Cerita Sisca Saras Mendalami Karakter Korban KDRT di Film Seni Memahami Kekasih
03 September 2024 |
17:41 WIB
Setelah penantian panjang, aktris dan penyanyi Sisca Saras akhirnya kembali ke layar lebar dengan membintangi film berjudul Seni Memahami Kekasih (2024). Dalam film yang disutradarai oleh Jeihan Angga tersebut, Sisca memerankan karakter bernama Rahayu.
Menurut Sisca, Rahayu adalah karakter yang punya layer cukup kompleks. Dalam film ini, Rahayu diceritakan sebagai sahabat dari tokoh utama bernama Kalis. Namun, nasib keduanya cukup bertolak belakang.
Rahayu adalah sosok perempuan yang punya trauma mendalam akibat pernikahan. Hubungannya terpaksa kandas karena dirinya tidak kuat lagi menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDR) yang dilakukan suaminya.
Usai bercerai, Rahayu pun mesti berjuang menghidupi putranya seorang diri. Pengalaman buruk ini membuat dirinya punya cara pandang yang berbeda dalam melihat pernikahan.
Baca juga: Film Seni Memahami Kekasih Siap Tayang di Bioskop, Kisah Cinta Penulis yang Penuh Komedi
Sisca mengatakan berperan sebagai Rahayu cukup menantang baginya. Sebab, dirinya sama sekali belum memiliki pengalaman menikah, apalagi terjebak dalam hubungan KDRT. Untuk mendalami karakternya, dia mengaku banyak berdiskusi dengan sutradara.
Saat proses reading, sang aktris juga banyak meminta pendapat dengan Jeihan Angga serta bersama-sama membedah karakter yang akan dimainkannya.
Sisca merasa dengan latar belakang Rahayu yang cukup gelap, karakter ini memang menuntutnya untuk menggali lebih banyak sisi emosionalnya. Dia pun berusaha sebisa mungkin untuk masuk ke dalam dunianya Rahayu. Upaya itu pun ditambah dengan mengikuti workshop sebelum proses syuting dimulai.
“Waktu itu, aku ingat ada workshop akting di kolam renang. Di sana itu latihan KDRT bareng partner main aku, Reza Syam. Di titik itu, aku merasa takut beneran kali ya dengan kak Rezca, soalnya mukanya dia serem banget,” ujar Sisca.
Menurut Sisca, proses pendalaman karakter ini cukup membuatnya trauma. Meski ini hanya akting, dia merasa korban KDRT rupanya menghadapi sesuatu yang benar-benar tidak nyaman. Dari proses ini, dirinya mencoba lebih memahami kondisi korban, termasuk perubahan cara pandang karakternya dalam menyikapi pernikahan.
Kendati prosesnya tak mudah, penyanyi itu mengaku senang mendapatkan peran yang cukup baru. Dia berharap lapis emosi yang ada di dalam karakternya bisa tersampaikan dengan baik pada filmnya nanti. Di sisi lain, dirinya juga mengaku mendapat banyak pelajaran berharga, terutama untuk berhati-hati dalam menentukan pasangan.
“Karakter ini membawa pesan, terutama bagi perempuan dalam mengambil langkah ke depan. Jangan pilih suami yang KDRT ya dek ya,” imbuhnya.
Seni Memahami Kekasih adalah film yang diadaptasi dari buku populer berjudul Sebuah Seni untuk Memahami Kekasih karangan penulis Agus Mulyadi. Buku tersebut mengisahkan perjalanan cinta Agus dengan istrinya, Kalis Mardiasih.
Sama seperti bukunya, cerita film Seni Memahami Kekasih juga akan berkutat pada kisah dua sejoli yang sama-sama berprofesi sebagai penulis ini. Namun, meski punya latar belakang pekerjaan yang sama, kisah cinta mereka justru dipenuhi dengan berbagai lika-liku.
Keduanya memang penulis, tetapi berbeda karakter. Agus dikenal sebagai penulis komedi yang kerap mengangkat kehidupan sehari-hari dan isu-isu viral. Sementara itu, Kalis adalah penulis yang lebih serius dan berfokus pada isu sosial serta perempuan.
Perbedaan ini tak hanya sekadar genre tulisan. Sebab, perbedaan itu juga berpengaruh pada cara pandang keduanya dalam melihat berbagai hal, terutama tentang pernikahan. Seiring waktu, hubungan mereka pun diuji, terutama ketika Kalis dihantui trauma terkait pernikahan akibat banyak sahabatnya mengalami kekerasan dalam rumah tangga.
Baca juga: Febby Rastanty Suguhkan Lapisan Emosi Kompleks dalam Film Seni Memahami Kekasih
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Menurut Sisca, Rahayu adalah karakter yang punya layer cukup kompleks. Dalam film ini, Rahayu diceritakan sebagai sahabat dari tokoh utama bernama Kalis. Namun, nasib keduanya cukup bertolak belakang.
Rahayu adalah sosok perempuan yang punya trauma mendalam akibat pernikahan. Hubungannya terpaksa kandas karena dirinya tidak kuat lagi menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDR) yang dilakukan suaminya.
Usai bercerai, Rahayu pun mesti berjuang menghidupi putranya seorang diri. Pengalaman buruk ini membuat dirinya punya cara pandang yang berbeda dalam melihat pernikahan.
Baca juga: Film Seni Memahami Kekasih Siap Tayang di Bioskop, Kisah Cinta Penulis yang Penuh Komedi
Sisca mengatakan berperan sebagai Rahayu cukup menantang baginya. Sebab, dirinya sama sekali belum memiliki pengalaman menikah, apalagi terjebak dalam hubungan KDRT. Untuk mendalami karakternya, dia mengaku banyak berdiskusi dengan sutradara.
Saat proses reading, sang aktris juga banyak meminta pendapat dengan Jeihan Angga serta bersama-sama membedah karakter yang akan dimainkannya.
Sisca merasa dengan latar belakang Rahayu yang cukup gelap, karakter ini memang menuntutnya untuk menggali lebih banyak sisi emosionalnya. Dia pun berusaha sebisa mungkin untuk masuk ke dalam dunianya Rahayu. Upaya itu pun ditambah dengan mengikuti workshop sebelum proses syuting dimulai.
“Waktu itu, aku ingat ada workshop akting di kolam renang. Di sana itu latihan KDRT bareng partner main aku, Reza Syam. Di titik itu, aku merasa takut beneran kali ya dengan kak Rezca, soalnya mukanya dia serem banget,” ujar Sisca.
Menurut Sisca, proses pendalaman karakter ini cukup membuatnya trauma. Meski ini hanya akting, dia merasa korban KDRT rupanya menghadapi sesuatu yang benar-benar tidak nyaman. Dari proses ini, dirinya mencoba lebih memahami kondisi korban, termasuk perubahan cara pandang karakternya dalam menyikapi pernikahan.
Kendati prosesnya tak mudah, penyanyi itu mengaku senang mendapatkan peran yang cukup baru. Dia berharap lapis emosi yang ada di dalam karakternya bisa tersampaikan dengan baik pada filmnya nanti. Di sisi lain, dirinya juga mengaku mendapat banyak pelajaran berharga, terutama untuk berhati-hati dalam menentukan pasangan.
“Karakter ini membawa pesan, terutama bagi perempuan dalam mengambil langkah ke depan. Jangan pilih suami yang KDRT ya dek ya,” imbuhnya.
Seni Memahami Kekasih adalah film yang diadaptasi dari buku populer berjudul Sebuah Seni untuk Memahami Kekasih karangan penulis Agus Mulyadi. Buku tersebut mengisahkan perjalanan cinta Agus dengan istrinya, Kalis Mardiasih.
Sama seperti bukunya, cerita film Seni Memahami Kekasih juga akan berkutat pada kisah dua sejoli yang sama-sama berprofesi sebagai penulis ini. Namun, meski punya latar belakang pekerjaan yang sama, kisah cinta mereka justru dipenuhi dengan berbagai lika-liku.
Keduanya memang penulis, tetapi berbeda karakter. Agus dikenal sebagai penulis komedi yang kerap mengangkat kehidupan sehari-hari dan isu-isu viral. Sementara itu, Kalis adalah penulis yang lebih serius dan berfokus pada isu sosial serta perempuan.
Perbedaan ini tak hanya sekadar genre tulisan. Sebab, perbedaan itu juga berpengaruh pada cara pandang keduanya dalam melihat berbagai hal, terutama tentang pernikahan. Seiring waktu, hubungan mereka pun diuji, terutama ketika Kalis dihantui trauma terkait pernikahan akibat banyak sahabatnya mengalami kekerasan dalam rumah tangga.
Baca juga: Febby Rastanty Suguhkan Lapisan Emosi Kompleks dalam Film Seni Memahami Kekasih
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.