Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Sedunia dan Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus (kedua kiri) memberikan sambutan saat melakukan pertemuan di Gereja Katedral, Jakarta, Rabu (4/8/2024). (Sumber foto: Hypeabis.id/Himawan L Nugraha)

Kunjungan Paus Fransiskus Dinilai Bawa Pesan Kuat untuk Perdamaian dan Toleransi

05 September 2024   |   08:30 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia dari 3 hingga 6 September 2024 membawa pesan kuat di mata publik dalam negeri. Sebagian besar masyarakat menilai kunjungan bersejarah ini sebagai langkah penting dalam mempromosikan perdamaian antarumat beragama, toleransi, dan penghapusan diskriminasi.

Dikutip dari dataindonesia.id, data tersebut terungkap dalam survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas. Berdasarkan hasil survei, tercatat ada 41,8 persen yang menilai bahwa kedatangan Paus Fransiskus membawa misi perdamaian.

Baca juga: Susunan Acara Misa Akbar yang Dipimpin Paus Fransiskus di Stadion GBK

Pemaknaan publik tersebut tercatat jauh lebih besar jika dibandingkan dengan pemaknaan lainnya. Survei itu menunjukkan bahwa publik yang memaknai kedatangan pemimpin gereja Katolik dunia itu sebagai simbol persahabatan hanya 29,7 persen.

Kemudian, pemaknaan sebagai bentuk penghormatan kepada Indonesia hanya 27,6 persen, seruan moral bagi Indonesia 14,4 persen, momentum penting hubungan diplomatik 9,8 peren, dan apresiasi kepada gereja Katolik Indonesia hanya 5,2 persen.

Dataindonesia.id juga menuliskan bahwa survei Litbang Kompas tersebut memiliki 536 responden dari 38 provinsi. Adapun, Litbang Kompas melakukan survei dari 19 sampai 21 Agustus 2024.

Litbang Kompas menentukan bahwa survei tersebut menggunakan sampel ajak sesuai dengan proporsi jumlah penduduk di setiap provinsi. Metode tersebut membuat margin of error survei sekitar 4,23 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Terkait dengan kedatangan Paus Fransiskus - dikutip dari laman Setkab - Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa Indonesia menyambut gembira dan hangat kedatangan Paus Fransiskus. Menurutnya, kunjungan tersebut memiliki pesan yang kuat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Kunjungan ini memiliki pesan yang sangat kuat tentang arti pentingnya merayakan perbedaan,” ujarnya.

Dia mengatakan bahwa Indonesia adalah negara yang sangat majemuk dengan 714 suku bangsa, etnis, dan memiliki 17.000 pulau dengan beragam budaya, agama, dan suku bangsa. Dengan perbedaan itu, Indonesia terus berupaya menjaga persatuan.

Pria yang kerap disapa Jokowi itu mengungkapkan bahwa toleransi menjadi bagian penting untuk persatuan dan perdamaian bangsa. Menurutnya, kerukunan masyarakat Indonesia dapat terjadi lantaran memiliki Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

Presiden juga mengapresiasi langkah Vatikan yang memberikan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina. Dia menilai bahwa perang tidak memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak dan hanya membuat rakyat mengalami penderitaan.

Paus Fransiskus datang ke Indonesia dan akan melakukan sejumlah kegiatan. Pada hari pertama di Indonesia, dia bertemu dengan presiden Joko Widodo. Setelah itu, Paus akan berkunjung ke Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, dan Misa Akbar di Stadion Gelora Bung Karno.

Acara Misa akbar ini akan digelar secara umum. Namun, hanya Genhype yang telah memiliki gelang yang bisa masuk ke dalam Stadion GBK maupun Stadion Madya. Genhype dapat mengikuti kekhidmatan melalui live streaming jika belum bisa hadir secara luring. 

Genhype yang akan mengikuti Misa akbar di Stadion GBK dan Stadion Maya juga perlu memperhatikan sejumlah panduan agar proses ibadah bisa berjalan dengan lancar dan khidmat.

Acara Misa akbar di GBK pada 5 September 2024 dibagi menjadi tiga bagian, yakni Pre-Mass, Misa Kudus, dan Post-Mass. Misa Akbar akan dimulai dari pukul 15.30 WIB sampai 18.30 WIB.

Baca juga: Daftar Film Tentang Paus & Vatikan, Habemus Papam sampai The Two Popes

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Deretan Kue Termahal di Dunia, Harganya Bikin Melongo

BERIKUTNYA

Ini Jenis Makanan yang Sering Dimasak Orang Indonesia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: