Ingatan & Cinta Siap Direfleksikan dalam 4 Karya Tari Kontemporer di Salihara
20 September 2024 |
18:00 WIB
Empat koreografer muda berbakat dari Indonesia siap memukau publik dengan rangkaian pertunjukan tari kontemporer yang akan digelar di Komunitas Salihara pada 21-22 September 2024. Program tahunan ini, yang selalu dinanti para pencinta seni, akan menampilkan karya orisinal dari Josh Marcy, Nudiandra Sarasvati, Siko Setyanto, dan Yola Yulfianti.
Melalui karya-karya mereka, tema besar Cinta dan Ingatan akan diterjemahkan dalam gerak dan koreografi yang memikat.
Menurut Tony Prabowo, Kurator Tari Komunitas Salihara, pemilihan tema Cinta dan Ingatan bukanlah tanpa alasan.
Baca juga: Eksplorasi Tari & Macapat Modern Ala Teater Asa di Pentas Nggragas SIPFest 2024
Tema ini merupakan hasil dari pertemuan kreatif antara ketiga koreografer dan para penari, yang selama bertahun-tahun telah terlibat dalam proses latihan terbuka. Pendekatan kolaboratif ini memungkinkan lahirnya karya-karya yang tidak hanya unik, tetapi juga sarat makna emosional dan pengalaman pribadi.
Tony menyampaikan, cinta dan ingatan tumbuh dari narasi tentang kota sebagai tempat hubungan cinta berkembang dan bersemi yang dihadirkan dalam karya tari. Suasana kota yang energik, keindahan arsitektur, dan keragaman budaya juga dapat menjadi latar belakang yang memainkan peran penting dalam menghidupkan cerita-cerita cinta.
Di sisi lain, kota juga menyimpan ingatan yang melibatkan rasa sakit atau kehilangan. Kota juga mencerminkan perubahan zaman dan transformasi hubungan cinta. Ingatan kolektif tentang kota dalam konteks cinta inilah, menurutnya yang akan berdampak pada bagaimana seseorang menghubungkan cinta dan ingatan dengan kota tersebut.
"Empat karya tari ini menghadirkan ingatan kolektif yang melibatkan memori bersama tentang pengalaman dan perasaan dalam cinta. Dansity berfokus pada eksplorasi tari kontemporer dan eksperimen lintas medium dalam seni pertunjukan, dengan komitmen terhadap profesionalisme dan inovasi di bidang tari," katanya.
Lantas, apa saja 4 karya tari tersebut? Dihimpun dari siaran tertulis, berikut tari kontemporer yang bisa Genhype saksikan pada akhir pekan ini di Komunitas Salihara.
Dikoreograferi Josh Marcy, The Lovers akan mempertunjukan dua manusia, dua medan yang bertemu, bertaut, dan kelindan dalam bentuk koreografi ciamik. Karya ini akan hadir berupa kolase imaji bernuansa romansa, yang justru menemukan pemaknaannya yang sekilas-kilas melalui disrupsi terhadap apa yang dibayangkan sebagai romantisme.
The Lovers ingin bermain-main dengan gairah, lalu dengan dingin menyingkap hal-hal yang tersembunyi di balik penggambarannya—pada hantu ingatan, mesin kekuasaan, kematian dan lahir kembali. Karya ini akan dimainkan oleh Josh Marcy & Nudiandra Sarasvati, dan bisa disaksikan pada Sabtu, 21 September 2024 pukul 20.00 WIB.
Dikoreograferi Yola Yulfianti, Longing You terinspirasi dari ketegangan dan konsistensi yang muncul dari aksi Kamisan. Suatu gerakan yang diinisiasi oleh Maria Catarina Sumarsih, atau orang tua Bernadinus Realino Norma Irmawan, salah satu korban dari Tragedi Semanggi I, 1998. Ibu Sumarsih merupakan sosok yang konsisten terhadap hak asasi manusia dan penegakan hukum.
Eksplorasi antara gerakan yang intens dan ketidakseimbangan tubuh merupakan dasar dari proses penciptaan karya ini. Bagaimana tubuh merespons dan beradaptasi serta berinteraksi dinamis antara kontrol dan kekacauan. Bagaimana ketegangan dan ketidakstabilan dapat memengaruhi ekspresi tubuh. Karya ini akan dimainkan oleh Sri Qadariatin & Savika Refa Zahira.
Karya terbaru Nudiandra ini berasal dari ketakutannya sendiri akan penuaan tanpa melakukan apa-apa. Waktu terus berjalan tanpa henti dan dia ingin menghentikannya. Namun, apa yang akan dilakukan jika waktu benar-benar berhenti? Bisakah kita menanggung konsekuensinya? Karya ini adalah pertunjukan berdasarkan naskah yang ditulis oleh Nusa Wicastya.
Ketika Menyala juga mengajak keterlibatan penonton dalam karya ini. Dikoreograferi oleh Nudiandra Sarasvati, karya ini akan menampilkan sosok dirinya sendiri yang akan merefleksikan dan berbagi pengalaman tersebut pada penonton. Tari Ketika Menyala dapat dinikmati pada Minggu, 22 September 2024, pukul 16.00 WIB
Siko merefleksikan masa duka dan trauma yang berdampak besar pada kehidupannya. Proses berat, gejolak batin, penerimaan dan berdamai dengan kesedihan dirangkai dalam adegan sebagai perwujudan salam perpisahan terakhir dan doa bagi yang telah pergi menuju ketenangan abadi.
Untuk bisa melihat empat karya dari empat koreografer Dansity secara langsung, Genhype dapat membeli tiketnya dengan harga berkisar Rp55.000-Rp110.000 dengan mengunjungi laman resmi Salihara. Namun, untuk pertunjukan The Lovers dikhususkan untuk calon pengunjung yang sudah berusia 21 tahun ke atas.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Melalui karya-karya mereka, tema besar Cinta dan Ingatan akan diterjemahkan dalam gerak dan koreografi yang memikat.
Menurut Tony Prabowo, Kurator Tari Komunitas Salihara, pemilihan tema Cinta dan Ingatan bukanlah tanpa alasan.
Baca juga: Eksplorasi Tari & Macapat Modern Ala Teater Asa di Pentas Nggragas SIPFest 2024
Tema ini merupakan hasil dari pertemuan kreatif antara ketiga koreografer dan para penari, yang selama bertahun-tahun telah terlibat dalam proses latihan terbuka. Pendekatan kolaboratif ini memungkinkan lahirnya karya-karya yang tidak hanya unik, tetapi juga sarat makna emosional dan pengalaman pribadi.
Tony menyampaikan, cinta dan ingatan tumbuh dari narasi tentang kota sebagai tempat hubungan cinta berkembang dan bersemi yang dihadirkan dalam karya tari. Suasana kota yang energik, keindahan arsitektur, dan keragaman budaya juga dapat menjadi latar belakang yang memainkan peran penting dalam menghidupkan cerita-cerita cinta.
Di sisi lain, kota juga menyimpan ingatan yang melibatkan rasa sakit atau kehilangan. Kota juga mencerminkan perubahan zaman dan transformasi hubungan cinta. Ingatan kolektif tentang kota dalam konteks cinta inilah, menurutnya yang akan berdampak pada bagaimana seseorang menghubungkan cinta dan ingatan dengan kota tersebut.
"Empat karya tari ini menghadirkan ingatan kolektif yang melibatkan memori bersama tentang pengalaman dan perasaan dalam cinta. Dansity berfokus pada eksplorasi tari kontemporer dan eksperimen lintas medium dalam seni pertunjukan, dengan komitmen terhadap profesionalisme dan inovasi di bidang tari," katanya.
Lantas, apa saja 4 karya tari tersebut? Dihimpun dari siaran tertulis, berikut tari kontemporer yang bisa Genhype saksikan pada akhir pekan ini di Komunitas Salihara.
1. The Lovers
Dikoreograferi Josh Marcy, The Lovers akan mempertunjukan dua manusia, dua medan yang bertemu, bertaut, dan kelindan dalam bentuk koreografi ciamik. Karya ini akan hadir berupa kolase imaji bernuansa romansa, yang justru menemukan pemaknaannya yang sekilas-kilas melalui disrupsi terhadap apa yang dibayangkan sebagai romantisme. The Lovers ingin bermain-main dengan gairah, lalu dengan dingin menyingkap hal-hal yang tersembunyi di balik penggambarannya—pada hantu ingatan, mesin kekuasaan, kematian dan lahir kembali. Karya ini akan dimainkan oleh Josh Marcy & Nudiandra Sarasvati, dan bisa disaksikan pada Sabtu, 21 September 2024 pukul 20.00 WIB.
2. Longing You
Dikoreograferi Yola Yulfianti, Longing You terinspirasi dari ketegangan dan konsistensi yang muncul dari aksi Kamisan. Suatu gerakan yang diinisiasi oleh Maria Catarina Sumarsih, atau orang tua Bernadinus Realino Norma Irmawan, salah satu korban dari Tragedi Semanggi I, 1998. Ibu Sumarsih merupakan sosok yang konsisten terhadap hak asasi manusia dan penegakan hukum.Eksplorasi antara gerakan yang intens dan ketidakseimbangan tubuh merupakan dasar dari proses penciptaan karya ini. Bagaimana tubuh merespons dan beradaptasi serta berinteraksi dinamis antara kontrol dan kekacauan. Bagaimana ketegangan dan ketidakstabilan dapat memengaruhi ekspresi tubuh. Karya ini akan dimainkan oleh Sri Qadariatin & Savika Refa Zahira.
3. Ketika Menyala
Karya terbaru Nudiandra ini berasal dari ketakutannya sendiri akan penuaan tanpa melakukan apa-apa. Waktu terus berjalan tanpa henti dan dia ingin menghentikannya. Namun, apa yang akan dilakukan jika waktu benar-benar berhenti? Bisakah kita menanggung konsekuensinya? Karya ini adalah pertunjukan berdasarkan naskah yang ditulis oleh Nusa Wicastya. Ketika Menyala juga mengajak keterlibatan penonton dalam karya ini. Dikoreograferi oleh Nudiandra Sarasvati, karya ini akan menampilkan sosok dirinya sendiri yang akan merefleksikan dan berbagi pengalaman tersebut pada penonton. Tari Ketika Menyala dapat dinikmati pada Minggu, 22 September 2024, pukul 16.00 WIB
4. Tentang Kamu Dulu, Aku Nanti
Siko merefleksikan masa duka dan trauma yang berdampak besar pada kehidupannya. Proses berat, gejolak batin, penerimaan dan berdamai dengan kesedihan dirangkai dalam adegan sebagai perwujudan salam perpisahan terakhir dan doa bagi yang telah pergi menuju ketenangan abadi.Untuk bisa melihat empat karya dari empat koreografer Dansity secara langsung, Genhype dapat membeli tiketnya dengan harga berkisar Rp55.000-Rp110.000 dengan mengunjungi laman resmi Salihara. Namun, untuk pertunjukan The Lovers dikhususkan untuk calon pengunjung yang sudah berusia 21 tahun ke atas.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.