Alexandra Asmasoebrata, pembalap wanita pertama di Indonesia. (Sumber gambar: Desyinta Nuraini/Hypeabis.id)

Pembalap Alexandra Asmasoebrata Ungkap Peluang Besar Perempuan Terjun di Dunia Balap, Tapi…

28 August 2024   |   21:07 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Peluang perempuan bekerja di dunia balap mobil ternyata sangat besar. Bukan hanya menjadi pembalap, banyak profesi yang bisa dicoba untuk terjun ke sektor yang terbilang didominasi laki-laki ini. Bahkan, Genhype tidak harus mengerti seratus persen tentang dunia otomotif ini.

Ketua Komisi Women in Motorsports IMI Alexandra Asmasoebrata menerangkan banyak yang tidak tahu bahwa perempuan bisa menjalani ragam profesi di dunia balap. Selain sebagai pembalap, kaum hawa bisa menjadi dokter, fotografer, sportcaster, panitia, promotor, media, teknisi, bahkan mekanik di sektor ini. 

Baca juga: Jumlah Perempuan di Bidang Teknologi Masih Rendah, Ternyata Ini Penyebabnya!

“Banyak banget profesi-profesi di dunia balap. Sebenarnya dari FIA [Federasi Automobil Internasional] itu menggenjot banget keterlibatan perempuan di dunia balap,” ujar pembalap profesional yang kerap dipanggil Andra itu saat berbincang dengan Hypeabis.id, Rabu (28/8/2024).

Profesi dokter pembalap wanita menurutnya menjadi salah yang paling banyak dicari. Menurutnya, keberadaan dokter sangat penting untuk menjaga performa hingga pemulihan para pembalap. Bahkan kompetisi ini tidak akan mulai jika belum adanya dokter dan ambulans.

Begitu pula media atau fotografer pada kompetisi adu kecepatan ini. Andra menyebut keterwakilan perempuan masih sangat sedikit. Jumlahnya kemungkinan di bawah 20 persen. “Padahal enggak apa-apa, enggak harus lulusan kuliah dari sports atau paham sports,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Ikatan Motor Indonesia (IMI) melalui Komisi Women in Motorsports katanya memiliki sejumlah program untuk mendorong para perempuan terjun ke dunia balap. Andra menyampaikan masih banyak pekerjaan rumah yang perlu dilakukan untuk mendorong keterwakilan perempuan ini. 

Termasuk di dalamnya, menciptakan banyak pembalap perempuan. Saat ini menurutnya sulit untuk membuat kelas atau kejuaraan khusus kaum hawa di tingkat nasional, karena jumlah peserta harus di atas 5 orang.

Komisi Women in Motorsports lantas berupaya menjemput bola dengan membuat kejuaraan perempuan balap terlebih dahulu. “Kita berharap nanti perempuannya makin banyak. Jadi jangan kita nunggu perempuannya banyak dulu baru kita bikin kelas,” tuturnya. 

Andra menyampaikan ada sejumlah tantangan mengapa keterwakilan perempuan di dunia balap masih sangat minim. Pertama, minat perempuan yang rendah ‘mengurusi’ pekerjaan yang selama ini didominasi laki-laki. 

Belum lagi banyak perempuan yang ingin selalu tampil cantik, tidak mau terpapar sinar matahari. Tidak dipungkiri, pekerjaan di dunia balap seringkali mengharuskan mereka terjun di sirkuit atau luar ruang. 

Kedua, fasilitas yang kurang. Andra menerangkan balapan tidak selalu nyaman, begitu pula olahraga lainnya. Misal balapan rally di hutan, fasilitas seperti toilet untuk tempat berganti pakaian terbilang susah. 

Kendati demikian, Komisi Women in Motorsport di IMI akan membuat program yang dapat mengatasi keterbatasan fasilitas untuk perempuan ini. Faktor ketiga yakni minat yang masih rendah lantaran stigma sektor ini masih didominasi laki-laki.

Untuk meningkatkan minat ini, Andra mengatakan pihaknya membuat festival Women in Motorsports. Adapun pada tahun lalu, IMI dapat mengundang 50 perempuan untuk datang mencoba dan berkenalan dengan dunia balap.

Buat Genhype yang berani terjun ke dunia Balap, Andra berpesan setidaknya harus mengenal profesi yang ingin ditekuni. Misal, ketika ingin menjadi pembalap, setidaknya tahu tempat latihan. 

Ada banyak informasi tentang dunia balap yang bisa dipelajari melalui media sosial. Bisa saja menjadi volunteer terlebih dahulu untuk mendapat pengalaman di sektor kompetisi otomotif ini.

“Bisa dapat networking yang luar biasa. Jadi jangan males untuk networking lah,” tegas wanita yang mendapat rekor MURI karena menjadi satu-satunya pembalap perempuan di Indonesia bahkan tingkat Asia itu.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Dian Pelangi Hadirkan Koleksi Street Style Parisian dengan Sentuhan Wastra di IN2MF di Paris

BERIKUTNYA

Korea Grand Music Awards ke-1 Umumkan Line Up Penampil, Ada NewJeans!

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: