Pestapora 2024 Hadirkan Spotlight Spesial Bagi Musisi Perempuan
17 September 2024 |
21:00 WIB
1
Like
Like
Like
Pestapora Pertamina Fastron 2024 bakal kembali hadir menyapa sekaligus menghibur penikmat musik pada akhir pekan ini, mulai Jumat (20/9/2024) hingga Minggu (22/9/2024). Festival musik tiga malam penuh itu akan kembali digelar di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta.
Memasuki tahun ketiga, Pestapora 2024 akan menyuguhkan 17 venue musik di berbagai sudut di Gambir Expo. Tahun ini, total ada 280 penampil, baik band, solo, maupun grup lintas genre dan generasi akan menghibur para penonton.
Baca juga: Intip Persiapan Pestapora 2024: Ada 17 Panggung Megah Berdiri di Gambir Expo
Namun, dari tiga hari penyelanggaraannya, ada satu hari yang cukup menarik. Pada hari kedua festival, yakni Sabtu (21/9/2024), lineup musisi yang tampil mayoritas adalah perempuan.
Beberapa musisi perempuan yang tampil hari kedua festival di antaranya Voice of Baceprot, Vina Panduwinata, Vierratale, Stars and Rabbit, Sheryl Sheinafia & Refo dan Fauna, dan Reality Club.
Tak cukup sampai di situ, beberapa musisi perempuan lain, seperti Ramengvrl x Salon RNB, Naura Ayu, Nadin Amizah, Mulan Jameela, Monica Hapsari, Maudy Ayunda, Mahalini, JKT48, Isyana Sarasvati, Idgitaf, Duo Maia, Duo Anggrek, hingga Bunga Citra Lestari juga akan hadir.
Festival Director Pestapora Kiky Aulia alias Kiki Ucup mengatakan hari kedua memang cukup spesial dan berbeda. Sebab, pada hari itu sekitar 90 penampil adalah perempuan.
“Hari kedua mayoritas penampilnya perempuan. Jadi, total penampilanya kebanyakan perempuan, entah itu soloisnya perempuan atau band yang fornt man-nya perempuan,” ucap Kiki Ucup di Gambir Expo, Selasa (17/9/2024).
Kiki Ucup mengatakan dirinya memang sengaja memberi spotlight khusus pada musisi perempuan di Indonesia. Menurutnya, selama ini musisi perempuan di Indonesia sebenarnya jumlahnya sangat banyak, tetapi tak seluruhnya mendapat sorotan yang ideal.
“Idenya sederhana saja sih, kami ingin menampilkan pelaku musik wanita yang mungkin selama ini ruangnya tidak terlihat. Kalau kemudian itu jadi satu kesatuan, dalam arti semua penampilnya wanita begitu ya, kayaknya akan jadi menarik dan ada spotlight khusus,” imbuhnya.
Ucup berharap konsep seperti ini bisa menjadi warna baru yang menarik dari sebuah festival. Selain itu, dia juga berharap musisi perempuan makin mendapat tempat di belantika musik Indonesia.
Jumlah penampil perempuan dan laki-laki di sebuah festival memang tengah jadi sorotan penggemar musik dunia saat ini. Sebuah riset dari A2D2 bertajuk “Kesenjangan Gender yang Mencolok Masih Terjadi di Daftar Festival Musik Inggris” menjadi pemicunya.
Dalam penelitian yang digelar di Inggris tersebut, A2D2 melakukan analisis terhadap sepuluh festival terbesar dan terpopuler. Hasilnya, ada kesenjangan antara artis pria dan wanita.
Pasalnya, 63 persen artis yang tampil di sebuah festival adalah pria. Perempuan hanya menempati porsi 21 persen saja. Ini artinya, untuk setiap tiga penampil pria yang menghiasi panggung festival, hanya ada satu penampil wanita saja.
Kendati demikian, ada beberapa festival dunia yang patut disorot karena menyuguhkan spotlight lebih pada penampil wanita. Misalnya, Latitude Festival cukup menonjol karena memiliki representasi artis wanita terbaik di antara festival besar lain.
Baca juga: Lebih dari 90.000 Tiket Pestapora Selama 3 Hari Telah Terjual
Namun, yang terbaik pun, rupanya angkanya masih rendah. Latitude Festival menempatkan 30 persen daftar artisnya adalah seorang perempuan. Di sisi lain, festival musik dansa elektronik populer, yakni Creamfields, hanya menyisakan 10 persen artis wanita sebagai penampilnya.
Bagaimana pun, festival musik memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif yang merayakan seluruh spektrum bakat musik. Artis perempuan layak mendapatkan tingkat eksposur dan kesempatan yang sama untuk memamerkan musik mereka di panggung terbesar.
Editor: Fajar Sidik
Memasuki tahun ketiga, Pestapora 2024 akan menyuguhkan 17 venue musik di berbagai sudut di Gambir Expo. Tahun ini, total ada 280 penampil, baik band, solo, maupun grup lintas genre dan generasi akan menghibur para penonton.
Baca juga: Intip Persiapan Pestapora 2024: Ada 17 Panggung Megah Berdiri di Gambir Expo
Namun, dari tiga hari penyelanggaraannya, ada satu hari yang cukup menarik. Pada hari kedua festival, yakni Sabtu (21/9/2024), lineup musisi yang tampil mayoritas adalah perempuan.
Festival Director Pestapora 2024 Rizky Aulia memberikan pemaparan saat acara konferensi pers Pestapora Pertamina Fastron 2024 di Jakarta, Selasa (17/9/2024). (Sumber gambar: Hypeabis.id/Eusebio chrysnamurti)
Beberapa musisi perempuan yang tampil hari kedua festival di antaranya Voice of Baceprot, Vina Panduwinata, Vierratale, Stars and Rabbit, Sheryl Sheinafia & Refo dan Fauna, dan Reality Club.
Tak cukup sampai di situ, beberapa musisi perempuan lain, seperti Ramengvrl x Salon RNB, Naura Ayu, Nadin Amizah, Mulan Jameela, Monica Hapsari, Maudy Ayunda, Mahalini, JKT48, Isyana Sarasvati, Idgitaf, Duo Maia, Duo Anggrek, hingga Bunga Citra Lestari juga akan hadir.
Festival Director Pestapora Kiky Aulia alias Kiki Ucup mengatakan hari kedua memang cukup spesial dan berbeda. Sebab, pada hari itu sekitar 90 penampil adalah perempuan.
“Hari kedua mayoritas penampilnya perempuan. Jadi, total penampilanya kebanyakan perempuan, entah itu soloisnya perempuan atau band yang fornt man-nya perempuan,” ucap Kiki Ucup di Gambir Expo, Selasa (17/9/2024).
Kiki Ucup mengatakan dirinya memang sengaja memberi spotlight khusus pada musisi perempuan di Indonesia. Menurutnya, selama ini musisi perempuan di Indonesia sebenarnya jumlahnya sangat banyak, tetapi tak seluruhnya mendapat sorotan yang ideal.
“Idenya sederhana saja sih, kami ingin menampilkan pelaku musik wanita yang mungkin selama ini ruangnya tidak terlihat. Kalau kemudian itu jadi satu kesatuan, dalam arti semua penampilnya wanita begitu ya, kayaknya akan jadi menarik dan ada spotlight khusus,” imbuhnya.
Ucup berharap konsep seperti ini bisa menjadi warna baru yang menarik dari sebuah festival. Selain itu, dia juga berharap musisi perempuan makin mendapat tempat di belantika musik Indonesia.
Jumlah penampil perempuan dan laki-laki di sebuah festival memang tengah jadi sorotan penggemar musik dunia saat ini. Sebuah riset dari A2D2 bertajuk “Kesenjangan Gender yang Mencolok Masih Terjadi di Daftar Festival Musik Inggris” menjadi pemicunya.
Dalam penelitian yang digelar di Inggris tersebut, A2D2 melakukan analisis terhadap sepuluh festival terbesar dan terpopuler. Hasilnya, ada kesenjangan antara artis pria dan wanita.
Pasalnya, 63 persen artis yang tampil di sebuah festival adalah pria. Perempuan hanya menempati porsi 21 persen saja. Ini artinya, untuk setiap tiga penampil pria yang menghiasi panggung festival, hanya ada satu penampil wanita saja.
Kendati demikian, ada beberapa festival dunia yang patut disorot karena menyuguhkan spotlight lebih pada penampil wanita. Misalnya, Latitude Festival cukup menonjol karena memiliki representasi artis wanita terbaik di antara festival besar lain.
Baca juga: Lebih dari 90.000 Tiket Pestapora Selama 3 Hari Telah Terjual
Namun, yang terbaik pun, rupanya angkanya masih rendah. Latitude Festival menempatkan 30 persen daftar artisnya adalah seorang perempuan. Di sisi lain, festival musik dansa elektronik populer, yakni Creamfields, hanya menyisakan 10 persen artis wanita sebagai penampilnya.
Bagaimana pun, festival musik memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif yang merayakan seluruh spektrum bakat musik. Artis perempuan layak mendapatkan tingkat eksposur dan kesempatan yang sama untuk memamerkan musik mereka di panggung terbesar.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.