Pelatih Australia Dihujani Kritik Setelah Gagal Menang Lawan Indonesia
11 September 2024 |
10:26 WIB
Kegagalan Timnas Australia dalam meraih kemenangan melawan Timnas Indonesia dalam pertandingan lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Selasa malam (10/9/2024), mendapat respons kritik tajam dari media-media di Negeri Kanguru tersebut.
Timnas berjuluk Socceroos itu harus menerima hasil imbang tanpa gol dari pertandingan tersebut, meskipun ada banyak peluang yang diciptakan oleh Timnas Australia. Selisih peringkat FIFA, di mana Timnas Indonesia menduduki peringkat 133, sedangkan Timnas Australia menduduki 24 dunia, tidak mudah bagi Australia untuk menembus dinding pertahanan dari Jay Idzes dan Maarten Paes pada laga kualifikasi tersebut.
Baca juga: Update Klasemen Timnas Indonesia di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Dari hasil pertandingan ini, menjadikan kemunduran kedua berturut-turut bagi Timnas Australia dalam ronde laga September ini. Dalam pertemuan sebelumnya, mereka juga mengalami kekalahan 0-1 saat melawan Timnas Bahrain di kandang sendiri Stadion Robina, pada minggu lalu. Setelah pertandingan tersebut, performa tim yang dilatih oleh Graham Arnold mendapatkan perhatian dan sorotan kritis dari berbagai media di Australia.
Melansir The Sydney Morning Herald, dalam pertandingan ini membuat perhatian semakin terfokus pada pelatih Timnas Australia Graham Arnold, taktik yang diterapkannya, dan pilihan pemainnya. Tim nasional Australia tampak kesulitan untuk menyerang tim-tim seperti Indonesia dan Bahrain yang bermain dengan bertahan.
Meskipun Arnold sering mendapat kritik karena gaya permainannya yang pragmatis dan sederhana, jelas bahwa pelatih tersebut juga merasa kecewa karena performa kurang memuaskan dari para pemainnya dalam pertandingan tersebut.
Tercipta peluang terbaik bagi Timnas Australia pada babak pertama diperoleh oleh Nestory Irankunda, yang diberi kesempatan bermain oleh Arnold sebagai bagian dari lima perubahan pada tim setelah kekalahan melawan Bahrain.
Seperti yang sering dia lakukan saat bermain untuk Adelaide United, Irankunda melepaskan tembakan dari jarak jauh yang mengenai tiang kanan gawang, dan hampir tercipta gol setelah bola pantulannya membentur bagian belakang kiper Indonesia Maarten Paes yang tidak bisa menghidar dari bola muntahan tersebut.
"Sangat kecewa, karena seberapa banyak peluang yang kami ciptakan? Seberapa banyak peluang yang kami dapat? Ini sudah menjadi masalah yang sering terjadi selama lebih dari setahun. Para pemain telah berusaha keras, dan mereka semua mengakui bahwa performa mereka tidak cukup baik di pertandingan pertama. Mereka merasa sangat marah tentang hasilnya. Masih ada delapan pertandingan tersisa, jadi ini bukanlah bencana total, tetapi saya harus pulang dan banyak berpikir,” ucap sang pelatih Timnas Australia Graham Arnold yang dikutip dari The Sydney Morning Herald.
Baca juga: Ulasan Indonesia vs Australia: Aksi Maarten Paes dkk Efektif Tahan Gempuran The Socceroos
Pada tanggal 10 dan 15 Oktober nanti Timnas Australia akan bertanding melawan China di negaranya sendiri Stadion Adelaide Oval. Lalu harus bertandang untuk menghadapi Jepang, yang saat ini menjadi pemimpin grup C dalam klasemen sementara.
Adapun peluang kemenangan melawan China sangat krusial, sebagai modal awal untuk finis di posisi dua besar grup C. Sisa laga juga akan menentukan lebih lanjut posisi Arnold sebagai pelatih timnas Australia menuju Piala Dunia 2026.
Editor: Fajar Sidik
Timnas berjuluk Socceroos itu harus menerima hasil imbang tanpa gol dari pertandingan tersebut, meskipun ada banyak peluang yang diciptakan oleh Timnas Australia. Selisih peringkat FIFA, di mana Timnas Indonesia menduduki peringkat 133, sedangkan Timnas Australia menduduki 24 dunia, tidak mudah bagi Australia untuk menembus dinding pertahanan dari Jay Idzes dan Maarten Paes pada laga kualifikasi tersebut.
Baca juga: Update Klasemen Timnas Indonesia di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Dari hasil pertandingan ini, menjadikan kemunduran kedua berturut-turut bagi Timnas Australia dalam ronde laga September ini. Dalam pertemuan sebelumnya, mereka juga mengalami kekalahan 0-1 saat melawan Timnas Bahrain di kandang sendiri Stadion Robina, pada minggu lalu. Setelah pertandingan tersebut, performa tim yang dilatih oleh Graham Arnold mendapatkan perhatian dan sorotan kritis dari berbagai media di Australia.
Melansir The Sydney Morning Herald, dalam pertandingan ini membuat perhatian semakin terfokus pada pelatih Timnas Australia Graham Arnold, taktik yang diterapkannya, dan pilihan pemainnya. Tim nasional Australia tampak kesulitan untuk menyerang tim-tim seperti Indonesia dan Bahrain yang bermain dengan bertahan.
Meskipun Arnold sering mendapat kritik karena gaya permainannya yang pragmatis dan sederhana, jelas bahwa pelatih tersebut juga merasa kecewa karena performa kurang memuaskan dari para pemainnya dalam pertandingan tersebut.
Tercipta peluang terbaik bagi Timnas Australia pada babak pertama diperoleh oleh Nestory Irankunda, yang diberi kesempatan bermain oleh Arnold sebagai bagian dari lima perubahan pada tim setelah kekalahan melawan Bahrain.
Seperti yang sering dia lakukan saat bermain untuk Adelaide United, Irankunda melepaskan tembakan dari jarak jauh yang mengenai tiang kanan gawang, dan hampir tercipta gol setelah bola pantulannya membentur bagian belakang kiper Indonesia Maarten Paes yang tidak bisa menghidar dari bola muntahan tersebut.
"Sangat kecewa, karena seberapa banyak peluang yang kami ciptakan? Seberapa banyak peluang yang kami dapat? Ini sudah menjadi masalah yang sering terjadi selama lebih dari setahun. Para pemain telah berusaha keras, dan mereka semua mengakui bahwa performa mereka tidak cukup baik di pertandingan pertama. Mereka merasa sangat marah tentang hasilnya. Masih ada delapan pertandingan tersisa, jadi ini bukanlah bencana total, tetapi saya harus pulang dan banyak berpikir,” ucap sang pelatih Timnas Australia Graham Arnold yang dikutip dari The Sydney Morning Herald.
Baca juga: Ulasan Indonesia vs Australia: Aksi Maarten Paes dkk Efektif Tahan Gempuran The Socceroos
Pada tanggal 10 dan 15 Oktober nanti Timnas Australia akan bertanding melawan China di negaranya sendiri Stadion Adelaide Oval. Lalu harus bertandang untuk menghadapi Jepang, yang saat ini menjadi pemimpin grup C dalam klasemen sementara.
Adapun peluang kemenangan melawan China sangat krusial, sebagai modal awal untuk finis di posisi dua besar grup C. Sisa laga juga akan menentukan lebih lanjut posisi Arnold sebagai pelatih timnas Australia menuju Piala Dunia 2026.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.