Profil & Rekam Jejak Mendiang Penyanyi Puput Novel
09 September 2024 |
08:00 WIB
Chelsea Venda
Jurnalis Hypeabis.id
Kabar duka menyelimuti dunia hiburan Indonesia. Mantan penyanyi cilik yang pernah bersinar pada era 1990-an, Puput Novel, dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (8/9/2024). Puput mengembuskan napas terakhirnya pada usia 50 tahun.
Kepergian penyanyi bernama lengkap Putri Zizi Novianti ini tentu saja menyisakan luka yang mendalam tidak hanya bagi keluarga yang ditinggalkan, tetapi juga para penggemar dan sahabatnya di dunia tarik suara.
Salah satu sahabat Puput yang juga aktris senior, Vonny Cornellya, turut menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian mendiang. Dia berharap keluarga dan para sahabat yang ditinggalkan diberi kekuatan, ketabahan, dan keikhlasan.
Baca juga: Cara Baru Merawat Eksistensi Musik Lawas di Kalangan Generasi Muda
“Innalillahi wa innailaihi rojiun. Selamat jalan mba Puput Novel. Semoga khusnus khotimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT serta dilancarkan jalan menuju Surga-Nya,” tulis Vonny melalui akun X resminya, dikutip Hypeabis.id, Senin (9/9/2024).
Puput Novel adalah salah satu penyanyi cilik yang populer pada zamannya. Namanya cukup besar kala itu dan karib terdengar, terutama bagi generasi 90-an.
Lahir di Jakarta pada 31 Agustus 1974, Puput sudah mulai menyemarakkan dunia hiburan ketika usianya masih 3 tahun. Kariernya yang gemilang membuatnya jadi salah satu ikon penyanyi cilik pada 1900-an.
Dalam karier di dunia tarik suara, Puput tercatat telah merilis sekitar 36 album rekaman yang terdiri dari 28 album cilik dan 8 album remaja hingga dewasa.
Beberapa lagunya cukup kondang kala itu. Beberapa di antaranya seperti Kau Idolaku (1988), Mama (1996), Duh Kakek Genit (1996), Syair-syair Sholawat Cinta Tanah Air (2017), hingga Mohon Ampunan (2018).
Sebagai penyanyi, Puput juga kerap berkolaborasi dalam meramu lagu-lagunya. Dia sempat membuat banyak project dengan sejumlah artis lain, dari Ita Purnamasari, Deny Malik, hingga Betharia Sonata.
Karya-karya dari Puput mayoritas mendapat sambutan yang baik dari publik. Tak mengherankan jika Puput diganjar sederet penghargaan bergengsi, termasuk empat Golden Record berkat penjualan album yang luar biasa.
Tak sekadar penyanyi, dalam perjalanannya Puput juga merambah sejumlah kesenian lain. Beranjak dewasa, Puput yang tadinya hanya dikenal sebagai penyanyi cilik mulai melebarkan sayap ke dunia akting, sinetron, hingga iklan.
Salah satu peran ikonik yang didapatnya adalah ketika dirinya bermain di sinetron Keluargaku Sorgaku. Selain itu, dirinya juga pernah bermain di film Buah Hati Mama, Pacar Seorang Perjaka, dan Keagungan Tuhan.
Puput beberapa kali juga menjadi bintang iklan. Beberapa yang cukup populer ialah ketika dirinya terlibat di iklan Head & Shoulders dan Promag bersama aktor Deddy Mizwar.
Selain menjadi penyanyi dan aktor, Puput Novel tidak lupa dengan dunia pendidikan. Pada 1994, dia lulus Sarjana di UKI, lalu di tahun 2012 ia menyelesaikan S2 di Universitas Indonesia dengan jurusan Sospol. Dalam perjalanannya, Puput juga aktif berkecimpung di beberapa organisasi dan dunia politik.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Kepergian penyanyi bernama lengkap Putri Zizi Novianti ini tentu saja menyisakan luka yang mendalam tidak hanya bagi keluarga yang ditinggalkan, tetapi juga para penggemar dan sahabatnya di dunia tarik suara.
Salah satu sahabat Puput yang juga aktris senior, Vonny Cornellya, turut menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian mendiang. Dia berharap keluarga dan para sahabat yang ditinggalkan diberi kekuatan, ketabahan, dan keikhlasan.
Baca juga: Cara Baru Merawat Eksistensi Musik Lawas di Kalangan Generasi Muda
“Innalillahi wa innailaihi rojiun. Selamat jalan mba Puput Novel. Semoga khusnus khotimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT serta dilancarkan jalan menuju Surga-Nya,” tulis Vonny melalui akun X resminya, dikutip Hypeabis.id, Senin (9/9/2024).
Puput Novel adalah salah satu penyanyi cilik yang populer pada zamannya. Namanya cukup besar kala itu dan karib terdengar, terutama bagi generasi 90-an.
Lahir di Jakarta pada 31 Agustus 1974, Puput sudah mulai menyemarakkan dunia hiburan ketika usianya masih 3 tahun. Kariernya yang gemilang membuatnya jadi salah satu ikon penyanyi cilik pada 1900-an.
Dalam karier di dunia tarik suara, Puput tercatat telah merilis sekitar 36 album rekaman yang terdiri dari 28 album cilik dan 8 album remaja hingga dewasa.
Beberapa lagunya cukup kondang kala itu. Beberapa di antaranya seperti Kau Idolaku (1988), Mama (1996), Duh Kakek Genit (1996), Syair-syair Sholawat Cinta Tanah Air (2017), hingga Mohon Ampunan (2018).
Sebagai penyanyi, Puput juga kerap berkolaborasi dalam meramu lagu-lagunya. Dia sempat membuat banyak project dengan sejumlah artis lain, dari Ita Purnamasari, Deny Malik, hingga Betharia Sonata.
Karya-karya dari Puput mayoritas mendapat sambutan yang baik dari publik. Tak mengherankan jika Puput diganjar sederet penghargaan bergengsi, termasuk empat Golden Record berkat penjualan album yang luar biasa.
Tak sekadar penyanyi, dalam perjalanannya Puput juga merambah sejumlah kesenian lain. Beranjak dewasa, Puput yang tadinya hanya dikenal sebagai penyanyi cilik mulai melebarkan sayap ke dunia akting, sinetron, hingga iklan.
Salah satu peran ikonik yang didapatnya adalah ketika dirinya bermain di sinetron Keluargaku Sorgaku. Selain itu, dirinya juga pernah bermain di film Buah Hati Mama, Pacar Seorang Perjaka, dan Keagungan Tuhan.
Puput beberapa kali juga menjadi bintang iklan. Beberapa yang cukup populer ialah ketika dirinya terlibat di iklan Head & Shoulders dan Promag bersama aktor Deddy Mizwar.
Selain menjadi penyanyi dan aktor, Puput Novel tidak lupa dengan dunia pendidikan. Pada 1994, dia lulus Sarjana di UKI, lalu di tahun 2012 ia menyelesaikan S2 di Universitas Indonesia dengan jurusan Sospol. Dalam perjalanannya, Puput juga aktif berkecimpung di beberapa organisasi dan dunia politik.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.