Kata Google Indonesia Soal Kemungkinan AI Menggeser Pekerjaan Manusia
09 September 2024 |
14:00 WIB
Seiring dengan kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI), banyak yang bertanya-tanya mengenai dampak teknologi yang cukup memancing pro kontra. Maraknya penggunaan chatbot berbasis teks juga kini telha dirambah oleh Google melalui peluncuran Google Gemini.
Google Gemini diperkenalkan pada Desember 2023 sebagai model bahasa buatan yang dikembangkan oleh Google. Keberadaan chatbot ini juga dirancang untuk bersaing dengan teknologi serupa dari perusahaan lain seperti OpenAI dengan GPT-4-nya. Dengan kecanggihannya, model bahasa besar yang digunakan dalam teknologi AI ini kerap diisukan dapat merenggut pekerjaan manusia.
Baca juga: Pergeseran dan Tren AI Paruh Kedua 2024 versi IBM
Country Marketing Manager Google Indonesia Muriel Makarim menepis pandangan tersebut. Menurut Muriel, keberadaan Google Gemini sebagai chatbot berbasis AI tidak akan menggambil ladang kerja manusia, sebab aspek seperti kreativitas dan pemikiran strategis manusia yang menjadi dasar dari konsep tidak dapat digantikan.
"Hal seperti taste, seperti strategic thinking, untuk kita membuat sesuatu kita butuh hal tersebut. Itu harus dari human brain, itu tidak bisa datang dari mesin," kata Muriel dalam agenda Janji Jiwa x Google Gemini. Ini menunjukkan bahwa meskipun AI dapat membantu dengan data dan informasi, keputusan strategis dan ide-ide kreatif tetap memerlukan keterlibatan manusia.
Menurut Muriel, Google Gemini tidak dirancang untuk menggantikan pekerjaan manusia secara menyeluruh. Meskipun AI dapat melakukan banyak tugas, aspek-aspek tertentu dari pekerjaan manusia tetap tidak dapat digantikan. Kehadiran chatbot dapat dipandang secara positif untuk membantu penghematan waktu dalam proses kreatif atau kerja manusia lainnya.
Secara umum, Muriel mengatakan bahwa teknologi ini membantu menyimpan waktu dan meningkatkan produktivitas. Sementara aspek kreativitas, pemikiran strategis, dan inovasi tetap menjadi domain manusia. Google Gemini dapat mendukung manusia untuk fokus pada aspek-aspek yang lebih kreatif dan strategis dalam pekerjaannya.
Dengan memberikan jawaban yang cepat dan akurat, Google Gemini memungkinkan pengguna menghemat waktu dalam pencarian informasi. Muriel menilai, hal ini memberi manusia kesempatan untuk fokus pada tugas-tugas yang lebih strategis dan kreatif.
Selain itu, AI juga membantu meningkatkan efisiensi kerja dengan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk tugas-tugas rutin. Dengan lebih banyak waktu yang tersedia, pengguna dapat melakukan brainstorming dan perencanaan strategis dengan lebih mendalam.
Untuk hasil yang lebih spesifik, Muriel juga menekankan pentingnya keterampilan dalam mengajukan pertanyaan yang efektif. "Semakin sering kita menggunakannya, maka kita akan makin tahu prompt yang seperti apa yang bisa efektif kita gunakan," jelasnya. Keterampilan ini memungkinkan pengguna mendapatkan jawaban yang lebih relevan dan berguna dari AI.
Google Gemini juga tengah mengembangkan fitur Gemini Advance yang memungkinkan pengguna untuk membuat profil berkebutuhan spesifik yang dapat disesuaikan oleh tiap pengguna. “Di Gemini Advance kita bisa create several different profiles sesuai kebutuhan kita,” jelasnya.
Teknologi yang lebih advance ini dapat memberikan jawaban yang lebih sesuai dengan konteks individu, seperti menyarankan menu masakan Korea dari perspektif seorang sous chef atau rekomendasi kelas yoga dari seorang yoga buddy.
Baca juga: Studi Terbaru: Pekerjaan Manusia Tidak Akan Tergantikan AI Secara Masif
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Google Gemini diperkenalkan pada Desember 2023 sebagai model bahasa buatan yang dikembangkan oleh Google. Keberadaan chatbot ini juga dirancang untuk bersaing dengan teknologi serupa dari perusahaan lain seperti OpenAI dengan GPT-4-nya. Dengan kecanggihannya, model bahasa besar yang digunakan dalam teknologi AI ini kerap diisukan dapat merenggut pekerjaan manusia.
Baca juga: Pergeseran dan Tren AI Paruh Kedua 2024 versi IBM
Country Marketing Manager Google Indonesia Muriel Makarim menepis pandangan tersebut. Menurut Muriel, keberadaan Google Gemini sebagai chatbot berbasis AI tidak akan menggambil ladang kerja manusia, sebab aspek seperti kreativitas dan pemikiran strategis manusia yang menjadi dasar dari konsep tidak dapat digantikan.
"Hal seperti taste, seperti strategic thinking, untuk kita membuat sesuatu kita butuh hal tersebut. Itu harus dari human brain, itu tidak bisa datang dari mesin," kata Muriel dalam agenda Janji Jiwa x Google Gemini. Ini menunjukkan bahwa meskipun AI dapat membantu dengan data dan informasi, keputusan strategis dan ide-ide kreatif tetap memerlukan keterlibatan manusia.
Menurut Muriel, Google Gemini tidak dirancang untuk menggantikan pekerjaan manusia secara menyeluruh. Meskipun AI dapat melakukan banyak tugas, aspek-aspek tertentu dari pekerjaan manusia tetap tidak dapat digantikan. Kehadiran chatbot dapat dipandang secara positif untuk membantu penghematan waktu dalam proses kreatif atau kerja manusia lainnya.
Secara umum, Muriel mengatakan bahwa teknologi ini membantu menyimpan waktu dan meningkatkan produktivitas. Sementara aspek kreativitas, pemikiran strategis, dan inovasi tetap menjadi domain manusia. Google Gemini dapat mendukung manusia untuk fokus pada aspek-aspek yang lebih kreatif dan strategis dalam pekerjaannya.
Dengan memberikan jawaban yang cepat dan akurat, Google Gemini memungkinkan pengguna menghemat waktu dalam pencarian informasi. Muriel menilai, hal ini memberi manusia kesempatan untuk fokus pada tugas-tugas yang lebih strategis dan kreatif.
Selain itu, AI juga membantu meningkatkan efisiensi kerja dengan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk tugas-tugas rutin. Dengan lebih banyak waktu yang tersedia, pengguna dapat melakukan brainstorming dan perencanaan strategis dengan lebih mendalam.
Untuk hasil yang lebih spesifik, Muriel juga menekankan pentingnya keterampilan dalam mengajukan pertanyaan yang efektif. "Semakin sering kita menggunakannya, maka kita akan makin tahu prompt yang seperti apa yang bisa efektif kita gunakan," jelasnya. Keterampilan ini memungkinkan pengguna mendapatkan jawaban yang lebih relevan dan berguna dari AI.
Google Gemini juga tengah mengembangkan fitur Gemini Advance yang memungkinkan pengguna untuk membuat profil berkebutuhan spesifik yang dapat disesuaikan oleh tiap pengguna. “Di Gemini Advance kita bisa create several different profiles sesuai kebutuhan kita,” jelasnya.
Teknologi yang lebih advance ini dapat memberikan jawaban yang lebih sesuai dengan konteks individu, seperti menyarankan menu masakan Korea dari perspektif seorang sous chef atau rekomendasi kelas yoga dari seorang yoga buddy.
Baca juga: Studi Terbaru: Pekerjaan Manusia Tidak Akan Tergantikan AI Secara Masif
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.