5 Fakta Seru Pertemuan Indonesia vs Panama di Piala Dunia U-17 FIFA Senin 13 November 2023
13 November 2023 |
12:55 WIB
Dika Irawan
Asisten Konten Manajer Hypeabis.id
Tuan rumah Indonesia U-17 akan menjamu Panama U-17 dalam lanjutan Piala Dunia U-17 FIFA, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur. Kedua tim dipastikan berambisi untuk meraih kemenangan perdana di kompetisi teratas kelompok umur 17 tahun tersebut.
Dalam laga nanti, Indonesia sedikit diuntungkan karena faktor tuan rumah. Fan setia Garuda Muda diperkirakan akan hadir di Stadion Gelora Bung Tomo untuk memberikan semangat kepada Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan. Faktor lainnya, Indonesia punya bekal hasil seri ketika kontra Ekuador pada laga pembuka.
Baca juga: Jadwal Piala Dunia U-17 2023, Senin 13 November: Indonesia Siap Redam Panama, Adu Kuat Spanyol VS Mali
Namun, Panama tidak bisa dipandang sebelah mata. Kendati harus takluk pada laga pertama ketika kontra Maroko, dengan skor 0-2, mereka datang ke Indonesia dengan status tim berpengalaman di kompetisi. Mereka sudah dua kali ambil bagian dalam ajang ini.
Di samping catatan statistik kedua tim, Hypeabis.id telah merangkum sejumlah fakta seru terkait perjumpaan kedua tim. Apa saja? Simak informasi selengkapnya:
Pertemuan Indonesia dengan Panama di ajang ini menjadi yang pertama. Kedua tim tercatat belum pernah bertemu di kompetisi resmi atau laga persahabatan. Meski begitu, Panama di level senior memiliki pengalaman kala menghadapi tim-tim Asia seperti Korea Selatan, Jepang, dan China. Untuk Indonesia, timnas Garuda juga pernah berusa dengan tim-tim dari zona CONCACAF seperti Kuba, Republik Dominika, dan Puerto Rico.
Kalian pasti sudah tahu bahwa Indonesia mencatatkan sejarah, karena untuk pertama kalinya berpartisipasi dalam Piala Dunia U-17. Indonesia lolos ke ajang ini karena statusnya sebagai tuan rumah. Kiprah Panama sangat kontras dengan Indonesia. Mereka cukup berpengalaman ambil bagian dalam kompetisi kelompok umur ini. Mereka menorehkan debut pada Piala Dunia U17 di Meksiko, 2011. Dua tahun berikutnya, mereka juga lolos di Piala Dunia U-17 Uni Emirat Arab. Sayang, tiga perhelatan sebelumnya Panama gagal menuntaskan babak kualifikasi.
Baik Indonesia maupun Panama memiliki pemain sorotan dalam ajang ini. Panama memiliki Kevin Walder, mengutip laman resmi FIFA, pemain ini telah mencetak empat gol selama kompetisi CONCACAF U-17. Walder memiliki kemampuan yang baik dalam menggiring dan mengontrol bola. Kelebihan lainnya juga terletak pada finishing-nya.
Di kubu Indonesia, Iqbal Gwijangge. Dia merupakan jebolan Liga Topskor bersama klub Bandung Pro United. Mengisi posisi bek, pemain ini memiliki postur tubuh yang tinggi. Namun, dia juga bisa ditempatkan pada posisi gelandang bertahan.
Indonesia diarsiteki oleh Bima Sakti pada gelaran ini. Legenda timnas Indonesia tersebut dipercaya mengisi posisi tersebut, karena pengalamannya melatihnya di level senior dan junior. Sebelumnya dia sempat mengisi posisi asisten pelatih Luis Milla, kala menukangi timnas senior. Setelah itu, dia juga sempat dipercaya mengisi pos pelatih timnas senior di Piala AFF.
Di Panama, skuad muda mereka dilatih oleh Mike Stump. Pria kelahiran, Chicago, Amerika Serikat ini memiliki pengalaman mumpuni melatih. Dia pernah melatih beberapa klub papan atas panama. Prestasinya cukup gemilang ketika membawa panama sampai babak semi final di CONCACAF U-17.
Kedua tim memiliki sisi keunikan, yang mungkin kalian belum tahu. Untuk Panama, mereka memiliki pemain sayap Ismael Diaz. Dia merupakan satu-satunya pemain yang pernah tampil di Piala Dunia U-17 dan senior. Diaz pernah bermain untuk tim U-17 di UEA pada 2013, kemudian bermain untuk tim senior di Rusia pada 2018.
Dari kubu tim Garuda Muda, skuad yang diboyong dalam ajang ini umumnya jebolan Piala AFF U-16. Saat itu, tim ini sukses menjadi juara usai menyingkirkan Vietnam di laga pamungkas, dengan skor 1-0.
Baca juga: Pembukaan Piala Dunia U-17 2023 Siap Digelar, Cek Link Streaming & Jadwal Pertandingannya
Editor: Fajar Sidik
Dalam laga nanti, Indonesia sedikit diuntungkan karena faktor tuan rumah. Fan setia Garuda Muda diperkirakan akan hadir di Stadion Gelora Bung Tomo untuk memberikan semangat kepada Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan. Faktor lainnya, Indonesia punya bekal hasil seri ketika kontra Ekuador pada laga pembuka.
Baca juga: Jadwal Piala Dunia U-17 2023, Senin 13 November: Indonesia Siap Redam Panama, Adu Kuat Spanyol VS Mali
Namun, Panama tidak bisa dipandang sebelah mata. Kendati harus takluk pada laga pertama ketika kontra Maroko, dengan skor 0-2, mereka datang ke Indonesia dengan status tim berpengalaman di kompetisi. Mereka sudah dua kali ambil bagian dalam ajang ini.
Di samping catatan statistik kedua tim, Hypeabis.id telah merangkum sejumlah fakta seru terkait perjumpaan kedua tim. Apa saja? Simak informasi selengkapnya:
1. Duel Perdana
Pertemuan Indonesia dengan Panama di ajang ini menjadi yang pertama. Kedua tim tercatat belum pernah bertemu di kompetisi resmi atau laga persahabatan. Meski begitu, Panama di level senior memiliki pengalaman kala menghadapi tim-tim Asia seperti Korea Selatan, Jepang, dan China. Untuk Indonesia, timnas Garuda juga pernah berusa dengan tim-tim dari zona CONCACAF seperti Kuba, Republik Dominika, dan Puerto Rico.
2. Debutan & Pengalaman
Kalian pasti sudah tahu bahwa Indonesia mencatatkan sejarah, karena untuk pertama kalinya berpartisipasi dalam Piala Dunia U-17. Indonesia lolos ke ajang ini karena statusnya sebagai tuan rumah. Kiprah Panama sangat kontras dengan Indonesia. Mereka cukup berpengalaman ambil bagian dalam kompetisi kelompok umur ini. Mereka menorehkan debut pada Piala Dunia U17 di Meksiko, 2011. Dua tahun berikutnya, mereka juga lolos di Piala Dunia U-17 Uni Emirat Arab. Sayang, tiga perhelatan sebelumnya Panama gagal menuntaskan babak kualifikasi.
3. Pemain Sorotan
Baik Indonesia maupun Panama memiliki pemain sorotan dalam ajang ini. Panama memiliki Kevin Walder, mengutip laman resmi FIFA, pemain ini telah mencetak empat gol selama kompetisi CONCACAF U-17. Walder memiliki kemampuan yang baik dalam menggiring dan mengontrol bola. Kelebihan lainnya juga terletak pada finishing-nya. Di kubu Indonesia, Iqbal Gwijangge. Dia merupakan jebolan Liga Topskor bersama klub Bandung Pro United. Mengisi posisi bek, pemain ini memiliki postur tubuh yang tinggi. Namun, dia juga bisa ditempatkan pada posisi gelandang bertahan.
4. Bima Sakti VS Mike Stump
Indonesia diarsiteki oleh Bima Sakti pada gelaran ini. Legenda timnas Indonesia tersebut dipercaya mengisi posisi tersebut, karena pengalamannya melatihnya di level senior dan junior. Sebelumnya dia sempat mengisi posisi asisten pelatih Luis Milla, kala menukangi timnas senior. Setelah itu, dia juga sempat dipercaya mengisi pos pelatih timnas senior di Piala AFF. Di Panama, skuad muda mereka dilatih oleh Mike Stump. Pria kelahiran, Chicago, Amerika Serikat ini memiliki pengalaman mumpuni melatih. Dia pernah melatih beberapa klub papan atas panama. Prestasinya cukup gemilang ketika membawa panama sampai babak semi final di CONCACAF U-17.
5. Sudah tahu belum?
Kedua tim memiliki sisi keunikan, yang mungkin kalian belum tahu. Untuk Panama, mereka memiliki pemain sayap Ismael Diaz. Dia merupakan satu-satunya pemain yang pernah tampil di Piala Dunia U-17 dan senior. Diaz pernah bermain untuk tim U-17 di UEA pada 2013, kemudian bermain untuk tim senior di Rusia pada 2018.Dari kubu tim Garuda Muda, skuad yang diboyong dalam ajang ini umumnya jebolan Piala AFF U-16. Saat itu, tim ini sukses menjadi juara usai menyingkirkan Vietnam di laga pamungkas, dengan skor 1-0.
Baca juga: Pembukaan Piala Dunia U-17 2023 Siap Digelar, Cek Link Streaming & Jadwal Pertandingannya
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.