Dian Pelangi Hadirkan Koleksi Street Style Parisian dengan Sentuhan Wastra di IN2MF di Paris
28 August 2024 |
19:50 WIB
Setelah cukup lama vakum di panggung fesyen, desainer Dian Pelangi kembali hadir dengan membawa koleksi terbarunya dalam Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2024 di panggung fesyen internasional Paris yang akan diselenggarakan pada awal September mendatang.
Kali ini, Dian hadir dengan mengusung tema Street Style Parisian, menghadirkan 10 variasi runway look yang menggabungkan gaya kasual modern dengan sentuhan budaya tradisional melalui penggunaan wastra.
Baca juga: IN2MF 2024 Siap Digelar di Paris, Hadirkan Keindahan Wastra pada Busana Modest
Gaya kasual tersebut terlihat dari penggunaan bahan denim dengan sentuhan streetwear yang kental, mulai dari jaket jeans, celana jeans, hingga oversized shirt yang diolah menjadi dress sehingga tetap terkesan kekinian.
Namun menariknya, Dian tetap memberikan sentuhan budaya Indonesia dengan menonjolkan teknik tenun dan bordir yang unik serta penggunaan motif songket Palembang sehingga menciptakan tampilan yang kasual tetapi tetap elegan.
Koleksi ini juga dilengkapi dengan aksesori topi dan hijab yang dipadupadan secara khusus untuk menciptakan tampilan yang unik dan modis.
“Inspirasi dari koleksi ini datang dari street style Paris. Aku melihat mereka suka memakai denim dan oversize shirts, jadi aku mencoba memadukannya dengan motif songket yang kental dengan nuansa Indonesia," ujar Dian.
Tidak hanya menghadirkan estetika yang menawan, Dian Pelangi juga menjunjung tinggi prinsip sustainable development goals (SDG), khususnya zero waste. Kain perca sisa produksi diolah menjadi embellishment berbentuk bunga-bunga yang ditempatkan pada beberapa rancangannya, menambahkan sentuhan yang lebih hidup dan berarti pada koleksi ini.
“IN2MF di Paris merupakan kesempatan luar biasa bagi kami untuk memperkenalkan keindahan wastra Indonesia kepada dunia. Kami berharap koleksi ini dapat menginspirasi banyak orang dan membawa warna baru dalam dunia fesyen internasional," ujarnya.
Koleksi ini hadir dengan palet warna yang lebih tone down, dengan dominasi warna putih yang terinspirasi dari white shirt, dipadukan dengan bahan denim. Namun, sentuhan warna dari kain limar, seperti abu-abu maroon, hitam, dan hijau tua, memberikan nuansa klasik yang kaya akan budaya.
Dalam persiapannya, Dian Pelangi mengakui tantangan waktu yang cukup mepet, apalagi dia juga fokus mengurus keluarga terutama anaknya yang masih kecil. Namun dengan semangatnya, dia berhasil menyelesaikan koleksi ini hanya dalam waktu dua minggu.
"Proses pembuatan bahan memang memakan waktu. Kain harus diwarnai, dijemur, dibordir, dan ditenun terlebih dahulu sebelum siap untuk dijahit. Semua ini harus dilakukan dalam waktu yang sangat singkat,” tuturnya.
Dian juga mengaku sempat merasa deg-degan mengingat isu kontroversial mengenai hijab di Paris. "Deg-degan sih sebenernya, karena Paris kan terkenal dengan berbagai kontroversi terkait hijab. Tapi ini adalah kesempatan besar untuk menunjukkan bahwa hijab juga bisa tampil modis dan elegan," ujarnya.
Ini adalah kali ketiga Dian Pelangi tampil di Paris, setelah sebelumnya pada tahun 2011 dan 2016. Dian berharap dengan koleksi yang ditampilkannya kali ini, modest fashion bisa semakin diterima secara luas di panggung internasional.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Kali ini, Dian hadir dengan mengusung tema Street Style Parisian, menghadirkan 10 variasi runway look yang menggabungkan gaya kasual modern dengan sentuhan budaya tradisional melalui penggunaan wastra.
Baca juga: IN2MF 2024 Siap Digelar di Paris, Hadirkan Keindahan Wastra pada Busana Modest
Gaya kasual tersebut terlihat dari penggunaan bahan denim dengan sentuhan streetwear yang kental, mulai dari jaket jeans, celana jeans, hingga oversized shirt yang diolah menjadi dress sehingga tetap terkesan kekinian.
Namun menariknya, Dian tetap memberikan sentuhan budaya Indonesia dengan menonjolkan teknik tenun dan bordir yang unik serta penggunaan motif songket Palembang sehingga menciptakan tampilan yang kasual tetapi tetap elegan.
Koleksi ini juga dilengkapi dengan aksesori topi dan hijab yang dipadupadan secara khusus untuk menciptakan tampilan yang unik dan modis.
“Inspirasi dari koleksi ini datang dari street style Paris. Aku melihat mereka suka memakai denim dan oversize shirts, jadi aku mencoba memadukannya dengan motif songket yang kental dengan nuansa Indonesia," ujar Dian.
Tidak hanya menghadirkan estetika yang menawan, Dian Pelangi juga menjunjung tinggi prinsip sustainable development goals (SDG), khususnya zero waste. Kain perca sisa produksi diolah menjadi embellishment berbentuk bunga-bunga yang ditempatkan pada beberapa rancangannya, menambahkan sentuhan yang lebih hidup dan berarti pada koleksi ini.
“IN2MF di Paris merupakan kesempatan luar biasa bagi kami untuk memperkenalkan keindahan wastra Indonesia kepada dunia. Kami berharap koleksi ini dapat menginspirasi banyak orang dan membawa warna baru dalam dunia fesyen internasional," ujarnya.
Koleksi ini hadir dengan palet warna yang lebih tone down, dengan dominasi warna putih yang terinspirasi dari white shirt, dipadukan dengan bahan denim. Namun, sentuhan warna dari kain limar, seperti abu-abu maroon, hitam, dan hijau tua, memberikan nuansa klasik yang kaya akan budaya.
Dalam persiapannya, Dian Pelangi mengakui tantangan waktu yang cukup mepet, apalagi dia juga fokus mengurus keluarga terutama anaknya yang masih kecil. Namun dengan semangatnya, dia berhasil menyelesaikan koleksi ini hanya dalam waktu dua minggu.
"Proses pembuatan bahan memang memakan waktu. Kain harus diwarnai, dijemur, dibordir, dan ditenun terlebih dahulu sebelum siap untuk dijahit. Semua ini harus dilakukan dalam waktu yang sangat singkat,” tuturnya.
Dian juga mengaku sempat merasa deg-degan mengingat isu kontroversial mengenai hijab di Paris. "Deg-degan sih sebenernya, karena Paris kan terkenal dengan berbagai kontroversi terkait hijab. Tapi ini adalah kesempatan besar untuk menunjukkan bahwa hijab juga bisa tampil modis dan elegan," ujarnya.
Ini adalah kali ketiga Dian Pelangi tampil di Paris, setelah sebelumnya pada tahun 2011 dan 2016. Dian berharap dengan koleksi yang ditampilkannya kali ini, modest fashion bisa semakin diterima secara luas di panggung internasional.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.