Resensi Novel Sisi Tergelap Surga, Kupas Cerita Kelamnya Jakarta
13 September 2024 |
08:48 WIB
Sebagai sebuah kota metropolitan yang gegap gempita, Jakarta seperti surga bagi penduduk di dalamnya. Namun seindah apapun yang dikatakan surga, sisi gelap dan tak terlihat tetap menghantui sudut kota. Kontrasnya surga dan kegelapan coba dituangkan penulis novel Sisi Tergelap Surga, Brian Khrisna ke dalam 304 halaman.
Brian memadukan unsur psikologis dalam drama yang dibangun tegang, menceritakan sisi lain di balik megahnya kehidupan Jakarta. Jakarta tidak hanya digambarkan sebagai latar kota, tetapi menjadi simbol kompleksitasnya kehidupan karakter-karakter di dalam sisi tergelap mereka.
Baca juga: Resensi Novel Sapaan Sang Giri: Kisah Sejarah dari Mereka yang Terbuang
Jakarta direpresentasikan sebagai dualitas yang mencolok sebagai gambaran kontras yang tajam antara megahnya penampilan luar dibandingkan dengan kenyataan gelap yang tersembunyi di baliknya.
Sebagai kota metropolitan, Jakarta dikejar banyak pendatang untuk merealisasikan ambisi mereka. Namun dibalik itu, banyak kesulitan yang tak terlihat dan melibatkan konflik batin, kesepian, hingga ketidakadilan.
Buku ini menceritakan tentang Rania, seorang wanita yang tampaknya memiliki kehidupan ideal baik dari segi sosial, keluarga, dan materi. Namun rupanya di balik itu semua, Rania dihujani berbagai masalah internal dan konflik batin tak berujung. Rania menghadapi banyak dilemma dalam hidupnya yang mengguncang ketenangannya dan membuat sisi emosionalnya diuji.
Rania diguncang kegalauan dan kebingungan yang kian buruk dengan banyaknya hujanan tekanan dan ekspektasi yang datang dari kota glamor yang sering dipersepsikan sebagai surga bagi pencari status dan pencapaian.
Benang merah novel ini tampak pada premis yang ingin disampaikan Brian bahwa realitas dan penampilan luar bisa sangat berbeda. Penulis menyelami bagaimana sisi gelap di kota yang diimpi-impikan banyak orang dengan penggambaran karakter yang detail.
Menariknya, penulis juga membawa masalah internal yang kompleks dalam diri Rania. Bagaimana pergulatan batin dapat mempengaruhi keseharian lebih dari masalah yang muncul di permukaan saja.
Penulis menguliti kontrasnya realitas melalui sifat-sifat alami manusia, termasuk perubahan emosi Rania, hingga kesulitan Rania dalam mengambil banyak keputusan dalam hidupnya. Nuansa pergolakan batin ini juga digambarkan secara realistis dan manusiawi yang membawa dinamika cerita makin kaya.
Meski membawa pembaca hanyut dalam ketegangan, penulis juga tak lupa membawa narasi penuh warna sehingga gaya penceritaannya tetap luwes. Pembaca juga akan diajak terlibat dalam tiap-tiap emosi Rania dari awal bab hingga akhir. Ini membuktikan penulis mampu memadukan unsur emosional yang kompleks dengan narasi-narasi cermat yang mampu memikat pembaca.
Sisi Tergelap Surga mengambil nilai moral mengenai sifat-sifat manusia yang rapuh di tengah kehidupan yang gegap gempita. Penulis menantang pembaca untuk mempertanyakan kembali mengenai apa yang mereka anggap surga dalam kehidupan mereka, mendorong pembaca untuk mengeksplorasi lebih dalam mengenai sisi gelap manusia.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Brian memadukan unsur psikologis dalam drama yang dibangun tegang, menceritakan sisi lain di balik megahnya kehidupan Jakarta. Jakarta tidak hanya digambarkan sebagai latar kota, tetapi menjadi simbol kompleksitasnya kehidupan karakter-karakter di dalam sisi tergelap mereka.
Baca juga: Resensi Novel Sapaan Sang Giri: Kisah Sejarah dari Mereka yang Terbuang
Jakarta direpresentasikan sebagai dualitas yang mencolok sebagai gambaran kontras yang tajam antara megahnya penampilan luar dibandingkan dengan kenyataan gelap yang tersembunyi di baliknya.
Sebagai kota metropolitan, Jakarta dikejar banyak pendatang untuk merealisasikan ambisi mereka. Namun dibalik itu, banyak kesulitan yang tak terlihat dan melibatkan konflik batin, kesepian, hingga ketidakadilan.
- SISI TERGELAP SURGA -
— Br (@briankhrisna) October 29, 2023
Di balik gemerlap gedung tinggi & gegap gempitanya ibukota, terdapat sisi gelap yg kerap luput dari perhatian
Tempat menyabung nyawa demi bisa hidup dari hari ke hari
Para Pengamen, Pemulung, Manusia Silver, Preman, Begal,dll
Buku ini menceritakan itu. pic.twitter.com/UHVGCuF4PV
Buku ini menceritakan tentang Rania, seorang wanita yang tampaknya memiliki kehidupan ideal baik dari segi sosial, keluarga, dan materi. Namun rupanya di balik itu semua, Rania dihujani berbagai masalah internal dan konflik batin tak berujung. Rania menghadapi banyak dilemma dalam hidupnya yang mengguncang ketenangannya dan membuat sisi emosionalnya diuji.
Rania diguncang kegalauan dan kebingungan yang kian buruk dengan banyaknya hujanan tekanan dan ekspektasi yang datang dari kota glamor yang sering dipersepsikan sebagai surga bagi pencari status dan pencapaian.
Benang merah novel ini tampak pada premis yang ingin disampaikan Brian bahwa realitas dan penampilan luar bisa sangat berbeda. Penulis menyelami bagaimana sisi gelap di kota yang diimpi-impikan banyak orang dengan penggambaran karakter yang detail.
Menariknya, penulis juga membawa masalah internal yang kompleks dalam diri Rania. Bagaimana pergulatan batin dapat mempengaruhi keseharian lebih dari masalah yang muncul di permukaan saja.
Penulis menguliti kontrasnya realitas melalui sifat-sifat alami manusia, termasuk perubahan emosi Rania, hingga kesulitan Rania dalam mengambil banyak keputusan dalam hidupnya. Nuansa pergolakan batin ini juga digambarkan secara realistis dan manusiawi yang membawa dinamika cerita makin kaya.
Meski membawa pembaca hanyut dalam ketegangan, penulis juga tak lupa membawa narasi penuh warna sehingga gaya penceritaannya tetap luwes. Pembaca juga akan diajak terlibat dalam tiap-tiap emosi Rania dari awal bab hingga akhir. Ini membuktikan penulis mampu memadukan unsur emosional yang kompleks dengan narasi-narasi cermat yang mampu memikat pembaca.
Sisi Tergelap Surga mengambil nilai moral mengenai sifat-sifat manusia yang rapuh di tengah kehidupan yang gegap gempita. Penulis menantang pembaca untuk mempertanyakan kembali mengenai apa yang mereka anggap surga dalam kehidupan mereka, mendorong pembaca untuk mengeksplorasi lebih dalam mengenai sisi gelap manusia.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.