Girlband Mother Bank berjoget bersama penonton saat tampil dalam acara Pestapora 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/9/2024). (Sumber Gambar: Hypeabis.id/Himawan L Nugraha)

Tampil Memukau di Pestapora 2024, Mother Bank Bawakan Keresahan Emak-Emak Lewat Nyanyian

21 September 2024   |   19:39 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Like
Idola baru para emak yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu akhirnya tampil juga di Pestapora Pertamina Fastron 2024. Mother Bank, nama kolektif musik unik ini diisi oleh para emak-emak beken dari kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Sekelompok ibu-ibu yang ketika di atas panggung terkadang lebih mirip seperti girlband ini kembali tampil dengan fesyen nyentrik. Badan mereka dibalut baju serba hitam dengan rumbai warna-warni di sekujur badannya. Melengkapi penampilannya, sebuah songkok dengan bentuk sedikit menjulang dan melebar bertengger di kepala ibu-ibu itu.

Mother Bank mulai naik ke panggung Yes No Klub tepat pukul 18.00 WIB. Sebelum naik ke panggung, para ibu ini sejenak melakukan sedikit aksi. Mereka sebelumnya berbaris rapi di depan panggung. Para penonton turut berjejer di samping kanan dan kiri panggung.

Baca Juga: 5 Musisi Beken Tampil di Pestapora 2024 Day 2, Mother Bank hingga Bernadya
 

JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha MOTHER BANK BAWAKAN KERESAHAN EMAK-EMAK PEDESAAN Girlband Mother Bank berjoget bersama penonton saat tampil dalam acara Pestapora 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/9/2024). Grup musik yang beranggotakan ibu rumah tangga asal Majalengka ini membawakan lagu Jalan-Jalan, Pabrik, Wakare dan hits lainnya. Karya mereka banyak bercerita tentang keresahan hidup di pedesaan, perubahan lanskap desa yang menjadi pabrik hingga bank keliling yang menjerat penduduk desa.

Grup musik yang beranggotakan ibu rumah tangga asal Majalengka Mother Bank membawakan lagu Jalan-Jalan, Pabrik, Wakare dan hits lainnya dalam acara Pestapora 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/9/2024). (Sumber Gambar: Hypeabis.id/Himawan L Nugraha)


Secara perlahan mereka berjalan ke atap panggung. Para personel tampak berdadah-dadah ke ratusan penonton yang berada di samping kanan dan kiri. Diiringi dentuman drum ritmis, Mother Bank mulai ambil posisi di tempatnya masing-masing.

Teriakan penonton sesekali terdengar. "Semangat ibu. Semangat!" Ucap penonton. Wajah belasan personel ibu-ibu ini tampak semringah. Mata mereka memandangi penonton dari kiri ke kanan, depan ke belakang.

Panggung Yes No Klub malam itu memang dipenuhi oleh ratusan penggemarnya. Meski para penampil kebanyakan usianya adalah 45-60 tahun, para penonton mereka justru adalah anak-anak muda.

Mother Bank kali ini menyuguhkan musik dengan format band. Mereka membuka penampilannya dengan lagu Bubaran Sunrise. Lagu yang bercerita tentang hidup yang harus selalu berkarya meski terjebak cicilan itu pun disambut dengan meriah.

Saat jeda lagu, Mother Bank memperkenalkan diri. Mereka datang ke Pestapora bersepuluh. Yang datang ada Ana, Nia, Erna, Mimi, Yati, Aan, Neni, Suni, Dyah, dan tentu saja Yanti.

"Terima kasih ya sudah datang. Mari kita bergembira di sini," ucap salah satu personel.
 

JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha MOTHER BANK BAWAKAN KERESAHAN EMAK-EMAK PEDESAAN Girlband Mother Bank berjoget bersama penonton saat tampil dalam acara Pestapora 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/9/2024). Grup musik yang beranggotakan ibu rumah tangga asal Majalengka ini membawakan lagu Jalan-Jalan, Pabrik, Wakare dan hits lainnya. Karya mereka banyak bercerita tentang keresahan hidup di pedesaan, perubahan lanskap desa yang menjadi pabrik hingga bank keliling yang menjerat penduduk desa.

Mother Bank dalam acara Pestapora 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/9/2024). Karya mereka banyak bercerita tentang keresahan hidup di pedesaan, perubahan lanskap desa yang menjadi pabrik hingga bank keliling yang menjerat penduduk desa. (Sumber Gambar: Hypeabis.id/Himawan L Nugraha)


Tak banyak mengobrol, mereka langsung melanjutkan aksi panggungnya dengan membawakan lagu Jalan-Jalan. Ini adalah lagu yang cukup populer dan menaikkan nama mereka beberapa tahun lalu. Lagu ini bercerita tentang keresahan para ibu-ibu dalam menanggung cicilan dengan bunga yang besar. Liriknya cenderung lugas, tetapi juga menggelitik.

Dalam penampilannya ini, Mother Bank juga membawakan lagu kebangsaan mereka, yakni Wakare. Yanti, salah satu personel, bercerita lagu ini terinspirasi dari konflik tanah di kampungnya yang masih tak kunjung usai

Lagu-lagu dari Mother Bank memang sarat kritik sosial. Salah satu lainnya berjudul Pabrik. Lagu ini berisi keluh kesah seorang ibu yang sawah-sawah di kampungnya mulai berganti jadi pabrik.

"Sawah-sawah di kampung kami mulai tergantikan," ucap Yanti

Namun, bukannya menyanyikan, Mother Bank justru menampilkan video clip di atas panggung. Rupanya, momen penampilannya di Pestapora ini juga jadi ajang perilisan MV tersebut. Mother Bank kemudian menutup penampilannya dengan lagu Jor Bae (Y DRA Remix)

Lagu-lagu Mother Bank kebanyakan berlirik campuran bahasa Sunda dan Indonesia. Musiknya bergenre Tarling. Ini adalah salah satu genre musik yang populer di wilayah pesisir pantai utara (Pantura) Jawa Barat.

Musik tarling merupakan seni campuran antara musik dan drama. Nama tarling diidentikkan dengan nama instrumen itar (gitar) dan suling (seruling). Mereka kemudian mengombinasikannya dengan alat musik berbahan keramik yang khas.
 

JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha MOTHER BANK BAWAKAN KERESAHAN EMAK-EMAK PEDESAAN Girlband Mother Bank berjoget bersama penonton saat tampil dalam acara Pestapora 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/9/2024). Grup musik yang beranggotakan ibu rumah tangga asal Majalengka ini membawakan lagu Jalan-Jalan, Pabrik, Wakare dan hits lainnya. Karya mereka banyak bercerita tentang keresahan hidup di pedesaan, perubahan lanskap desa yang menjadi pabrik hingga bank keliling yang menjerat penduduk desa.

MOTHER BANK BAWAKAN KERESAHAN EMAK-EMAK PEDESAAN. Girlband Mother Bank berjoget bersama penonton saat tampil dalam acara Pestapora 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/9/2024). (Sumber Gambar: Hypeabis.id/Himawan L Nugraha)


Mother Bank telah berdiri sejak awal pandemi Covid-19 atau tepatnya 2020. Grup ini berasal dari kampung Wates, Jatisura, Majalengka. Grup ini lahir dari problematika hidup para personelnya.

Para ibu-ibu ini dahulunya merupakan korban jeratan rentenir bank emok. Melihat kondisi itu, seorang pasangan suami istri bernama Ismal Muntaha dan Bunga Siagian mencari solusi. Keduanya adalah pegiat di Komunitas Jatiwangi Art Factory (JaF).

Mulanya, Mother Bank adalah seperti sebuah bank yang bisa pinjam meminjam, tetapi ini tidak dikenakan bunga. Namun, syaratnya, para ibu-ibu harus punya penghasilan tambahan. Caranya banyak, dari mengelola lahan dan sampai sekarang menjadi grup musik.

Mereka sudah memiliki materi EP “Tanggung Renteng” yang memiliki arti “ditanggung bersama”. Berisi enam lagu, EP ini diedarkan oleh label Yes No Wave Music sejak 19 Juni silam.

Baca Juga: Meriahkan Pestapora 2024, SBY Bawakan Lagu dari Tipe-X hingga Coldplay

Editor: M. Taufikul Basari

SEBELUMNYA

Sejarawan Ambeth Ocampo Beri Kuliah di Kedutaan Besar Filipina, Ungkap Hubungan Maritim Kuno

BERIKUTNYA

Davy Linggar Gabungkan Arsitektur & Seni Lewat Seteleng View Finder di ROH Projects

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: