 2004 di bawah label Sirkus Records. Berisi 9 lagu, album ini telah memikat banyak penggemar dan melambungkan nama mereka. Lagu keempat dari album ini berjudul "Matraman" bahkan masuk ke dalam daftar 150 Lagu Indonesia Terbaik versi Rolling Stone.
Superman Is Dead adalah grup musik punk rock yang berasal dari Bali. Grup musik ini beranggotakan tiga pemuda asal Pulau Dewata, yakni Bobby Kool sebagai vokalis, Eka Rock sebagai bassis dan Jerinx di drummer. Di Pestapora 2024, mereka akan membawakan album spesial bertajuk Kuta Rock City.
Kuta Rock City adalah album musik pertama dari grup ini. Dirilis pada 2003, album ini sukses melambungkan nama SID ke berbagai sudut negeri. Album ini juga berhasil masuk ke dalam 150 Album Indonesia terbaik versi Rolling Stone. Beberapa nomor populer di album ini ialah "Punk Hari Ini", "Kuta Rock City", hingga "All Angels Cry".
Malam yang panjang pada hari ketiga Pestapora 2024 akan ditutup dengan NDX A.K.A. Ini adalah grup musik Indonesia yang yang berasal dari Yogyakarta. Didirikan pada 2011, band ini digawangi oleh Yonanda Frisna Damara dan Fajar Ari.
Belakangan nama NDX AKA memang kembali naik. Band dengan genre hiphop dan pop ini kerap kali sukses membius para penggemarnya dengan lagu-lagu hitnya. Hingga 2023, NDX telah merekam 49 lagu yang mayoritas berbahasa Jawa. Beberapa nomor populer mereka ialah "Kimcil Kepolen", "Bojoku Digondol Bojone", "Terminal Giwangan", dan "Sayang" yang juga dipopulerkan oleh Via Vallen
Baca juga: Voice of Baceprot Gaungkan No Music on A Dead Planet di Pestapora 2024
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Seperti tahun sebelumnya, Pestapora bakal kembali menjadi panggung ekspresi bagi banyak musisi lokal. Namun, ada yang spesial dari penampil pada hari terakhir. Sebab, mayoritas adalah musisi-musisi legendaris di Indonesia.
Baca juga: Rundown Hari Ketiga Pestapora 22 September 2024, Ada Rizky Febian dan Dewa 19
Malam hari ini, pilihan genre dan warna musik juga akan lebih beragam. Dimulai dari Erwin Gutawa yang membawa nuansa orkestra hingga Ebiet G Ade yang menyuguhkan musik balada. Ada pula Superman is Dead yang mengusung musik punk rock atau NDX AKA yang kental dengan warna hiphop Jawa.
Sembari menanti musisi favorit tampil, berikut adalah rekomendasi musisi yang wajib ditonton pada hari kedua Pestapora 2024:
1. Vindes Melukis Bareng SBY (Klab Klub: 16.45 WIB)
Setelah membuat heboh pada hari pertama Pestapora 2024, Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bakal tampil lagi. Namun, kali ini penampilannya akan berbeda. Jika pada hari pertama SBY unjuk kebolehan dalam hal tarik suara, kini mantan orang nomor satu di Indonesia tersebut bakal mempertontonkan hobi keseniannya yang lain, yakni melukis.
SBY akan berkolaborasi bersama Vincent dan Desta (Vindes) untuk menunjukkan kemampuannya di bidang seni lukis. Ketiganya akan melakukan live painting di venue Klab Klub mulai pukul 16.45 WIB. Namun, soal tema apa yang akan dilukis oleh SBY, semuanya masih bersifat rahasia dan penuh kejutan.
2. Efek Rumah Kaca (Gegam Gempita Stage: 18.15 WIB)
Efek Rumah Kaca adalah grup musik indie yang berasal dari Jakarta. Band yang digawangi oleh Cholil Mahmud, Poppie Airil, Akbar Bagus Sudibyo, dan Reza Ryan ini akan menampilkan setlist bertajuk Efek Rumah Kaca. Ini adalah album studio pertama dari grup tersebut.
Diterbitkan pertama kali pada 2007 dan didistribusikan oleh Paviliun Records, album ini memiliki tema yang sangat beragam. Di antaranya adalah lingkungan hidup, sosial, politik, cinta, gaya hidup, gangguan psikologis, religiusitas, dan masih banyak lagi.
3. Dewa 19 Feat Ello (Pestapora Stage: 22.15 WIB)
Dewa 19 adalah sebuah grup musik rok Indonesia yang dibentuk pada 26 Agustus 1986 di Surabaya. Grup yang dimotori oleh Ahmad Dhani ini akan kembali mengguncang hari ketiga Pestapora 2024. Dalam pertunjukan kali ini, Dewa 19 akan mengajak Marcello Tahitoe alias Ello sebagai penyanyinya.
Penampilan Dewa 19 tentu sangat ditunggu. Pasalnya, grup legendaris ini adalah raja dari panggung-panggung festival di akhir era 1980-an, bahkan hingga sekarang. Meski vokalisnya kerap berganti, dari Ari Lasso, Once Mekel, hingga Ello, mereka tetap mampu mempertahankan eksistensinya. Band ini bahkan masuk ke daftar The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa versi Rolling Stone.
4. The Upstairs (Hingar Bingar Stage: 23.00 WIB)
The Upstairs yang dibentuk pada 5 Oktober 2001 merupakan band beraliran nu wave dari Jakarta. Jimi Multhazam dan Kubil Idris menjadi sosok kunci sekaligus penggagas berdirinya band ini. Di Pestapora 2024, Jimi dan kawan-kawan akan mengajak para penggemarnya kembali ke era lampau. Mereka akan membawakan album Matraman.
Matraman adalah album perdana grup ini yang dirilis pada 2004 di bawah label Sirkus Records. Berisi 9 lagu, album ini telah memikat banyak penggemar dan melambungkan nama mereka. Lagu keempat dari album ini berjudul "Matraman" bahkan masuk ke dalam daftar 150 Lagu Indonesia Terbaik versi Rolling Stone.
5. Superman is Dead (Gegap Gempita Stage: 23.15 WIB)
Superman Is Dead adalah grup musik punk rock yang berasal dari Bali. Grup musik ini beranggotakan tiga pemuda asal Pulau Dewata, yakni Bobby Kool sebagai vokalis, Eka Rock sebagai bassis dan Jerinx di drummer. Di Pestapora 2024, mereka akan membawakan album spesial bertajuk Kuta Rock City.
Kuta Rock City adalah album musik pertama dari grup ini. Dirilis pada 2003, album ini sukses melambungkan nama SID ke berbagai sudut negeri. Album ini juga berhasil masuk ke dalam 150 Album Indonesia terbaik versi Rolling Stone. Beberapa nomor populer di album ini ialah "Punk Hari Ini", "Kuta Rock City", hingga "All Angels Cry".
6. NDX AKA (Pestapora Stage: 00.00 WIB)
Malam yang panjang pada hari ketiga Pestapora 2024 akan ditutup dengan NDX A.K.A. Ini adalah grup musik Indonesia yang yang berasal dari Yogyakarta. Didirikan pada 2011, band ini digawangi oleh Yonanda Frisna Damara dan Fajar Ari.
Belakangan nama NDX AKA memang kembali naik. Band dengan genre hiphop dan pop ini kerap kali sukses membius para penggemarnya dengan lagu-lagu hitnya. Hingga 2023, NDX telah merekam 49 lagu yang mayoritas berbahasa Jawa. Beberapa nomor populer mereka ialah "Kimcil Kepolen", "Bojoku Digondol Bojone", "Terminal Giwangan", dan "Sayang" yang juga dipopulerkan oleh Via Vallen
Baca juga: Voice of Baceprot Gaungkan No Music on A Dead Planet di Pestapora 2024
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.