Sepilihan lukisan dalam pameran Bara Beku, Tetes Tandus di Nadi Gallery (sumber gambar: Hypeabis.id/Prasetyo Agung Ginanjar)

6 Pameran Seni September 2024, Ada Propaganda: Official Hoax hingga Tanah Air Gerilya

03 September 2024   |   07:00 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Pameran seni belakangan ini semakin ramai digelar untuk mengenalkan karya seniman pada publik. Selain menjadi bentuk apresiasi terhadap para perupa, berkunjung ke pameran seni juga bisa menjadi kegiatan seru untuk menikmati waktu luang atau berjalan-jalan pada akhir pekan.

Tahun ini, sepanjang September 2024, para penikmat seni rupa juga dapat menyaksikan sederet karya seniman di sejumlah galeri  dalam negeri. Dengan berbagai gaya dan medium, mereka menyajikan karya estetik yang bisa dinikmati sembari menggenapkan bahasa rupa. 

Baca juga: Hypepreport: Kekuatan Terapi Seni, Menyembuhkan Luka Melalui Kreativitas

Nah, bagi Genhype yang masih bingung untuk mengunjungi pameran seni apa saja yang akan digelar bulan ini, berikut agenda pameran seni rupa yang dapat kalian kunjungi sepanjang September 2024 di sejumlah galeri di Indonesia. 


1. Propaganda: Official Hoax, mataWaktu

 


Propaganda: Official Hoax merupakan seteleng yang menampilkan ratusan arsip propaganda sejarah, fotografi, dan karya-karya terbaru yang merespon arsip tersebut dalam bentuk cukil dan poster. Beberapa seniman yang terlibat adalah RW Mulyadi, Alit Ambara, Digie Sigit, Graphic Victims, Diky Halim, dan Andi Ari Setiadi. 

Selain merekam renik-renik sejarah propaganda dalam bentuk arsip foto, dan poster, pameran ini juga menghadirkan karya-karya unik dan satir. Ajang seni ini dihelat untuk menyambut bulan kemerdekaan dengan mengusung jargon Merdeka di Fatma, yang berlangsung pada 22 Agustus sampai 7 September 2024.


2. Infinity Yin Yang, Galeri Nasional Indonesia

 

Merupakan pameran tunggal Lini Natalini Widhiasi yang dihelat di Museum dan Cagar Budaya Unit Galeri Nasional Indonesia (GNI) pada Selasa, 3 September-3 Oktober 2024. Lini merupakan perupa perempuan kelahiran Surabaya yang pada dekade 70-an dikenal sebagai pelukis cilik ajaib lewat bakatnya yang khas.

Ekshibisi ini akan menampilkan beberapa karya seni rupa Lini Natalini termutakhir dengan berbagai material. Salah satunya adalah medium logam aluminium berupa instalasi yang akan merespons ruang-ruang Gedung A Galeri Nasional Indonesia dan ditempel di beberapa dindingnya.


3. Pasang Surut, Art Agenda Jakarta

 


Adalah pameran tunggal dari seniman asal Bandung, Jawa Barat, bernama Wanti Amelia. Wanti merupakan perupa jebolan Institut Seni Budaya Indonesia, Bandung yang telah berkarya sejak 2018. Dia banyak membuat karya yang terinspirasi dari hubungan antara emosi manusia dan alam, terutama laut dan pesisir.

Pada pameran kali ini dia akan menegosiasikan makna pasang surut, baik dalam esensi kehidupan atau secara harfiah. Seteleng ini juga menyaring esensi yang muncul saat air pasang surut: mulai dari pembiasan cahaya di permukaan laut, hingga tenggelam ke dalam deburan ombak, lalu akhirnya kembali ke pantai.


4. Warna-warna Vol. II: Pusparagam Seni Disabilitas, Dia.Lo.Gue

 


Dihelat di Dia.Lo.Gue, pameran Warna-warna Vol II: Pusparagam Seni Disabilitas memacak ratusan karya dari seniman di Tanah Air. Berlangsung hingga 13 Oktober 2024, pameran ini memajang lebih dari 40 karya seniman disabilitas dan kolaborasi, yang dipertontonkan kepada publik.

Meneruskan volume pertama yang dihelat pada 2018, pameran ini mengetengahkan karya-karya rupa yang mewakili perspektif unik dan kerja artistik seniman difabel. Yaitu berfokus pada penguatan jejaring kerja sama antar inisiatif dan kolektif maupun individu demi inklusivitas seni disabilitas.


5. Bara Beku, Tetes Tandus, Nadi Gallery

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Nadi Gallery (@nadi.gallery)



Merupakan pameran tunggal dari seniman Justian Jafin di Nadi Gallery, Jakarta. Pameran ini berlangsung pada 20 Agustus-15 September 2024 dengan menampilkan puluhan karya terbaru Jafin dengan tema utama yang terinspirasi dari kehidupan keluarga.

Bara Beku Tetes Tandus dipilih menjadi judul pameran bukan tanpa alasan. Ihwal tajuk yang diusung, pilihan itu diambil dari berbagai tulisan sang seniman yang digoreskan di atas kanvas setelah menorehkan purwarupa warna, simbol, dan petanda untuk dibagikan ke publik. 


6. Tanah Air Gerilya, Bentara Budaya Jakarta

 


Dihelat di Bentara Budaya Jakarta, pameran Tanah Air Gerilya memacak berbagai karya seni mulai dari lukisan, patung, grafis, keramik, foto, atau wayang yang dibuat dari zaman sebelum, saat perjuangan kemerdekaan, hingga dekade 2000-an di Indonesia.

Karya-karya dalam pameran ini juga memperlihatkan perjuangan untuk menemukan Indonesia. Tercakup juga upaya untuk merekatkan masyarakat yang majemuk dalam rumah besar "modern nation state" bernama Indonesia yang terepresentasi dalam berbagai karya unik. Seteleng ini berlangsung hingga 19 September 2024.

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Manisnya Bisnis Makanan Penutup, Begini Strategi Pengusaha Hadapi Pastry Boom di Indonesia

BERIKUTNYA

Sempat Kehabisan Stok Lagu, DAY6 Kembali dengan Mini Album Band Aid

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: