Liburan (Sumber Foto: Freepik)

Mengenal Slowcation dan Staycation, Konsep Liburan yang Digemari Masyarakat Modern

30 August 2024   |   10:14 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Genhype, saat liburan seringkali kita membuat perencanaan matang untuk mendatangi banyak destinasi, seperti mengunjungi sejumlah landmark ikonik kota wisata, merasakan budaya setempat, dan mencicipi kuliner khasnya. Semua kegiatan tersebut sebisa mungkin dilakukan dalam satu hari.

Akhirnya, kegiatan berlibur yang seharusnya dinikmati dengan santai dan menyenangkan, malah jadi melelahkan. Belum lagi kalau kondisi di lapangan tidak sesuai dengan rencana awal, sehingga menimbulkan kekecewaan besar. 

Baca juga: Tren Pariwisata Terus Tumbuh, Ini Destinasi Staycation Populer di Dalam dan Luar Negeri

Melihat fenomena tersebut, banyak orang mulai menerapkan slowcation sebagai gaya liburan mereka. Slowcation sendiri sebelumnya sempat diprediksi bakal menjadi tren berlibur yang banyak dilakukan orang-orang sepanjang 2024.

Adapun slowcation adalah istilah yang berasal dari kata slow (lambat) dan vacation (liburan), yang mengacu pada konsep liburan dengan tempo yang lebih lambat dan santai. 

Berbeda dengan liburan konvensional yang padat dengan jadwal aktivitas, slowcation menekankan pada pengalaman yang lebih mendalam dan relaks. Pelancong bisa menghabiskan lebih banyak waktu di satu tempat untuk benar-benar merasakan suasana, budaya, dan lingkungan setempat.

Penelitian yang dilakukan Scott Dunn terhadap 2.000 orang dewasa, mengungkapkan bahwa 81 persen wisatawan Inggris menginginkan liburan dengan konsep slow, di mana mereka bisa bersantai dan melepaskan stres

50 persen wisatawan mengatakan bahwa makanan dan minuman adalah cara terbaik untuk bersantai saat liburan. 42 persen wisatawan menemukan relaksasi melalui membaca. 33 persen wisatawan memilih berjemur untuk bersantai. Hampir 31 persen wisatawan melaporkan bahwa menghabiskan waktu di alam membantu mereka rileks. 

Selain kegiatan tadi, beberapa hal yang dapat dilakukan saat slowcation, di antaranya adalah mengunjungi tempat-tempat menarik seperti museum atau pantai, mengurangi penggunaan teknologi, meluangkan waktu untuk bernapas dan menikmati pemandangan, menggunakan semua indra untuk lebih merasakan hal-hal di sekitar kita.

Tujuan utama slowcation adalah mengurangi stres yang sering kali disebabkan oleh perjalanan yang terburu-buru. Ini juga akan memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk terhubung lebih dalam dengan destinasi mereka, baik itu melalui interaksi dengan penduduk lokal, serta budaya tradisional dan keindahan alamnya.
 

Perbedaan Slowcation dan Staycation

Staycation adalah sebuah istilah yang berasal dari gabungan kata stay (tinggal) dan vacation (liburan). Kegiatan ini merujuk pada liburan yang dilakukan di dalam kota tempat tinggal wisatawan atau di dekatnya, tanpa harus melakukan perjalanan jauh. 

Staycation memungkinkan seseorang untuk beristirahat dan bersantai tanpa harus menempuh perjalanan jauh. Ini bisa menjadi pilihan ideal bagi masyarakat modern yang ingin berlibur tetapi memiliki keterbatasan waktu atau anggaran.

Selama staycation, ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan untuk membuat liburan tetap seru dan menyenangkan meskipun tidak bepergian jauh. Misalnya menginap di hotel atau penginapan lokal lainnya. Banyak hotel yang menawarkan paket staycation dengan berbagai fasilitas seperti spa, kolam renang, dan restoran.

Genhype juga bisa mengeksplorasi kuliner lokal, cobalah berbagai restoran atau kafe di sekitar tempat tinggalmu yang belum pernah dikunjungi. Tak kalah menarik, cobalah menjadi turis di kota sendiri. Kunjungi museum, taman, kebun binatang, atau tempat wisata lain di kota tempat tinggalmu yang biasanya tidak sempat didatangi. Bisa juga nenghabiskan waktu di alam terbuka seperti berjalan-jalan, piknik, berjemur, atau bersepeda.

Staycation juga bisa dihabiskan di rumah dengan melakukan kegiatan yang biasanya tidak sempat dilakukan, seperti maraton nonton film, membaca buku, atau mencoba resep masakan baru. Kita juga bisa mempelajari dan mencoba hobi yang selama ini ingin dilakukan, seperti melukis, berkebun, atau belajar alat musik.

Dengan demikian, staycation dan slowcation adalah dua konsep liburan yang menawarkan pengalaman berbeda. Staycation merujuk pada liburan yang dilakukan di dalam atau dekat kota tempat tinggal seseorang, dengan fokus pada eksplorasi lokal atau bersantai tanpa perlu perjalanan jauh. 

Sementara itu, slowcation menekankan liburan dengan tempo yang lebih lambat dan santai dengan menghabiskan waktu lebih lama di satu tempat untuk merasakan lingkungan dan budaya setempat. Staycation biasanya lebih pendek dan praktis, sedangkan slowcation cenderung lebih lama dan menekankan pengalaman yang lebih mendalam.

Persamaannya, baik staycation dan slowcation sama-sama bisa menghemat waktu dan anggaran. Melakukan staycation, artinya tidak perlu bepergian jauh ke luar kota atau berbagai negara. Sementara, slowcation tidak perlu mengunjungi banyak destinasi wisata sekaligus dalam satu hari, kita cukup memilih satu tempat dan mengenalnya lebih dalam.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda
 

SEBELUMNYA

Taeyeon SNSD X Sam Smith Cover Lagu I'm Not The Only One Versi Bahasa Korea

BERIKUTNYA

Tren Warna Rumah 2025 untuk Cat Dinding, Biru Semu Abu-abu sampai Cokelat Muda

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: