Rajutan Nostalgia dan Romansa saat Maliq & D'Essentials Bawakan Album 1st di Pestapora 2024
20 September 2024 |
17:47 WIB
1
Like
Like
Like
Panggung megah bertajuk Pestapora Stage sore ini menjadi milik enam personel grup Maliq & D-Essentials sepenuhnya. Meski sebagian personelnya memasuki usia setengah baya, grup ini masih terus menyuguhkan penampilan yang penuh totalitas untuk membuka festival musik Pestapora Pertamina Fastron 2024.
Dalam 22 tahun karier mereka di dunia musik, Maliq & D-Essentials memang konsisten menyuguhkan romansa di dalam musik-musiknya. Lupakan sejenak lagu Kita Bikin Romantis atau Aduh di album anyar mereka bertajuk Can Machines Fall in Love? (2024). Lebih dari dua dekade lalu, Maliq & D'Essentials juga sudah memiliki banyak lagu romansa yang tak kalah aduhai, dari Terdiam hingga Untitled (2005).
Baca juga: Rundown Hari Pertama Pestapora Jumat 20 September 2024, Ada Penampilan Spesial SBY
Di tengah panggung utama Pestapora, grup band yang digawangi Angga Puradiredja (vokal), Indah (vokal), Ilman (kibor dan piano), Jawa (bas), Lale (gitar), dan Widi (drum) ini mencoba kembali merajut kebersamaan dan menggali nostalgia bersama ratusan penggemarnya dengan membawakan lagu-lagu hit album 1st.
Pukul 15.00 WIB, Maliq & D'Essentials mulai menaiki pangggung Pestapora Stage. Ratusan penggemar telah terlebih dahulu memadati venue konser mereka yang ada di dalam kawasan Gambir Expo Kemayoran tersebut.
Sore itu, Angga tampil necis dengan setelan polo oranye berbalut celana berwarna biru. Melengkapi penampilannya, sang vokalis juga memakai kacamata berwarna hitam. Adapun, Indah tampil dengan setelah serba hijau.
Sedari awal, kemunculan Maliq & D'Essentials langsung disambut gemuruh. Mereka pun membuka penampilannya dengan lagu-lagu lawas mereka, termasuk satu nomor hit bertajuk Semesta. Masih sama seperti dua dekade lalu, Maliq & D'Essentials membawakan lagu ini dengan manis dan mendayu.
Tempo kemudian mulai meningkat seiring berjalannya lagu. Semesta pun bersalin rupa jadi lagu yang juga membawa intensi rasa semangat. Lagu yang memiliki beat modern ini memang tengah bercerita tentang pencarian jiwa dan berdamai dengan masa lalu.
Meski para personelnya kini telah berusia kepala empat, energi yang dibawa Maliq & D'Essentials masih tetap penuh totalitas. Dalam membawakan lagu-lagu mereka, irama synthesiser, perkusi, hingga trompet makin membawa meriah suasana sore hari pertama di Pestapora 2024.
"Jadi hari ini kita bakal banyak bawain lagu yang kalian sering request, tetapi jarang dibawain. Enggak nyangka, masih banyak juga yang masih hafal Semesta," ucap Widi, menyapa penontonnya.
Dalam pertunjukannya, Maliq & D'Essentials juga membawakan sejumlah lagu populer dan legendaris mereka, dari Penasaran, Terlalu, Blow My Mind, dan Aurora. Penonton yang hadir pun tampak menikmatinya dentan sepenuhnya. Terkadang, dengan sing along, lain hal juga dengan bergoyang bersama.
Irama yang groovy dan jazz memang membuat musik Maliq & D'Essentials mampu melebur ke dalam berbagai suasana. Di atas panggung, Angga, Indah, dan para personel lain pun turut berjingkrak menikmati suasana. Sesekali, beberapa personel lainnya juga unjuk kebolehan, dari Dendy Jawa Soekarno yang mengeksplorasi permainan bass saat lagu Terlalu.
Maliq & D'Essentials kemudian menutup penampilannya dengan lagu Drama Romantika. Ini adalah lagu yang cukup unik dari grup tersebut. Sebab, lagu ini memainkan nuansa Dangdut yang dilebur dengan gaya khas Maliq & D'Essentials.
Saat awal kemunculannya, lagu ini pun juga jadi element of surprise di album Sriwedari. Dalam penampilannya di Pestapora, meski tajuknya adalah 1st Album, setlist yang dibawakan Maliq & D'Essentials memang beragam. Tak melulu dari album pertama mereka, tetapi benang merahnya ialah lagu-lagu legendaris yang bisa jadi sudah jarang mereka bawakan di panggung-panggung lain.
Pertunjukan Maliq & D'Essentials di Pestapora menjadi bukti, meski usia grup ini sudah lebih dari dua dekade, penggemar mereka rupanya mayoritas adalah anak-anak muda. Artinya, yang mencintai musik-musik mereka terus beregenerasi dan bisa jadi terus begitu ke depan. Sebuah penanda eksistensi yang menarik. Pertunjukan ini seolah juga jadi salam perkenalan mereka pada penggemar baru tentang warna musik seperti apa yang mereka bawa pada awal-awal debut.
Album 1st adalah karya yang legendaris dari grup musik Maliq & D'Essentials. Seperti namanya, 1st adalah album pertama dari Maliq & D'Sssentials yang dirilis pada medio 2005. Album yang hampir berumur dua dekade ini memiliki 13 buah lagu dengan hit andalan kala itu adalah Terdiam dan Untitled.
Dalam album ini, Maliq & D'Essentials banyak menampilkan komposisi pop urban dengan balutan funk, soul, electro funk, R&B, dan elektronik. Pada masa itu, pop urban memang tengah ramai dieksplorasi oleh para skena musik Indonesia. Beberapa yang juga melakukannya misalnya Humania, The Groove, Parkdrive, Sova, dan masih banyak lagi.
Kehadiran pop urban memang menarik kala itu. Ini adalah perbaduan antar amusik pop dengan R&B, jazz, soul, dan funk yang asyik. Meski awalnya cukup segmented, album 1st cukup berhasil mengenalkan warna ini ke kalangan lebih luas.
Pada 2006, grup ini menambahkan 2 buah lagu baru dan 2 lagu aransemen ulang dan menamakannya menjadi 1st Maliq & D'Sssentials Special Edition. Hingga hari ini, warna musik yang melambungkan namanya itu masih terus dipertahankan, tentunya dengan berbagai eksplorasi barunya.
Selain itu, perpaduan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam lagu-lagunya menjadi salah satu formula andalan lain. Musik yang dimainkan Maliq kemudian menemukan kekhasan sendiri, meski kadang tidak terkesan seperti lagu-lagu populer Indonesia pada umumnya.
Hingga hari ini, Maliq & D'Essentials, sebuah grup musik beraliran jaz asal Jakarta masih terus menjaga eksistensinya. Nama Maliq yang ada di grup ini bukan diambil dari nama salah satu personelnya, melainkan kepanjangan dari Music and Live Instrumental Quality. Grup yang digawangi oleh Angga Puradiredja ini masih konsisten berkarya hingga lebih dari dua dekade lamanya dalam jagat musik Indonesia.
Baca juga: 7 Musisi yang Wajib Ditonton Hari Pertama Pestapora 2024
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Dalam 22 tahun karier mereka di dunia musik, Maliq & D-Essentials memang konsisten menyuguhkan romansa di dalam musik-musiknya. Lupakan sejenak lagu Kita Bikin Romantis atau Aduh di album anyar mereka bertajuk Can Machines Fall in Love? (2024). Lebih dari dua dekade lalu, Maliq & D'Essentials juga sudah memiliki banyak lagu romansa yang tak kalah aduhai, dari Terdiam hingga Untitled (2005).
Baca juga: Rundown Hari Pertama Pestapora Jumat 20 September 2024, Ada Penampilan Spesial SBY
Di tengah panggung utama Pestapora, grup band yang digawangi Angga Puradiredja (vokal), Indah (vokal), Ilman (kibor dan piano), Jawa (bas), Lale (gitar), dan Widi (drum) ini mencoba kembali merajut kebersamaan dan menggali nostalgia bersama ratusan penggemarnya dengan membawakan lagu-lagu hit album 1st.
Pukul 15.00 WIB, Maliq & D'Essentials mulai menaiki pangggung Pestapora Stage. Ratusan penggemar telah terlebih dahulu memadati venue konser mereka yang ada di dalam kawasan Gambir Expo Kemayoran tersebut.
Grup band Maliq & D'Essentials tampil dalam acara Pestapora 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (20/9/2024). (Sumber foto: JIBI/Hypeabis.id/Himawan L Nugraha)
Sore itu, Angga tampil necis dengan setelan polo oranye berbalut celana berwarna biru. Melengkapi penampilannya, sang vokalis juga memakai kacamata berwarna hitam. Adapun, Indah tampil dengan setelah serba hijau.
Sedari awal, kemunculan Maliq & D'Essentials langsung disambut gemuruh. Mereka pun membuka penampilannya dengan lagu-lagu lawas mereka, termasuk satu nomor hit bertajuk Semesta. Masih sama seperti dua dekade lalu, Maliq & D'Essentials membawakan lagu ini dengan manis dan mendayu.
Tempo kemudian mulai meningkat seiring berjalannya lagu. Semesta pun bersalin rupa jadi lagu yang juga membawa intensi rasa semangat. Lagu yang memiliki beat modern ini memang tengah bercerita tentang pencarian jiwa dan berdamai dengan masa lalu.
Meski para personelnya kini telah berusia kepala empat, energi yang dibawa Maliq & D'Essentials masih tetap penuh totalitas. Dalam membawakan lagu-lagu mereka, irama synthesiser, perkusi, hingga trompet makin membawa meriah suasana sore hari pertama di Pestapora 2024.
"Jadi hari ini kita bakal banyak bawain lagu yang kalian sering request, tetapi jarang dibawain. Enggak nyangka, masih banyak juga yang masih hafal Semesta," ucap Widi, menyapa penontonnya.
Grup band Maliq & D'Essentials tampil dalam acara Pestapora 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (20/9/2024). (Sumber foto: JIBI/Hypeabis.id/Himawan L Nugraha)
Dalam pertunjukannya, Maliq & D'Essentials juga membawakan sejumlah lagu populer dan legendaris mereka, dari Penasaran, Terlalu, Blow My Mind, dan Aurora. Penonton yang hadir pun tampak menikmatinya dentan sepenuhnya. Terkadang, dengan sing along, lain hal juga dengan bergoyang bersama.
Irama yang groovy dan jazz memang membuat musik Maliq & D'Essentials mampu melebur ke dalam berbagai suasana. Di atas panggung, Angga, Indah, dan para personel lain pun turut berjingkrak menikmati suasana. Sesekali, beberapa personel lainnya juga unjuk kebolehan, dari Dendy Jawa Soekarno yang mengeksplorasi permainan bass saat lagu Terlalu.
Maliq & D'Essentials kemudian menutup penampilannya dengan lagu Drama Romantika. Ini adalah lagu yang cukup unik dari grup tersebut. Sebab, lagu ini memainkan nuansa Dangdut yang dilebur dengan gaya khas Maliq & D'Essentials.
Saat awal kemunculannya, lagu ini pun juga jadi element of surprise di album Sriwedari. Dalam penampilannya di Pestapora, meski tajuknya adalah 1st Album, setlist yang dibawakan Maliq & D'Essentials memang beragam. Tak melulu dari album pertama mereka, tetapi benang merahnya ialah lagu-lagu legendaris yang bisa jadi sudah jarang mereka bawakan di panggung-panggung lain.
Pertunjukan Maliq & D'Essentials di Pestapora menjadi bukti, meski usia grup ini sudah lebih dari dua dekade, penggemar mereka rupanya mayoritas adalah anak-anak muda. Artinya, yang mencintai musik-musik mereka terus beregenerasi dan bisa jadi terus begitu ke depan. Sebuah penanda eksistensi yang menarik. Pertunjukan ini seolah juga jadi salam perkenalan mereka pada penggemar baru tentang warna musik seperti apa yang mereka bawa pada awal-awal debut.
Album 1st adalah karya yang legendaris dari grup musik Maliq & D'Essentials. Seperti namanya, 1st adalah album pertama dari Maliq & D'Sssentials yang dirilis pada medio 2005. Album yang hampir berumur dua dekade ini memiliki 13 buah lagu dengan hit andalan kala itu adalah Terdiam dan Untitled.
Grup band Maliq & D'Essentials tampil dalam acara Pestapora 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (20/9/2024). (Sumber foto: JIBI/Hypeabis.id/Himawan L Nugraha)
Dalam album ini, Maliq & D'Essentials banyak menampilkan komposisi pop urban dengan balutan funk, soul, electro funk, R&B, dan elektronik. Pada masa itu, pop urban memang tengah ramai dieksplorasi oleh para skena musik Indonesia. Beberapa yang juga melakukannya misalnya Humania, The Groove, Parkdrive, Sova, dan masih banyak lagi.
Kehadiran pop urban memang menarik kala itu. Ini adalah perbaduan antar amusik pop dengan R&B, jazz, soul, dan funk yang asyik. Meski awalnya cukup segmented, album 1st cukup berhasil mengenalkan warna ini ke kalangan lebih luas.
Pada 2006, grup ini menambahkan 2 buah lagu baru dan 2 lagu aransemen ulang dan menamakannya menjadi 1st Maliq & D'Sssentials Special Edition. Hingga hari ini, warna musik yang melambungkan namanya itu masih terus dipertahankan, tentunya dengan berbagai eksplorasi barunya.
Selain itu, perpaduan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam lagu-lagunya menjadi salah satu formula andalan lain. Musik yang dimainkan Maliq kemudian menemukan kekhasan sendiri, meski kadang tidak terkesan seperti lagu-lagu populer Indonesia pada umumnya.
Hingga hari ini, Maliq & D'Essentials, sebuah grup musik beraliran jaz asal Jakarta masih terus menjaga eksistensinya. Nama Maliq yang ada di grup ini bukan diambil dari nama salah satu personelnya, melainkan kepanjangan dari Music and Live Instrumental Quality. Grup yang digawangi oleh Angga Puradiredja ini masih konsisten berkarya hingga lebih dari dua dekade lamanya dalam jagat musik Indonesia.
Baca juga: 7 Musisi yang Wajib Ditonton Hari Pertama Pestapora 2024
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.