Ashabul Hostile Party karya Galih Johar & Det-Plag (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)

5 Karya Mencuri Perhatian dalam Pameran Bersama Strangely Familiar di Can's Gallery

05 September 2024   |   22:30 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Abstrak adalah salah satu jenis seni kontemporer yang banyak dieskplorasi oleh seniman dalam berkarya. Berbeda dengan gaya lainnya, seperti realis, karya abstrak kerap membuat pencinta seni mesti memandang sebuah gambar lebih lama untuk memahaminya.

Seni abstrak memang kerap kali dipandang eksklusif dan sulit dipahami karena tidak menggambarkan objek tertentu. Namun, lain hal ketika gaya tersebut dipadukan dengan seni urban. Karya-karya yang ada pun jadi lebih terasa dekat.

Ekspresi inilah yang coba dihadirkan dalam Pameran Strangely Familiar yang digelar di CAN’s Gallery. Pameran yang berlangsung dari 24 Agustus hingga 21 September 2024 ini akan mengajak publik untuk menyelami tema abstrak dan urban.

Baca Juga: Refleksi Diri Lewat Elemen Figuratif & Abstrak di Pameran Tunggal Ade Habibie

Ekshibisi ini menampilkan puluhan karya dengan bentuk yang cukup menggugah, hasil dari 10 seniman kontemporer Tanah Air. Mereka terdiri dari Azizi Al Majid, Erwin Windu, Galih Johar, Harishazka, Rega Rahman, Ruth Marbun, Patra Aditia, Stereoflow, Tuyuloveme dan Tomy Herseta.

Kurator Gumilar Ganjar mengatakan Strangely Familiar berusaha menawarkan sisi menarik dari persinggungan seni abstrak dan seni urban. Para seniman yang tergabung di dalamnya lantas mencoba mengeksplorasi formalisme urban.

Menurutnya, dalam pameran ini pengunjung mungkin akan banyak dijumpai objek-objek yang terasa umum, seperti komik, CD, gunting, atau yang lainnya. Namun, ketika dicermati, apa yang dilihat bukanlah bentuk seperti harfiahnya.

Lantas hal-hal menarik apa saja yang akan ditemui di dalam pameran ini. Berikut adalah beberapa karya yang cukup mencuri perhatian pengunjung


1. Pop Wisdom No 1 (2024)

 

Pop Wisdom No 1 (2024) (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)

Pop Wisdom No 1 (2024) karya Patra Aditia (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)


Berada di sisi paling kanan ruang pamer, karya bertajuk Pop Wisdom No 1 (2024) cukup memantik perhatian pengunjung. Dalam karya berdimensi 80cm x 80cm tersebut, seniman Patra Aditia menampilkan potongan-potongan gambar yang tampak seperti sebuah komik.

Sama seperti kebanyakan bentuk komik lain, gambar-gambar yang ada di dalamnya juga seolah tersekat garis dan masing-masing tampak menunjukkan adegan tertentu. Aneka figur yang mewujud di dalamnya seolah menjadi representasi kehidupan kota yang padat dan penuh ketidakaturan yang berefek pada lingkungan.


2. Soulmate (2024)

 

Soulmate (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)

Soulmate karya Tuyuloveme (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)


Dalam pameran ini, seniman Tuyuloveme memacak tiga karya serinya yang bertajuk Soulmate. Karya berdimensi 45cm x 45cm itu menampilkan potongan dinding yang dibalut oleh kungkungan pagar besi berwarna silver. Jika diperhatikan, potongan dinding tersebut telah dihiasi oleh warna-warna menarik.

Sekilas, warna di dinding tersebut tampak merepresentasikan seni grafiti, bentuk seni yang mulanya berkembang di wilayah urban, tetapi kini makin jarang terlihat lagi di perkotaan. Dalam karya ini, Tuyuloveme memainkan banyak material di dalam karyanya, dari resin, rantai, pagar, cat semprot hingga baja.


3. Sunting (2024)

 

Sunting karya Ruth Marbun (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)

Sunting karya Ruth Marbun (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)


Seniman Ruth Marbun memacak karya seru bertajuk Sunting dalam pameran ini. Ada lima bentuk yang dibawanya, terdiri dari Sunting/Senggang, Sunting/Sandang, Sunting/Papan, Sunting/Pangan, dan Sunting/Pandang. Seluruh karyanya ini berdimensi  54cm x 70cm x 3 cm.

Dalam karya ini, Ruth Marbun menggabungkan gambar cat air dalam bentuk potongan yang tumpang tindih. Potongan-potongan tersebut kemudian menyatu dan saling terhubung lewat jahitan. Lewat karya ini, seniman yang berlatar belakang fesyen ini mencoba berbicara mengenai dampak kolateral industri fesyen terhadap konstruksi budaya urban.
 

4. And All That Could Have Bent (2024)

 

And All That Could Have Bent (2024) (Sumber gambar: CAN

And All That Could Have Bent (2024) (Sumber gambar: CAN's Gallery)


Seniman Tomy Herseta menampilkan karya eksperimental, yang mengalihkan dari konstruksi bergambar di pameran ke pengalaman multisensorik. Karya bertajuk And All That Could Have Bent ini adalah sebuah instalasi yang menampilkan interaksi cahaya dan suara dalam ruang gelap. Pengunjung tak hanya berlaku sebagai penonton, tetapi juga bagian dari karya itu sendiri..

Dalam karya ini, setiap gelombang suara yang muncul lewat speaker, akan merespons getaran tertentu, dan pada akhirnya sinar laser akan memantulkan distorsi.  Sang seniman tampak tengah menggambarkan sebuah transmisi media yang kerap kali menciptakan distorsi, yang pada ujungnya menciptakan lalu lintas informasi yang luar biasa.
 

5. Ashabul Hostile Party (2024)

 

Ashabul Hostile Party karya (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id

Ashabul Hostile Party karya Galih Johar & Det-Plag (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)


Berada di tengah ruang pamer, karya dari Galih Johar & Det-Plag Lust langsung memantik perhatian publik. Berjudul Ashabul Hostile Party, karya ini menyuguhkan respons yang unik dari Galih terhadap hal-hal sepele dan benda-benda keseharian. Karya ini menampilkan sebuah kasur lipat menjadi objek yang cukup absurd.

Alih-alih menampilkannya sebagai tempat tidur yang nyaman, kasur tersebut justru diubah menjadi semacam lapangan tenis meja multifungsi. Melalui bentuk yang terdisrupsi ini, Galih menggunakan elemen absurditas menjadi ironi, sarkasme, dan juga kelucuan.

Baca Juga: Menikmati Estetika Formalisme Urban di Pameran Strangely Familiar di CAN’s Gallery

Editor: M. Taufikul Basari

SEBELUMNYA

Bintik Matahari Terpantau Eksplosif, Ilmuwan Khawatir Peristiwa Carrington Terulang Lagi

BERIKUTNYA

Riset McCormick: Preferensi Selera Lidah Indonesia Bergeser dari Asin Menjadi Pedas & Gurih

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: