ilustrasi resort. (Sumber foto: Pexels/Quang Nguyen Vinh)

Tren Pariwisata Terus Tumbuh, Ini Destinasi Staycation Populer di Dalam dan Luar Negeri

12 April 2024   |   09:24 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Pascapandemi Covid-19, industri pariwisata Indonesia mengalami pemulihan yang mendorong pertumbuhan potensi besar berbagai aspek pariwisata untuk kembali berkembang. Pada saat yang sama, tren wisata baru pun turut bermunculan, salah satunya adalah staycation.

Public Relation Sr. Manager tiket.com Sandra Darmosumarto mengatakan, salah satu aspek pariwisata yang menunjukkan pertumbuhan kuat adalah akomodasi, seiring dengan perkembangan tren pariwisata yang muncul pascapandemi Covid-19, seperti staycation yang kini banyak diminati oleh wisatawan.

Baca juga: Lagi Libur Lebaran di Jawa Timur? 5 Destinasi Pantai Indah Ini Wajib Dikunjungi

Pada 2024, Sandra melihat bahwa pertumbuhan akomodasi akan terus berkembang, didukung oleh banyaknya libur panjang dan cuti bersama pada awal tahun ini sehingga ikut meningkatkan okupansi hotel.

Mengutip laporan PHRI, okupansi hotel meningkat sebesar 80% di berbagai destinasi wisata seperti Pekanbaru, Bandung, Yogyakarta, Banyuwangi, dan Bali jelang libur panjang pada bulan Februari lalu. Menurutnya, lonjakan tersebut juga tercermin di tiket.com, tercatat adanya peningkatan pemesanan akomodasi pada periode Jan-Feb 2024 sebesar 24% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023.

“Khusus pada bulan Februari 2024, kami juga mencatat peningkatan pemesanan akomodasi sebesar 6% jika dibandingkan dengan Januari 2024,” tuturnya.

Adapun destinasi wisata terpopuler yang banyak menjadi incaran wisatawan sepanjang Januari hingga Februari berdasarkan data dari tiket.com antara lain wilayah Bali, Jakarta, dan Jawa Tengah untuk domestik sedangkan untuk destinasi internasional yakni Thailand, Malaysia, dan Singapura. Sementara itu, top destinasi hotel berada di wilayah Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Bali, Surabaya, dan Bogor.

“Kami melihat area-area ini menawarkan pemandangan alam yang indah, mampu untuk meningkatkan minat wisata masyarakat untuk menginap di area tersebut,” terangnya.

Sementara itu, memasuki momen jelang Lebaran Idul Fitri 2024 ini, Sandra melihat akan ada potensi peningkatan pergerakan wisatawan karena mobilitas masyarakat yang ingin merayakan hari raya Lebaran bersama keluarga di kampung halaman.

Mengacu pada Kementerian Perhubungan yang memperkirakan puncak mobilitas masyarakat berlangsung sejak H-2 Idul Fitri yaitu pada hari Senin (8/4/2024), (dimulainya cuti bersama) dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang atau sebesar 13,7%. Sedangkan, perkiraan puncak hari balik adalah H+3 pada Minggu (14/4/2024), dengan potensi pergerakan 41 juta orang (21,2%).

Hal ini tentu akan mendorong peningkatan okupansi pemesanan hotel yang signifikan di berbagai daerah. Mengutip dari Kemenparekraf, okupansi hotel jelang periode Idulfitri 2024 dapat mencapai angkat di atas 70%. Adapun tipe akomodasi yang paling diminati oleh konsumen adalah hotel, resort, dan guest house.

“Kami melihat akomodasi yang banyak diincar oleh konsumen jelang hari raya Lebaran adalah yang menawarkan kenyamanan dan fasilitas lengkap untuk menikmati liburan bersama keluarga,” tuturnya.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Lagi Libur Lebaran di Jawa Timur? 5 Destinasi Pantai Indah Ini Wajib Dikunjungi

BERIKUTNYA

Daftar Bengkel Resmi di Jalur Mudik Pulau Jawa

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: